HAPPY READING
***
SMP BINTANG NEGARA [SBN]
"Eh Val, gue denger-denger ada anak baru yang mau masuk ke kelas kita."
"Hah? Yang benar lo, Ze?" Tanya Reval pada Zaenal. Zaenal menganggukan kepalanya membenarkan perkataannya sebelumnya.
"Baguslah, populasi rakyat Zona Keributan 8 A bertambah." ucap Reval sambil bersedekap di depan dada.
Tak lama kemudian masuklah seorang guru ke dalam kelas, seketika murid-murid langsung terduduk ke kursi masing-masing.
"Selamat pagi semua!"
"Pagi pak!"
"Apakabar kalian semua?"
"Baik pak!"
"Buruk pak!!"
"Pak, kita gak belajar kan?" Tanya Belvin dengan wajah polosnya.
"Eh, enak saja kamu pian, kita belajar. Kalau kamu tidak mau belajar tuh lapangan siap menantimu." ucap guru tersebut.
Para murid tertawa terbahak-bahak mendengarkan ucapan guru dan Pian.
"Udah diam-diam semua, bapak membawa teman baru buat kalian ni. Nak ayok masuk!" Terlihatlah seorang gadis cantik nan imut sedang melangkah masuk.
Semua menatap tertuju ke gadis itu yang sedang tampak malu-malu.
"Nah ini dia teman baru kita, tadi bapak pungut di kantor." Seketika semua murid tertawa kembali. Anak baru itu hanya terlihat tersenyum.
"Bapak bercanda. Jangan masuk ke dalam hati ya, masukin aja ke ginjal kamu " murid-murid itupun tertawa lagi. Guru itu tersenyum sambil mengelus kepala gadis itu dengan lembut. Gadis itu membalas tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.
"Baiklah perkenalkan namamu, tempat tinggal kamu, dari kamu berasal, pindahan dari sekolah mana?"
"Perkenalkan namaku Chelsie Saniava, aku tinggal BDS, aku berasal dari aceh pindahan dari SMP 1 Aceh. Salam kenal semua." Semua murid menepuk tangannya tak terkecuali Reval yang menatap gadis itu dengan lekat.
"Apakah gadis ini yang di maksud bunda dan abang Bagasi?" Tanya Reval dalam hatinya.
"Baiklah pilih tempatmu di mana aja, di hati bapak juga boleh."
"Acieeeee sih bapak bisa aja."
"Yaelah pak udah tua juga!!"
"Siapa tuh yang bilang bapak sudah tua hah!" Teriak guru itu ketika ada yang menyebutnya tua.
"Bapak tidak tua, bapak masih muda. Buktinya bapak masih di kejar para gadis dan janda." Seketika semua tertawa terbahak-bahak mendengarkan perkatan guru itu.
"Sudah-sudah kalian lanjut gih mainnya, saat ini guru-guru mau rapat kalian boleh keluar kelas asal jangan ke kantor, oke." Murid-murid terasa senang karena tidak akan belajar hingga jam pulang.
"Oke pak!" Ucap para murid bersamaan.
Guru itupun akhirnya keluar dalam kelas dan semua murid berada di dalam kelas langsung berhamburan."Lo anaknya tante manda bukan?" Tanya Reval pada Chelsie yang baru saja meletakan tasnya di kursi.
Chelsie mengkerutkan keningnya, dia menganggukan kepalanya perlahan.
"Mulai hari ini, gue Reval anak dari bunda Nepa dan papa Beni, menjagamu." Chelsie menjadi bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
SMP&SMA
Fiksi Remaja"Kita belajar dari kegagalan, bukan dari kesuksesan." tegas Reval sambil bersedekap di atas perutnya. "nah bener, jangan taunya Lo pada malas di rumah doang!" ucap Bagas pada sahabat-sahabatnya sekaligus sahabat Reval yang tengah duduk di kantin bag...