triangle 03

485 39 15
                                        

Hyunsuk menatap lekat sunghoon yang ada di depannya, sambil mengelus surai hitam milik jihoon yang tidur di paha nya.

Sunghoon tampak gemetar akan tatapan calon kakak iparnya yang mematikan.

"Bang hyunsuk jangan natap kayak gitu, sunghoon ngeri" ucap sunghoon di sertai cengiran di akhir kalimat.

"Jake tadi telpon, dia nangis, kenapa? ada masalah?" tanya hyunsuk, sunghoon seketika memasang wajah datar.

"ya, ada sedikit problem ini karena taruhan gue sama heeseung." ucapnya, hyunsuk sudah menebak pasti sunghoon akan menjawab seperti itu, dan tebakan gue bener ueueue.

"Kasian tau adik ipar gue, lo tolol banget bener sung" Jihoon mencibir dengan mata yang masih merem, dia tidak tidur guys hanya tutup mata aja, sambil merasakan lembut nya sentuhan hyunsuk.

ini kwok jdi ambigu yya?—

"Maaf ya kak," ucap sunghoon pada jihoon.

"Gue ga mau tau ya, kalo lo putus sama jake gue telfon mama suruh biar lo di coret dari kk, soalnya gue cuma mau adik ipar gue itu jake, bukan orang lain." ucapnya panjang.

"Segitunya?" tanya hyunsuk.

"IYA LAH! jiun ga mau adik ipar yang lain selain si jeki."

"Tapi kalo jake bukan takdir sunghoon gimana kak?" tanya sunghoon.

"Ya gimana kek, lo rubah takdir atau apa gitu, biar takdir lo jake, tolol amat." jihoon mencibir, sunghoon tersenyum kecut, yah gimana dia bisa rubah takdir kalau jake emang takdir nya heeseung?

"Hoon ga usah di pikirin, biarin si jihoon, dia emang ngomongnya blak blakan." ucap hyunsuk pada sunghoon, dan sunghoon mengangguk.

"Enak aja! Gini-gini gue pacar lo tau!" ucap jihoon kesal.

"Iyaa ayang jiunn" lalu hyunsuk mencubit pipi jihoon, sunghoon yang melihat pemandangan tidak enak di depannya ini memilih untuk pergi ke kamar, meninggalkan dua si joli yang sedang bermesraan.

"Hati-hati bang suk entar kelepasan!" teriak nya saat sudah sampai di dalam kamar.

***

Jake berjalan dengan lesu di koridor sekolah, hari ini dia berangkat dengan heeseung, ini sudah dua minggu setelah sunghoon menjauh dari dirinya.

Sebenarnya ada perasaan yang membuat Jake ingin minta maaf pada sunghoon, tapi ya namanya gengsi mau gimana lagi.

Selain gengsi ada perasaan kecewa pada jake, karena dia pernah melihat saat dirinya ingin minta maaf pada sunghoon, dirinya malah melihat sunghoon sedang bersama wonyoung, dan mereka terlihat dekat, jadi jake bisa apa selain pergi.

Jake melihat di depannya ada dua couple goals sekolah, siapa lagi jika bukan pasangan jaywon, dan sunki.

Jake yang melihat temannya memiliki hubungan yang harmonis, dan mungkin mereka jarang bertengkar, membuat jake iri.

Tapi iri pun percuma, jake tidak punya pasangan lagi, setelah sunghoon menjauhi dia hanya karena kalah taruhan dari heeseung.

Satu tepukan di pundak jake membuat jake tersadar dari lamunannya.
Jake menghadap ke belakang.

"Hai jake" sapa rey, atau sebut saja pacarnya renjun.

"Hai rey" balas jake lesu, jujur jake sedang badmood epribadeh.

"Kenapa lesu banget jake? Ada masalah ya?" tanya rey, jake menggeleng pelan, lalu kembali berjalan ke kelasnya, rey yang mendapat perlakuan seperti itu memutuskan untuk mengikuti jake, biasa orang kepo.

one shoot || SungJakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang