Bab 1

15 0 0
                                    


Pagi hari,seorang gadis yang terburu-buru berangkat ke sekolah karna jam sudah menunjukan pukul 07.00.

Erin,iya itu dia,gadis yang sedang terburu-buru menggunakan sepatu sekolah nya.

Entah bagai mana gadis itu bisa terlambat bangun,padahal semalam ia tidur lebih awal,karna mengingat ini adalah hari piket  nya.Setelah menggunakan sepatunya,Erin pun segerah berlari ke lantai pertama rumahnya,dan menuju ke parkiran.

"Pak buruan"Teriak gadis itu,sambil menutup pintuh mobil.

Dengan segerah supirnya pun menjalankan mobil,menuju ke sekolah Erin.Tidak butuh waktu lama untuk gadis itu sampai.

****

Mobil Erin berhenti tepat di depan gerbang sekolah,lalu dengan segerah gadis itu turun dari mobil dan berlari masuk ke dalam sekolah.

Suasana di halam sekolah begitu sepi,tidak ada satu pun siswa yang masih berada di luar kelas,dan begitu juga dengan guru.

"Aman" ucap Erin,sambil berlari menuju kelasnya.

Aman?,yah itu menurut gadis itu,tapi bagai mana bisa ia lupa,bahwa ibu Eka,adalah guru BK yang setiap hari selalu mengecek setiap kelas,hingga halam belakang sekolah untuk memastikan tidak ada lagi siswa dan siswi yang masih ada di luar.

"Erin"panggil seorang wanita dari arah belakang,yang membawa sebuah kayu panjang di tangannya.

Erin yang mendegar ada seseorang yang memanggilnya pun seketika berhenti dengan raut wajah yang begitu tengang,karna ia tau siapa pemilik dari suara yang sangat tegas,dan sangat keras itu.Ibu Eka

"Mampus"ujar Erian,sambil membalikan badanya melihat ke arah di mana ibu Eka bediri.

Ibu Eka berjalan mendekati Erin,dimana gadis itu yang sudah bercucuran keringat dingin,Karna merasa takut,akan kena amukan dari ibu Eka karna terlambat."Kenapa kamu terlambat?"Tanya ibu Eka tegas.

"A-anu Bu,i-itu,saya lambat bangun Bu"jawab Erin dengan gugup,karna merasa takut.

"Sekarang kamu ke lampangan,hormat di tiang bendera,hingga bela pergantian jam berbunyi"

Seketika bola mata Erin membulat sempurna mendegar ucapan ibu Eka,sampe jam pergantian jam? Apa kah guru itu sadar,bel pergantian jam berbunyi pada pukul 09.00.Tidak mungkin gadis itu harus berdiri di lapangan dengan matahari yang begitu teriak selama 2 jam.

"T-tapi Bu,jam pergantian jam berbunyi 2 jam lagi"

"Sekarang ke lapangan,atau ibu telfon orang tua kamu untuk ke sekolah"

"Eh jangan Bu,yah sudah saya ke lampangan sekarang"jawab Erin,lalu berjalan meninggalkan ibu Eka yang masih berdiri di tempanya.

Erin bejalan menuju lapangan dengan sangat emosi,bagai mana bisa guru itu memberinya hukuman yang begitu berat,padahal ia baru satu kali terlambat masuk sekolah.

Karna tidak mau mendegar amukan ibu Eka lagi,Erin pun dengan segerah melaksanakan hukuman yang di berikan oleg ibu Eka.

Sekitar 30 menit,Erin pun sudah muali lelah melihat ke atas dengan matahari yang begitu terik,yang membuat gadis itu merasa pusing.

Erin yang sudah tidak tahan dengan matahari yang begitu teriak di atas nya,dan kepala yang sudah mulai pusing pun seketika jatuh ke belakang.

Sekedar Penasaran Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang