Bagian III • Putri di Jaman Modern

Chapter 739 - 740

Namun, setelah melihat "Lukisan Kabut Pagi" pertama Xia Wanyuan, tidak ada yang berani menebak dengan mudah bahwa Xia Wanyuan telah mengirimkan makalahnya begitu awal karena dia tidak tahu cara menggambar.

Itu berarti orang ini telah selesai melukis lagi. Kemampuan mental mereka relatif lemah untuk memulai, dan mereka puluhan tahun lebih tua dari Xia Wanyuan, tetapi mereka belum menyelesaikan lukisan draft pertamanya.

Mentalitas mereka langsung runtuh. Li Na, yang baru saja mulai memperhatikan Xia Wanyuan dengan "Lukisan Kabut Pagi", menatapnya dengan heran. Dia mengira lawannya kali ini adalah para pelukis yang lebih tua itu, tetapi tampaknya selebritas kecil dari Tiongkok ini bukanlah ancaman kecil.

Para juri ingin melihat lukisan Xia Wanyuan. Bagaimanapun, mereka telah melihat betapa menakjubkannya Xia Wanyuan di babak penyisihan. Namun, karena disegel di dalam kotak, para hakim hanya bisa diam-diam cemas.

Melihat Xia Wanyuan keluar dari ruang kompetisi, Wei Zimu menyapa para juri dan pergi.

Wei Zimu berdiri di belakang dan memandangnya dari jauh. Dia merasa bahwa sosok Xia Wanyuan terlihat tidak berbeda dari saat dia pergi. Mengetahui bahwa Xia Wanyuan tidak kehilangan berat badan, Wei Zimu merasa lega.

"Saudari Wanyuan, bagaimana kabarmu baru-baru ini?" Wei Zimu berjalan ke depan dan menghentikan Xia Wanyuan.

"Cukup bagus." Xia Wanyuan berhenti di jalurnya. "Mengapa kamu di sini?"

Wei Zimu tampak lelah dan sepertinya telah melakukan perjalanan semalaman.

“Saya melihat streaming langsung Anda kemarin. Saya sibuk di barat dan ingin datang dan mengunjungi Anda, jadi saya datang.” Wei Zimu secara terbuka menyatakan keprihatinannya terhadap Xia Wanyuan.

"Terima kasih." Xia Wanyuan duduk di sofa. "Aku selalu ingin bertanya apakah kamu memiliki adik kembar?"

Wei Zimu tercengang. “Saudari Wanyuan, kamu bisa tahu?!

“Kau benar-benar berbeda darinya. Tidak sulit untuk mengenalimu.” Kata-kata Xia Wanyuan membuat mata Wei Zimu berkedip.

“Saya memiliki saudara kembar yang terpisah dari saya ketika saya masih muda dan hanya menemukannya ketika saya dewasa. Terkadang, saya pergi ke luar negeri, tetapi ketika ada hal-hal di dalam negeri yang perlu diselesaikan, dia mengambil saya

tempat."

Xia Wanyuan tidak percaya dengan penjelasan Wei Zimu. Adik laki-laki Wei Zimu sama sekali tidak terlihat seperti orang biasa, tetapi dia tidak menyelidiki lebih jauh.

“Ngomong-ngomong, bagaimana kamu mengenalinya? Tidak ada yang pernah mengenalinya.” Wei Zimu tersenyum lembut.

"Kamu memiliki kehangatan, tetapi dia tidak." Xia Wanyuan langsung. Bahwa Yu Qian memberinya perasaan sepotong es, sementara mata Wei Zimu hangat.

"Terima kasih." Mendengar penjelasan Xia Wanyuan, mata Wei Zimu menunjukkan kehangatan, dan seluruh orangnya tampak melunak. "Aku membawa ini untukmu."

"Kamu membawa makanan ringan lagi?" Xia Wanyuan melanjutkan, "Apakah kamu memperlakukanku seperti anak kecil?"

"Ah, jika kamu tidak menyukainya, aku akan membawakanmu sesuatu yang lain lain kali." Mata Wei Zimu memiliki ekspresi ketidakberdayaan yang langka.

Dia jarang berinteraksi dengan gadis-gadis dan tidak tahu harus memberikan apa untuk membuat mereka bahagia.

Dalam hatinya, Xia Wanyuan masih gadis kecil yang memberinya permen coklat dengan kuncirnya.

Tapi sekarang, gadis kecil ini telah tumbuh dewasa. Dia bukan lagi anak kecil yang membutuhkan kakaknya untuk membawa makanan ringan dari seluruh dunia.