Annyeong
And
Happy Read♡♡♡
Sore ini Jimin menjemput Serin seperti janjinya tadi pagi. Bagi Jimin tidak perlu banyak gaya, karena baju apapun yang ia kenakan akan cocok di tubuhnya. Memang tampan sejak lahir, sangat menguntungkan.Cukup menggunakan kaus hitam di lapis kemeja kotak tidak di kancing serta celana Jeans, lelaki itu segera keluar rumah. Berhubung orang tuanya tidak di rumah, Jimin tidak perlu berpamitan.
Butuh waktu dua puluh menit, Jimin sudah sampai Tujuan. Karena mendengar suara klakson berbunyi, Serin segera keluar dari rumah nya untuk menemui Jimin.
"Maaf ya, lama" Ucap Serin sembari masuk ke dalam mobil Jimin.
"Biasanya juga gitu" Jimin terkekeh, lalu tangannya mengelus rambur Serin.
"Kita mau kemana sih?" Tanya Jimin di tengah-tengah perjalanan mereka.
"Terserah kamu, mau kemana, Hmm?"
"Udah lama aku ngga ke Mall, kamu mau 'kan temenin aku?" Serin memegang punggung tangan Jimin
"Mau, tapi kita makan dulu ya" Serin mengangguk sebagai jawabannya.
Setelah itu mereka tidak mengeluarkan suara lagi. Hanya terdengar suara musik dan sampai akhirnya mereka tiba di restoran.
"Kamu mau makan apa?" Tanya Jimin sembari melihat buku menu yang tersedia.
"Samain kamu aja"
Jimin memesan kepada pelayan yang menghampiri mereka.
Tiba-tiba Serin membulatkan matanya dan menarik lengan Jimin untuk membawanya keluar dari Restoran.
Jimin yang bingung hanya bisa mengikuti Serin dari belakan saja.
"Kamu kenapa sih tiba-tiba narik gini?" Tanya Jimin saat mereka sudah sampai di depan mobil Jimin.
Serin menghela nafasnya
"Aku ngga mau makan di sini, cari tempat lain aja ya... Pelase" meskipun ragu, Jimin tetap menuruti permintaan Serin. Mereka segera masuk ke dalam mobil dan mencari tempat makan yang lain.Jimin merasakan ada yang aneh dengan sikap Serin saat ini.
"Kalau ada sesuatu, jangan di sembunyiin dari aku"
Serin yang tadi nya melamun sekarang tersentak kaget
"Hah-heeh, apaan sih kamu. Aku ngga ada sembunyiin apa-apa kok" Serin memasang wajah sesantai mungkin.Jimin menghela nafasnya lalu tangannya menjulur mengusap rambut gadis itu.
"Semoga saja"°°°
Seperti biasa, pagi ini Jimin dan kedua temannya berkumpul di kantin belakang sekolah yang sudah menjadi langganan mereka.
Jungkook menyenggol lengan Taehyung dan membuat sang empu menggeram kesal, pasalnya ia sedang bermain game.
"Diem lo!" Bentak Taehyung dan membuat Jimin ikut menatapnya.
"Santai woy!" Ucap Jungkook lalu mendengus kesal.
"Kayaknya lo harus bilang ke Jimin" Bisik Jungkook lirih dan sesekali menatap Jimin yang sedang berkutat dengan layar ponselnya.
Taehyung melirik Jimin sekilas lalu meletakkan benda pipihnya.
"Gue takut liat respon Jimin kayak gimana""Kalian ngomongin apaan?" Tanya Jimin membuat kedua temannya gelagapan.
"Gue mau ngasih tau lo sesuatu, tapi lo jangan marah" Ucap Taehyung membuat Jimin mengernyitkan dahinya.
"Tergantung" Jawabnya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boy: Jimin✔️
Romance[FOLLOW TERLEBIH DAHULU] Kisah tentang gadis yang baru memasuki masa SMA nya namun sudah di pertemukan dengan kakak kelasnya yang ternyata menyukainya akankah kisah cinta mereka bahagia? atau malah sebaliknya karena sifat gadisnya yang manja? @copyr...