11

315 27 0
                                    

Ceklek

"Haechan Hyung belum sadar?"tanya chenle, Jeno menggeleng

"Ini makanlah"jaemin menaruh makanan yang ia beli tadi diatas meja

"Aku tidak lapar"jawab Jeno, ia masih setia menatap wajah haechan

Lalu tangan haechan bergerak dan matanya terbuka"haechan kamu sadar"

Jeno menekan tombol pemanggil dokter, lalu dokter segera masuk dan memeriksa kondisi haechan

"Kondisinya membaik, tapi ia belum bisa makan makanan berat dulu agar ia cepat sembuh, saya permisi"dokter itu pergi

Baru saja haechan akan duduk, Jeno menghentikannya "jangan duduk dulu, nanti perutmu makin sakit"

Lalu renjun dan chenle mendekat, menatap haechan khawatir

"Aku baik-baik saja"ujar haechan tersenyum

"Haechan, dokter bilang jika kau pernah operasi sebelumnya, operasi apa?"tanya Ji-Sung

"Operasi usus buntu"

"Lalu kenapa dokter mengatakan ia menemukan beberapa bekas jahitan? Tidak mungkin hanya karena usus buntu?"tanya jaemin

Renjun dan chenle sudah was-was mendengar pertanyaan jaemin

"Dulu aku sering sakit, jadi aku pergi ke Thailand untuk penyembuhan sekaligus sekolah"jawab haechan, sedangkan renjun dan chenle terkejut mendengar alasan haechan

"Lalu bagaimana kamu bisa sekolah di Amerika?" tanya Jeno

"Aku mengalami pembullyan saat sekolah di Thailand, mereka sering memukul dan menendang perutku. Jadi setelah lulus sekolah dasar, aku pindah ke amerika lalu pindah ke Korea"Jeno mengangguk

"Kenapa mereka membullymu?"tanya Ji-Sung

"Aku tidak ingin mengingat itu"jawab haechan, haechan menutup matanya mencoba tidur lalu merasakan seseorang mengusap kepalanya bisa ia tebak jika itu adalah Jeno

Haechan tersenyum dalam hati saat mengucap alasannya, yang isinya hanya kebohongan

'hah apakah aku harus berbohong terus, aku tidak bisa membayangkan sudah berapa banyak aku berbohong, sampai kapan aku harus berbohong aku lelah'

Baru saja haechan tertidur, tiba-tiba perutnya sakit

Sial

Haechan mengelus perutnya dengan tangan yang diinfus karena tangan satunya digenggam Jeno

"Perutmu tiba-tiba sakit?" tanya Jeno, haechan mengangguk

"Haruskah kupanggil dokter?"tanya chenle, haechan menggeleng

Jeno hanya tersenyum tanpa haechan ketahui karena ia menutup mata, Jeno mengelus perut haechan dan haechan menaruh tangan infusnya disamping badannya

"Merasa lebih baik"ujar Jeno, haechan hanya diam Sepertinya ia tertidur

"Sepertinya ia sudah tidur"ujar renjun

Jeno tersenyum dan mencium kening haechan"tidur nyenyak sayang"bisik Jeno

"Sekarang kau harus makan"ucap jaemin, Jeno mengangguk dan makan makanan yang dibeli jaemin tadi

Renjun duduk dikursi yang Jeno duduki tadi, sedangkan chenle duduk disofa

Triiing

Renjun mengernyit saat melihat siapa yang mengiriminya pesan

🐬Chenle🐬

diklaim:agent(Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang