Chapter 06

1.9K 151 3
                                    


Typo............

Bunyi alarm membangunkan tidur Haechan di pagi hari, ia pun perlahan membukakan matanya menatap langit-langit dikamar apartemen sahabatnya, setelah kesadarannya cukup ia pun menduduki tubuhnya di atas ranjang dan menyandarkan tubuh nya di headboard.

Kepala nya masih terasa pusing akibat alkohol yang ia minum tadi malam, Haechan pun bangkit dari ranjang tersebut dan pergi kekamar mandi untuk membersikan dirinya, Untung saja hari ini hari Minggu jadi ia tak perlu kesekolah dengan keadaan menahan pusing seperti hari kemarin.

Setelah membersihkan dirinya haechan pun menyalahkan ponselnya yang ia sengajakan mati sejak tadi malam, tak lama kemudian semua pesan masuk di layar ponsel haechan, ia pun tidak memperdulikan pesan-pesan tersebut haechan menyalahkan ponselnya takut saja nanti orang tuanya menghubungi dan khawatir pada dirinya.

CLEK...

Suara pintu terbuka haechan pun menatap ke arah pintu tersebut ternyata sahabatnya datang membawakannya sarapan, Haechan hanya tersenyum manis kepada sahabatnya tanpa bersuara.

"Sudah bangun ?" tanya Jeno sembari mendekat ke arah haechan, "Ini sarapan dulu" Jeno pun memberi nampan yang ia bawakan ke pada haechan dengan tersenyum.

Haechan pun tersenyum sahabatnya yang satu ini memang sangat perhatian dengan nya "Hmmm... terima kasih Jen" ucap haechan kemudian ia mulai menyuapkan sesendok makanan yang di bawakan oleh Jeno.

Jeno tersenyum dan menatap ke arah haechan dengan penuh sayang, ia pun mengelus pucuk rambut haechan "Makan yang banyak" setelah nya ia pun meninggalkan haechan di kamar sendirian.

Setelah haechan menghabiskan sarapannya ia pun membawa nampan kosong tersebut ke dapur apartemen Jeno, ia menatap ke arah Jeno yang sedang menonton tv kemudian ia pun ikut mendudukkan dirinya di samping Jeno sambil menonton acara tv tersebut.

"Apa kau bosan ?" Tanya Jeno sambil menghadap ke arah haechan yang di sampingnya.

"Tidak, aku hanya merasa sedikit pusing" setelah mengucapkan kata tersebut haechan pun menyadarkan kepalanya di pundak Jeno.

Jeno yang menyadari apa yang dilakukan haechan, ia pun hanya terdiam sambil menetralkan suara degupan jantung nya yang sedikit lebih cepat berdetak.

"Tidur lah lagi jika mengantuk" ucap Jeno sambil mengelus rambut belakang haechan.

Haechan yang mendengar ucapan Jeno ia pun mengangkat kembali kepala nya dari pundak Jeno, kemudian ia baringkan tubuhnya di sofa dan kepalanya ia baringkan di paha Jeno.

Jeno yang sejak tadi terdiam cukup terkejut saat melihat tingkah haechan, jantung nya semakin kencang berdetak seakan-akan ingin keluar dari tubuhnya.

"Kenapa ?" Tanya haechan menataap kepada Jeno yang terdiam sejak ia membaringkan tubuhnya.

"Hmm.. ti...tidak apa-apa" jawab Jeno dengan gugup.

"Biarkan aku tidur seperti ini sebentar" ucap haechan sambil memejamkan matanya, Jeno yang melihat kearah haechan hanya tersenyum dan mengusap-usap kepala haechan dengan lembut, ia pun menyandarkan kepalanya di sofa dan mengikuti haechan untuk tidur kembali.

Jam menunjukan pukul 12:00 haechan pun bangun dari tidurnya dan menduduki tubuhnya dengan nyaman di sofa, ia pun melihat kearah Jeno dengan terseyum

Haechan pun membangunkan Jeno dengan menusuk-nusuk pipi sahabatnya itu "Jen... bangun aku lapar" rengek haechan.

Jeno yang merasa tidur nya terganggu ia pun bangun dan menatap kearah haechan, ntah sadar atau tidak Jeno menarik lengan haechan agar memeluk tubuhnya, haechan yang terkejut apa dengan situasi seperti ini ia pun berusaha bangkit dari tubuh Jeno, namun Jeno menahan dan memeluk tubuh haechan semakin erat.

Fall Deeper ( Markhyuck ) || END ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang