Irene memicingkan matanya saat melihat wanita yang berada di samping Suho. "Dia siapa?!" tanya Irene kepada Suho.
Sekarang ketiganya menjadi perhatian seluruh murid yang ada disana.
Wanita di samping Suho tersenyum, "Gue Lim Jukyung, pacar sekaligus tunangan Suho," ujarnya sembari menunjuk jari manisnya yang dilingkari oleh sebuah cincin yang terlihat sangat indah.
Irene tertawa, "Hahaha, apa lo bilang?!" ekspresinya dengan cepat berubah dingin.
"Serem banget anjir." seru Haechan saat melihat ekspresi yang ditunjukkan Irene.
Jukyung berdecih, "Cih! PACAR SEKALIGUS TUNANGAN!"
"Gimana? udah faham? Atau perlu gue ulangin lagi?" Jukyung tersenyum miring.
"Gue gak tau kalo cowok ganteng kayak kak Suho bisa brengsek juga," celetuk Yeji.
"Jadi menurut lo cowok ganteng itu gak brengsek? Bukannya malah kebanyakan justru yang ganteng malah yang banyak tingkah. Ya gak, Lia?" jawab Heejin.
"Berisik!"
"Uh... takut banget loh," ledek Jihoon yang hanya ditanggapi pelototan oleh Lia.
Kaki Irene terasa melemas, ia menatap nanar ke arah Suho, "Yang dibilang jalang ini gak bener kan? Ya kan?!"
"Anjing! Lo kali yang jalang!" kesal Jukyung.
"Dia bukan jalang, dia tunangan gue, Rene." jawaban yang membuat Irene seperti layaknya disambar petir.
Irene murka, "Jadi ini bayaran lo setelah bikin persahabatan gue hancur?!"
Suho tertawa mendengar kalimat yang Irene lontarkan. "Itu kemauan lo sendiri, Rene. Gue udah berusaha nolak lo, tapi lo kekeh pengen pacaran sama gue," jawab Suho santai.
Irene memukul keras dada bidang Subo, "Gak salah lo? Bukannya lo yang tiap hari ngintilin gue kemana-mana, chatt gue tiap hari, nanya hari ini mau makan apa? mau aku gofoodin gak? dan juga jurus gombalan buaya lo itu? Cih! Bajingan!"
"Itu karena lo nya aja yang baperan, dasar murahan!"
Plak!! Satu tamparan lolos ke wajah Suho. Jukyung yang melihat itu tentunya tak diam saja, dia mendorong Irene dengan keras hingga membuat Irene terjatuh. "Menjauh dari cowok gue!"
"Bangsat lo Suho!" Irene kembali berdiri dan mengambil minumannya, lalu menyiramkannya kepada Suho dan juga Jukyung.
Suho menatap Irene tajam. Suho berniat ingin menampar Irene, namun pergelangan tangannya ditahan oleh seseorang. Suho melirik orang yang menahan tangannya itu,
"Selain pecundang, ternyata lo juga penakut," ujar orang itu kepada suho.
Suho menepis kasar tangan orang itu. "Gak usah ikut campur lo, Kim Taehyung!" Suho menepuk-nepuk bajunya yang basah karena ulah Irene.
Irene terduduk di lantai, dia malu sekarang. Tidak dirasa air mata mengalir deras dari pelupuk matanya, bukan karena ia diselingkuhi, namun persahabatannya. Dia menangisi persahabatannya.
"Lo ngerti kan sekarang?" ujar Jennie yang baru saja tiba bersamaan dengan Taehyung.
Seulgi menghampiri Lim Jukyung yang notabenenya adalah tunangan Lee Suho.
"Ckck, gue tau kok kalo kalian lagi bohong," Jukyung melebarkan matanya.
"Mau jujur atau gue bongkar?!" penawaran yang Seulgi berikan sukses membuat Jukyung berkeringat dingin.
"Kaget lo?" tanya Seulgi sembari tersenyum meledek.
"Jangan sok tau lo!" Jukyung ingin menampar Seulgi, tapi dengan cepat tangannya ditahan oleh Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Friend [IS and double J] √
Short Story"Apa memperjuangkan orang yang kita cinta adalah sebuah dosa?" -Irene "Sadar! Ini semua salah." -Jennie "Tidak ada yang menyangkanya, bahkan aku pun tidak menyangkanya." -Jisoo "Ckck, kau sampai berbuat sejauh itu?" -Seulgi