PART 3(Baby Berulah)

51 5 0
                                    

                  Wiii udah part 3 niii
FOLLOW DULU SIS AND BROO
JANGAN LUPA VOTE&COMMENT
PENUHIN COMMENT DI SETIAP PARAGRAF

ONE MORE:SPAM NEXT DENGAN EMOR LOVE 😋👐💜❤️
                         -   -   -
Happy reading 😉<3

                             ***
"Ingin bermain?akan ku layani dan ikuti permainan itu hingga selesai sampai aku yang menjadi pemenangnya"
                             ***
Sekarang langit gelap tampak terang karena bulan yang menerangi, seorang gadis matanya masih terbuka dengan mata tajam dan tangan lentik yg menari-nari di atas keyboard computernya.Pukul sudah menunjukkan jarum jam panjang mengarah ke angka 12 dan jarum pendek ke angka 15.

"Hmm sepertinya disini ada pengkhianat, haha mau bermain-main sepertinya.Baiklah akan ku ikuti permainan mu"ucap gadis itu sambil mengeluarkan senyum devilnya terlihat manis tapi nyatanya mematikan.

Lalu gadis itu mematikan komputernya dan meregangkan otot sebentar kemudian tidur di kasur queen size nya.Menarik selimut hingga batas dada lalu terlelap.

💗💗💗
Tak terasa pagi tiba, seorang gadis masih saja bergelut dengan selimut dan gulingnya di balik selimut.Melenguh sambil mengucek matanya, ia bangun karena melihat sinar matahari.

"Hufftt masih ngantuk, jam berapa sii?" monolognya.Ia pun mengecek jam di ponselnya.

06.02

"APA?!?!?!Astaga gue belom sholat?!?!"teriaknya kaget lalu buru" mengambil wudhu.

Lalu ia melaksanakan ibadah sholatnya hingga selesai.

"Okee waktunya buru-buru mandi untung aja seragam udah siap dari malem"

Beberapa menit kemudian...

Gadis itu adalah Rania Laras Malika Smith, ia memandang pantulan dirinya di cermin full bodynya.

"Perfect"ucapnya mantap sambil memandang dirinya.

Memakai parfum, lipbalm dan rambut di kuncir satu.Seragam pass body, rok pas di lutut serta sepatu sneakers dan tas hitam yg menambah kesan bad girl dan cantik pada dirinya.Lalu ia turun untuk sarapan pagi bersama keluarganya.

"Lah ko sepi?biasanya pada masih sarapan jam segini"dahinya mengernyit bingung.

Tiba-tiba Bi Sumi datang membawa 1 gelas dan 1 piring.

"Eh udah siap neng?maaf ya bibi teh cuman siapin ini, nih neng makan dulu "ucap Bi Sumi lalu menaruh piring dam gelas itu ke meja.

"Gapapa bi makasih yaa, oh iya bi mmm mama papah sama abang-abangku kemana ko pada cepet banget berangkatnya ?"tanya Rania.

"Iya non, klo papah non ada meeting harus cepet tadi terus nyonya ada masalah di butik harus nyonya yang tuurn tangan klo den Kevin udah berangkat dari abis sholat subuh, den kembar katanya ada rapat organisasi di sekolah nya"

"Ooo gitu pantesan, yauda makasi info nya bi.Bibi temenin aku makan yukk sini duduk aja.Makan dulu"

"Emang gapapa non?ih gaenak ini bibi"

"Udah ayoo, ini nasi goreng buat bibi.Aku makan roti sama susu oke"

Selesai makan...

"Bi aku berangkat yaa dadah.Assalamualaikum"ucap Rania sambil tersenyum lalu mencium punggung tangan Bi Sumi.

"Waalaikumsalam, hati-hati neng"ucap Bi Sumi dibalas anggukan dan senyuman oleh Rania.

"Non Rania berubah, semoga tetep begini Ya Allah"batin Bi Sumi menatap punggung kecil Rania yg kian menjauh dengan menunggangi motor sport hitam.

Transmigrasi Fania [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang