Part 2♡

20 5 0
                                    

Annyeong
And
Happy Read

♡♡♡


Jimin menatap Bianca sambil mengernyit 'kan dahinya. Jimin yakin, gadis ini adalah gadis yang ia lihat tadi di parkiran.

Jimin mengerjapkan matanya
"Sorry, gue ada urusan" Ucapnya lalu pergi meninggalkan Bianca dan Jungcaa yang melongo melihat kejadian itu.

Bianca menggeram kesal. Memangnya Bianca sudah memaafkannya?

"Lo ngga papa?" Tanya Jungcaa dan mulai meraba-raba Bianca mulai dari kepala, tangan, lalu kaki.

"Gue ngga papa, lebay banget sih, ihh!" Geram Bianca membuat Jungcaa menatap Biangca tidak biasa.

"Lo habis di tabrak pangeran, gimana rasanya?" pertanyaan Jungcaa membuat Bianca menyentil dahi Jungcaa.

"Ngga usah halu!" setelah mengucapkan itu, Bianca berjalan lebih dulu meninggalkan Jungcaa.

"Tunggu woy!"

***

"Baik adek-adek, sekarang kakak akan memperkenalkan nama kakak masing-masing ya, semoga kalian semua senang. Yang pertama kita kenalkan ketua OSIS kita dulu, Kak Yeonjun Silahkan," Ucap salas satu anggota osis yang bertugas.

"Perkenalkan, nama saya Yeonjun, saya disini sebagai ketua osis dan ketua koordinator di acara ini. Mungkin itu saja dulu perkenalan saya, terlalu singkat mungkin tapi saya harap adek-adek semua senang dengan kami." Ucap Yeonjun dengan tegas dan pastinya para murit baru berteriak-teriak tidak jelas melihat ketua osis mereka mempunyai wajah yang bisa di bilang sangat tampan.

Lalu acara selanjutnya perkenalan anggota osis lainnya.

Bianca sedari tadi mendumel tidak jelas melihat aca perkenalan tidak kunjung selesai. Menurut Bianca, ingin di sebutkan namanya satu persatupun Bianca tidak akan ingat wajah-wajah mereka.

Perkenalan sudah selesai, saatnya mereka di kenalkan dengan SMA Bighit Entertaiment. Mulai dari kejuaraan sampai ekstrakulikuler.

"Jung, Gue haus nih" Bianca menyenggol lengan Jungcaa dan membuatnya sedikit terkejut.

"Minum lah, Ca" Ucap Jungcaa namun matanya masi melihat Jaemin ketua osis yang tampan. Menurut Bianca memang tampan, Tetapi Bianca biasa saja.

"Ish! Anterin dong, gue juga 'kan belum tahu tuh kantin di mana" Bianca memasang Puppy eyes nya membuat Jungcaa mau tidak mau mengantarkan Bianca. baru sehari berteman, sudah merepotkannya.

"Yaudah deh, ayo" Jungcaa berdiri dari duduknya, begitupun Bianca.

Bianca dan Jungcaa pun akhirnya menemukan kantin, tidak jauh dari ruangan yang di gunakan untuk acara MOS tadi.

Sampai di kantin, Bianca dan Jungcaa melihat dua cowok yang sedang asik tertawa dan ada yang sedang mehisap rokok nya. Padahal ini juga masih dilingkungan sekolah. Namun Bianca dan Jungcaa mengabaikannya lalu bianca memesan minuman untuk mereka berdua.

"Bu, es jeruk dua ya" Ucap Bianca kepada penjual tersebut.

"Siap!"

Sambil menunggu minuman mereka datang, Bianca dan juga Jungcaa memilih untuk duduk.

"Ca?"

"Hmm?" Sahut Bianca yang masih fokus menatap layar ponselnya.

"Gue risih disini, balik yuk" ajak Jungcaa karena merasa tidak nyaman. Karena kedua cowok tadi terus memerhatikannya sambil tertawa tidak jelas.

"Enak aja, gue masih haus dan belum minum. Emang ada apa?"

"Itu..." Jungcaa menunjuk kedua cowok tersebut dengan hati-hati.

Bianca dapat melihat kedua cowok tersebut tersenyum sambil melihat ke arah mereka berdua bahkan memberikan Kissbye.

Sedangkan Taehyung dan Jungkook, mereka adalah teman Jimin. Mereka sengaja tidak masuk ke kelas karena tidak ada Jimin. Rasanya kurang afdol saja jika tidak ada Jimin.

Jungkook yang sedang menyeruput minumannya pun terkejut karena taehyung menepuk bahunya keras.

"Uhuk... Uhuk... Anjing lo!" Umpat Jungkook karena tersedak minumannya.

"Lihat noh, ada dua adek kelas. Cantik juga" Ucap Taehyung saat melihat kedua perempuan masuk kedalam kantin. Yang tak lain mereka adalan Bianca dan Juga Jungcaa.

Jungkook yang kepo pun ikut melihatnya
"Masih polos" Ucapnya.

"Gue suka polos!" ucap Taehyung tegas

"Pacaran aja sono sama tembok" Ujar Jungkook santai.

"Hai cantik!" Teriak Taehyung pada Bianca dan membuat kedua gadis itu menoleh.

"Mau ngga jadi pacar abang?" Goda Taehyung pada Bianca dan membuat gadis itu bergidik ngeri.

"Jangan mau! Ntar lo ga betah" Jungkook berteriak lalu tertawa keras.

"Apaan, lo sirik aja" Taehyung menoyor kepala Jungkook

"Yang atunya mau sama abang ngga? Abang lebih ganteng dari pada dia" Goda Jungkook kepada Jungcaa sambil tersenyum

"Jadi pacar kita yuk dek!" Ajak Taehyung

Setelah itu, Bianca dan Jungcaa memutuskan untuk membawa minumannya keluar kantin.

°°°

Dengan cepat Jimin tancap gas menuju rumah Serin, karena Serin yang menelefonnya tadi.

Sesampai di rumah Serin, Jimin mengetuk pintu berwarna putih itu dan muncul Serin dengan wajah pucat dan acak-acakan.

"Ya ampun sayang, kamu kenapa?" Jimin segera memeluk Serin dan mengecup pucuk kepalanya.

"Badan aku ngga enak rasanya" Serin menyandarkan kepalanya di dada bidan Jimin.

"Ke dokter ya... Aku temenin" Ucap Jimin dan membuat Serin menggeleng.

"Ngga usah, aku cuma kecapean doang"

"Yakin? Kalau kamu sakit, ke dokter aja" Pinta Jimin sembari menangkup wajah kekasihnya.

"Kamu istirahat ya, biar cepet sembuh. Nanti aku ajak jalan-jalan deh, udah jangan nangis lagi" Jimin mengusap pelan pipi Serin.

"Kamu balik ya, aku ngga papa Cuma kangen kamu aja" Serin kembali memeluk Jimin, Jimin pun membalas pelukannya.

"Beneran? Nanti aku jemput lagi"

"Iya, kamu hati-hati ya" Jimin mengecup pucuk kepala Serin

~Tbc~
Maaf Pendek, dan maaf kalo Gj
Vomen Jusseyo

Menulis Tgl
26 Mei 2022

Di Publish Tgl
27 Mei 2022

Follow akun Instagram Ku
@jjk_jjngcaa


My Boy: Jimin✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang