Bagian III • Putri di Jaman Modern

Chapter 701 - 703

Pada akhir Agustus, di sebuah kota kecil di selatan Cina, musim semi tampaknya telah ditinggalkan. Di kedua sisi jalan batu kapur, bunga-bunga dari semua warna bersaing satu sama lain, dan jalan dipenuhi dengan tangisan para pedagang.

Saatnya makan jamur, dan seluruh jalan dipenuhi dengan aroma jamur.

“Kenapa kau ikut denganku?” Tang Yin mengambil mie beras di mangkuknya dan menatap Fu Li di depannya. "Apakah kamu tidak sibuk?"

"Setelah kamu pergi lima tahun lalu, aku jarang syuting lagi." Fu Li mengeluarkan telur puyuh dari mangkuknya dan meletakkannya di mangkuk Tang Yin. "Ini, kamu suka ini."

"Itu benar. Lagipula kamu tidak berniat untuk tinggal lama di industri hiburan.” Fu Li memiliki latar belakang keluarga yang baik. Saat itu, apa yang dia pelajari bukanlah akting sama sekali. Hanya saja dia tinggal di asrama yang sama dengan Liu Xingchuan. Setelah lulus, ia bergabung dengan industri hiburan bersama Liu Xingchuan dan Tang Yin.

"Ya." Fu Li menyesap supnya. "Saya ingat sepuluh tahun yang lalu, Anda mengatakan bahwa ketika Anda memiliki uang di masa depan, Anda akan datang ke Yunnan untuk bepergian."

"Ya, sudah sepuluh tahun." Pikiran Tang Yin dibawa kembali ke sepuluh tahun yang lalu oleh Fu Li.

Pada saat itu, Liu Xingchuan putus asa sementara Tang Yin pergi lebih awal dan kembali terlambat untuk menarik investasi. Meskipun Fu Li memiliki latar belakang keluarga yang baik, dia memiliki konflik besar dengan orang tuanya. Orang tuanya berhenti membayar biaya hidupnya. Mereka bertiga menyewa sebuah rumah kecil di Beijing bersama. Pada saat itu, Tang Yin sering mengatakan bahwa begitu dia punya uang, dia tidak akan peduli dengan hal lain. Dia akan berbaring di rerumputan di Yunnan dan melihat awan bergulir. Ketika dia lelah, dia akan pergi ke toko terdekat untuk membeli semangkuk mie beras yang harum.

Kemudian, Tang Yin menjadi kaya, tetapi dia sibuk dengan urusan Liu Xingchuan sepanjang hari. Bagaimana dia bisa punya waktu untuk datang ke Yunnan?

Baru sekarang Tang Yin akhirnya memenuhi salah satu keinginannya saat itu.

"Apakah kamu tahu mengapa aku memasuki industri hiburan saat itu?" Fu Li mengambil sepotong jamur segar dan menggigitnya, mengisi mulutnya dengan aroma.

“Bukankah itu karena kamu bertengkar dengan orang tuamu dan mereka tidak akan membayarmu untuk biaya hidup sehingga kamu butuh uang?”.

“Kalau begitu, tahukah kamu mengapa kita berkonflik?”

Fu Li meletakkan sumpitnya. Tanpa menunggu Tang Yin menjawab, dia menjawab sendiri, “Karena saya mengatakan kepada mereka bahwa saya ingin memasuki lingkaran hiburan. Keluarga kami telah berkecimpung dalam politik selama beberapa generasi. Mereka tidak akan mengizinkan putra mana pun memasuki lingkaran hiburan. ”

Tang Yin tercengang. Dia memandang Fu Li yang tampan di depannya seolah-olah ini adalah pertama kalinya dia bertemu dengannya. Selama bertahun-tahun, tatapannya selalu tertuju pada Liu Xingchuan. Dia tidak pernah memikirkan hal ini sama sekali.

Uap dari bihun mengaburkan pandangan Tang Yin, tetapi Tang Yin merasa bahwa dia belum pernah melihat mata Fu Li dengan begitu jelas sebelumnya. Sepasang mata itu, dari awal hingga akhir, memiliki dia di dalamnya.

Namun, pada akhirnya, Tang Yin masih menundukkan kepalanya dan mengutak-atik mie beras di mangkuknya. “Kalau begitu sekarang kamu tidak benar-benar mengambil peran lagi, lebih baik menyelesaikan konflik dengan orang tuamu.”

"Aku tidak bisa."

"Mengapa?"

“Karena aku selalu lajang. Mereka selalu ingin saya menemukan seorang istri.” Ketika Fu Li berbicara, dia terus menatap Tang Yin. Tang Yin merasakan tatapan ini dan tidak berani mengangkat kepalanya.