Taeil tidak mengerti, ia hanya seorang penjual bunga yang berniat mengantarkan pesanan ke rumah salah satu pelanggannya. Tapi, pemuda manis itu justru berakhir terkurung di mansion besar milik pelanggannya.
⚠️WARNING!!!⚠️
BXB
TAEIL UKE AREA!!!
Doyou...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mungkin ini udah telat banget karena pengumumannya udah disampaikan secara resmi dari lama, but we will miss you so much, Lucas! Hope you will always be happy wherever you are!
Please don't be a silent reader, okay?
Vote and comment, juseyo~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~||||||~
Malam harinya Taeil menatap langit yang mendung dari balik jendela kamar Doyoung, suasananya masih sama, pria mungil bermarga Moon itu diliputi oleh kemarahan, kesedihan, dan ketakutan yang besar. Lagi pula, memangnya apa yang bisa dilakukan Taeil dengan kaki yang di rantai seperti ini? Taeil menghela napas kasar, ingin rasanya ia menjambak rambut Doyoung dengan keras dan mengumpatinya berkali-kali, tapi Taeil bukan orang yang seperti itu. Moon Taeil adalah pria yang sabar dan baik hati! Appa dan eommanya mungkin akan memarahinya di surga jika tahu Taeil berkata-kata kasar seperti itu.
Ceklek
Suara pintu yang terbuka membuat Taeil yang awalnya sibuk menatap awan-awan hitam di langit itu pun tersentak. Pria manis itu menolehkan kepalanya dan mendapati Doyoung yang kini berjalan ke arahnya dengan wajah yang datar dan sorot mata yang terlihat gelap. Seperti seekor kelinci yang ketakutan karena bertemu serigala, tanpa sadar tubuh Taeil bergetar dan secara refleks ia memundurkan tubuhnya. Ekspresi tegang terlihat di wajahnya yang cantik, Taeil menutup mulutnya rapat-rapat mencoba meredam ketakutannya.
Melihat reaksi Taeil, Kim Doyoung menyeringai. Bahkan dengan wajah yang penuh ketegangan dan ketakutan itu, Moon Taeil terlihat begitu menggemaskan. "My Moon..."
Suara Doyoung yang serak dan rendah itu membuat Taeil merinding, pria mungil berdarah Korea itu dengan cepat menundukkan kepalanya, enggan untuk sekedar menatap Doyoung yang kini berdiri tepat di depannya. Mendudukkan tubuhnya di ranjang yang sama dengan Taeil, Doyoung mendekatkan wajahnya pada pipi Taeil yang halus.
"Manis, Illie Hyung kau benar-benar sangat cantik dan itu membuatku gila!" gumam Doyoung yang justru terdengar seperti racauan.
Ya, Doyoung sedang mabuk! Pria tampan itu benar-benar dimabukkan oleh kecantikan Taeil yang semakin hari semakin terlihat bersinar di matanya. Satu tangan Doyoung bergerak membelai pipi Taeil yang masih bergetar ketakutan, "Kau tahu Hyung? Kau selalu membuatku gila! Aku benar-benar tidak ingin melepaskanmu sampai kapan pun, tidak akan pernah!"
