02

54 11 7
                                    

Umji kini sudah berada didepan pagar sekolahannya. ia hampir terlambat karena semalam ia begadang untuk membaca buku yang kemarin ia bawa dari perpustakaan sekolah.

saat ia masuk kedalam kelasnya. langkah Umji terhenti dan ia menarik nafasnya lalu menghembuskan seperti orang malas akan apa yang ia lihat saat ini.

tidak salah dan tidak lain teman-temannya sedang menghibah dimeja miliknya dan itu membuat Umji malas untuk menemuinya.

"guys liat siapa yang datang."-Sinb

"EOMJI!" semua temannya teriak akan kedatangan Umji. Lalu Umji berjalan menuju mereka walaupun ia sebenarnya sangat malas untuk menemuinya.

"Lo tau?" Sinb menarik tangan Umji agar ia mau duduk dan berghibah bersamanya.

"ga." Umji mengeluarkan buku yang ia bawa kemarin dan berniat untuk mengembalikannya ke perpustakaan.

"jadi-" omongan Sinb terpotong . Tiba-tiba Jisung datang dan menarik tangan Umji lalu memasangkan cincin milik Umji yang kemarin tertinggal diperpustakaan.

"WOAHH APAAN INI." Heboh semua teman-teman Umji sambil menutup mulut mereka.

"SAH SAH SAH." Yeri langsung menarik tangan Umji dan memberikannya selamat.

Umji yang panik akan tingkah Yeri, ia melepaskan genggaman tangan Yeri karena takut teman sekelasnya salah paham.

"eh apaan sih Lo semua, lu juga kod- JISUNG! apa-apaan sih Lo!" Umji lalu beranjak dari tempat duduknya sambil membawa tasnya dan pergi meninggalkan teman-temannya untuk pulang.

semua teman-temannya kaget akan sikap Umji, terlebih lagi Jisung ia takut Umji salah paham atas apa yang Jisung lakukan.

Jisung melihat Umji pergi begitu saja, ia langsung lari untuk menjelaskan semuanya.

"wah wah wah Lo liat kan guys?" Semua temannya hanya mengangguk sambil melihat mereka ber2 kejar-kejaran.

"Umji tunggu." teriak Jisung dari kejauhan dan itu membuat Umji tersadar.

langkah Umji terhenti setelah mendengar teriakan Jisung dari jauh.

Jisung lalu lari untuk mendekati Umji karena ini kesempatan yang bagus.

"apa?!"- Umji

"gw bisa jelasin. Kemarin habis lu nimpuk gw, cincin lu lepas dan jatuh dilantai."- Jisung

"sialan, ngapain dibahas sih gw malu anjir." -batin Umji.

"sekarang lu masuk kedalam kelas lagi, dan maafin kelakukan gw yang tadi ya." Jisung menarik tangan Umji menuju kelas.

belum sampai dikelas . Umji berhenti berjalan lalu menatap tangannya.

Jisung yang peka ia langsung melepaskan tangannya itu yang sedari tadi memegang tangan Umji.

"oke lu masuk duluan." tanpa jawaban, Umji langsung masuk begitu saja tanpa menghiraukan Jisung yang masih ada dibelakangnya.

Umji berjalan menuju bangkunya dengan pelan-pelan.

"CI-" Karina menutup mulut Yeri yang pedes itu.

"diem, atau nanti Umji bakal ngambek sama kita." Yeri memegang tangan Karina yang menempel dimulutnya lalu membuangnya.

"Y." Yeri menatap Umji dengan rasa penasarannya itu.

Chenle menghampiri Umji sambil mengeluarkan dompet dan mengambil black card miliknya.

"nih." Chenle memberikan kartu miliknya kepada Umji.

pada saat Umji ingin mengambil kartunya, Chenle menariknya kembali seperti yang mempermainkan gadis manis dihadapannya.

[UmjiJisung] Dijodohkan Oleh TemanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang