Sudah tiga puluh menit jake dan heeseung hanya berdiaman dan sama sama sibuk dengan dunia nya sendiri, tetapi salah satu dari mereka tidak ada yang mau membuka suara.
"Kak hee," satu suara berhasil membuat tempat itu mendadak menjadi tegang, tapi ya agak lega sih, akhirnya salah satu dari mereka buka suara, walaupun harus jake yang buka suara.
"Iya dek?" walaupun perasaan heeseung tidak enak, dia tetap menjawab kata dari crush 'nya'.
Jake menggigit bibir bawahnya. "Anu kak, jake mau nanya.. boleh?" jake berbicara dengan hati-hati kali ini ia tidak blak blakan.
Heeseung berfikir dulu sebelum akhirnya menjawab. "Iya nanya aja dek."
Jake menghembuskan nafasnya pelan. "dedek denger-denger, kakak taruhan sama sunghoon ya?"
Heeseung syok, bagaimana bisa jake tahu? Padahal dia sudah merahasiakan nya dari siapapun, kecuali.. ada beberapa yang tahu sih sebenernya.
Heeseung sebisa mungkin menormalkan ekspresi nya. "Engga kok dek, yang dedek denger itu hoax, mereka ga bener" katanya sambil mengusap surai hitam jake, dengan tangan agak gemetar.
"Kak heeseung gak bohong kan? Kak heeseung tau kan, jake gak suka di bohongi?"
"Iya jake, kakak gak bohong kok" heeseung tersenyum dengan tulus, melihat senyum heeseung entah kenapa jake tidak jadi berfikiran aneh-aneh.
Jake memeluk heeseung, dan menenggelamkan wajah nya di dada bidang heeseung.
"Jake percaya sama kakak, jangan taruhan ya kak, jake gak suka perasaan jake di permainkan, dan kakak tau kalo jake gak suka di bohongi." jake bergumam, heeseung hanya bisa mendengarkan gumaman jake, sambil mengelus surai hitam nan lembut milik jake.
"Iya"
'Maaf jake kakak udah bohongin kamu.'
***
"HOYY!!"
hyunsuk berteriak ke arah adiknya, karena tadi dia melihat jake duduk termenung di taman, akhirnya hyunsuk berinisiatif untuk menghampiri jake, alias adik nya tercintahh. Tapi lebih cintahh sama jihoon😞
Jake menoleh ke sumber suara, dan mendapatkan hyunsuk berjalan ke arah dia duduk, perasaan jake sudah tidak enak ini ma prend.
Hyunsuk duduk di samping jake, lalu dia menatap jake.
"Lo ada masalah lagi ya sama sunghoon?" oh god, bagaimana hyunsuk bisa tahu? Jake kan tidak bilang ke siapapun.
"Gue tau jake, si jahe yang ngasih tau," oh jadi pelopor nya jaehyun? mau bagaimana lagi.
"kalo sunghoon udah buat kesalahan, dan itu fatal. Udah tinggalin aja, mungkin dia bukan jodoh lu jake." p mksd hyunsuk ngomong begini, jake kan jadi ovt.
"Hm.. iya kak" jawab jake pasrah, hyunsuk mengusap rambut adiknya, lalu tersenyum tipis.
Sebenarnya banyak pertanyaan yang terselip di benak hyunsuk, bagaimana jake bisa kenal sunghoon, lalu mempunyai teman sebaik heeseung, hingga mereka bedua memperebutkan jake. Hyunsuk terlalu pusing untuk memikirkan itu semua.
"Btw kak hyunsuk ngapain kesini? Katanya tadi ke rumah kak jihoon"
hyunsuk menggaruk tengkuknya, iya ngapain juga dia malah duduk sama jake, tadi kan dia ke supermarket beli coklat buat jihoon, eh kok ending nya malah sama jake?
"Ga tau, gue kok bisa sama lu ya?" jake makin bingung dengan kakaknya, kakaknya ini stress apa bagaimana.
Akhirnya hyunsuk berdiri. "Kakak mau ke rumah ayang ji, lu cepet pulang terus tidur, tadi gue ada masakin sesuatu"
