Sebelumnya aku minta maaf karena updatenya lama banget, karena emang akhir-akhir ini banyak tugas yang harus di selesaikan dan aku belum sempat buat nulis padahal aku udah kangen banget mau nulis.
Buat kalian yang masih ada tugas kerjakan dulu ya jangan di biarkan agar gak numpuk😉
Ayo dong kencengin votenya dan comment tiap linenya biar aku semakin semangat buat terus update 🥰💙
Selamat Membaca kawan-kawan.
Tidak semua masalah bisa di gapapa—in ada kalanya kamu bisa menjadi teman yang selalu ada untuknya.
***
Kali ini Kelvin menepati janjinya untuk belajar bersama Nara. Pria itu sampai rela tidak pulang ke rumah apalagi hanya sekedar ganti baju. Pulang sekolah ia memang mengantar Nara ke rumah dan ia langsung mampir. Padahal Nara sudah menyuruhnya untuk pulang terlebih dahulu namun Kelvin sangat enggan. Entah mengapa akhir-akhir ini ia jadi enggan hanya untuk berdiam diri di rumah.
Di rumah hanya ada Nara dan kakaknya. Setidaknya saat ini rumah Nara tidak sepi. Jika tidak, pasti banyak tetangga yang beranggapan hal lain.
"Lo duduk dulu. Gue mau ke atas bentar." Ucap Nara.
Kelvin mengangguk. Dengan langkah tegap pria itu menghampiri Kenan yang sedang berkutat dengan ponselnya.
"Ada tamu datang bukannya di sapa malah di cuek in." Sindir Kelvin. Ia bersandar di sofa single sembari memandang Kenan yang senyam-senyum sendiri melihat ponselnya.
"Yeuu, lo udah sering ke sini untuk apa gue sapa," kata Kenan mengalihkan matanya ke arah Kelvin "Hampir 24 jam lo bolak-balik ke sini, bosen gue liatnya." Lanjutnya.
"Gue juga bosen, setiap ke sini lo mulu yang gue liat pertama." Ucap Kelvin tidak mau kalah.
"Lo kapan ujian, bang?"
"Dua Minggu lagi." Balas Kenan dilanjutkan dengan tawa kecil sembari memandangi ponsel.
Kelvin yang melihat itu bergidik ngeri. Walaupun sesama pria tapi tetap saja Kelvin geli melihat orang yang lagi bucin.
"Chat sama pacar, bang?"
"Belum jadi pacar sih."
Kelvin hanya membentuk bibirnya 'O' setelah itu hening beberapa saat, entah karena Kelvin yang kesulitan mencari topik atau memang percakapannya cukup sampai di situ. Kelvin juga tidak tau.
"Btw Nara belum punya pacar ya?" Tanya Kenan.
Kelvin melongo, "Abang macam apa lu nanyain begituan sama gue."
"Yaa, lo 'kan sering sama Nara kali aja lo tau."
"Tanyain sendiri sama Nara."
"Emang ada apa, bang?" Tanya Kelvin mulai penasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
KELVINAR
Teen FictionSetelah putus dari sang mantan, Kinara tidak pernah mau berbicara ataupun melirik lelaki disekelilingnya, bahkan untuk jatuh cinta saja ia enggan karena takut tersakiti untuk yang kedua kalinya. Move on? Mungkin sebagian orang bisa melakukan hal te...