Setelah kejadian itu, Gyehyeon dan Kangmin harus dirawat di rumah sakit selama beberapa hari. Selama di rumah sakit ini juga Gyehyeon tahu dari Ibunya kalau Kangmin punya kemampuan untuk bisa menghangatkan dirinya. Ibunya juga tidak tahu alasannya apa.
Hari ini hari terakhir Gyehyeon dan Kangmin di rumah sakit, Yeonho datang menjenguk mereka berdua. "Hyung, Yeonho-Hyung mana?", tanya Kangmin yang baru kembali dari luar.
"Nggak tau, tadi barusan keluar", jawab Gyehyeon.
"Gyehyeon-ah, ngobrol sama Ibu sebentar yuk di luar", ujar Ibunya dari depan pintu kamar.
"Hah? Yeonho bukan terikat ke rumah kita, tapi terikatnya ke... aku?", ujar Gyehyeon tidak percaya.
"Iya, awalnya juga Ibu pikir Yeonho terikat ke rumah kita karena dia meninggal di sana. Tapi kemarin kamu lihat sendiri kan, dia sebenarnya bisa keluar, hari ini juga. Dia bisa keluar karena dia ngikutin kamu", jelas Ibunya. "Yeonho juga kayaknya udah tau tentang ini", tambahnya.
Gyehyeon terdiam, "Berarti... Yeonho nggak bisa pergi gara-gara aku", gumamnya.
"Gyehyeon-ah, kamu harus lepasin Yeonho, dia sakit kalau terlalu lama di sini", ujar Ibunya sambil menepuk pundak Gyehyeon dan berjalan pergi.
Gyehyeon menghela nafas dalam, sebenarnya dia sudah punya dugaan yang mungkin jadi penyebab Yeonho nggak bisa pergi. Dia pernah membaca kalau ada kasus arwah yang tidak bisa pergi karena terikat perasaan bersalah dari orang terdekatnya.
Gyehyeon berkeliling rumah sakit mencari Yeonho. Dia akhirnya menemukan temannya itu di depan pintu sebuah kamar, dari dalam terdengar suara tangisan beberapa orang. Kelihatannya ada yang baru saja meninggal.
"Yeonho-ah", panggil Gyehyeon.
Yeonho menoleh, dia langsung mengubah ekspresinya yang awalnya sedih dengan tersenyum lebar.
Melihat wajah Yeonho, Gyehyeon jadi teringat sesuatu.
"Yeonho-ah, gimana kalau kali ini kita nggak usah bilang ke Ibuku?"
"Tapi Hyung, gimana kalau ada apa-apa"
"Halah, hantunya kan anak kecil, pasti nggak apa-apa lah. Kita kan juga udah cukup berpengalaman sekarang hehe"
"Okedeh, aku percaya aja sama Hyung"
"Yeonho-ah, nanti uang bayarannya bisa kamu kasihin ke Ayahmu buat bayar ganti rugi kecelakaan yang kemarin"
"Hyung..."
"Nggak apa-apa, Ayahmu harus cepet-cepet kerja lagi kan. Nanti kalau masih kurang Hyung bantuin cari lagi"
Yeonho berdiri di hadapan Gyehyeon sambil melambai-lambaikan tangannya di depan wajah Gyehyeon yang sedang melamun. "Hah?", tanya Gyehyeon kaget. "Hmm, ayo balik ke kamar, Kangmin nyariin kamu", ujar Gyehyeon lagi.
Di perjalanan Gyehyeon melirik Yeonho yang berjalan di sampingnya, "Yeonho-ah, besok kita minta tolong Kangmin buat nyoba lagi ya?", ujarnya pelan.
Yeonho menghentikan langkahnya dan menatap Gyehyeon dengan tatapan khawatir.
Gyehyeon tidak sanggup lagi bicara dan berjalan duluan meninggalkan Yeonho.
*
Malamnya, Gyehyeon sudah boleh pulang dari rumah sakit. Dia sengaja membeli ayam goreng di perjalanan pulang untuk dimakan bersama Yeonho.
Yeonho menatap dengan bingung Gyehyeon yang tiba-tiba menggeledah seisi kamarnya dan mengeluarkan album besar dari dalam sebuah kardus. Yeonho menunjuk ayam goreng yang sudah hampir dingin di atas meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
HAUNTED
FanfictionMenjadi seorang medium sejak kecil membuat Gyehyeon sudah memiliki banyak pengalaman dalam hal "perhantuan". Mulai dari menangani berbagai jenis hantu sampai harus kehilangan sahabat terbaiknya. Sekarang Gyehyeon sudah lelah, dan satu-satunya priori...