10

1.4K 101 13
                                    

•••

Sudah satu minggu berlalu, junkyu masih bimbang. Ia tidak tau bagaimana caranya untuk memberitahu keadaannya sekarang kepada kedua orang tuanya.

Ia harus mulai dari mana. Bagaimana cara menjelaskannya.

Junkyu takut.

Ia belum siap menerima semua kosokuensi dan resikonya.

_

"Aku mau kasih tau bunda sama papa tentang ini tapi aku takut, gimana dong?" Pasrah junkyu

"yah lebih baik kamu jujur aja, ini buat kebaikan kamu juga kan, kamu gamungkin terus bohongin bunda sama papa kamu terus kyu? Lama kelamaan mereka juga pasti akan tau dengan sendirinya kalo kamu ga terus terang sekarang." Jelas soodam

"Iya kyu daripada terlambat." Tambah yuna.

"tapi aku takut"

"Kita temenin ya, mau?" Ucap yuna

"beneran" Ucap junkyu memastikan

Soodam dan yuna mengangguk.

"Mau kapan bilangnya?" Tanya soodam

"Nanti malam, gimana?" Jawab junkyu

"Oke"

●●●

Malam.

"mau ngomong kapan kyu? ini kita soalnya mau pulang, udah melem."

"gatau, aku masih takut"

"Yaudah terserah kamu siapnya kapan, lain hari juga gapapa kok."

"Em... aku mau ngomong sendiri aja deh."

"Loh kenapa?"

"Lebih baik aku sendiri aja, aku gamau kalian juga terlibat. Aku mau nyelesaiin sendiri semampu aku."

"Yaudah kalo gitu, kalo butuh bantuan bilang ke kita."

Junkyu mengagguk.

-

Junkyu mencoba memberanikan tekatnya.

Ia berjalan dengan langkah yang ragu sambil memainkan jari tangannya, hembusan nafasnya tiba tiba memberat.

Junkyu menggigit bibir bawahnya, memcoba menahan air matanya yang mendesak ingin keluar dari kedua mata jernihnya.

Sampai akhirnya ia sampai dihadapan kedua orang tuanya yang sedang mengobrol di ruang keluarga.

"bun junkyu mau ngomong penting."

"Kenapa, ada apa?" Jawab jisoo

"bun maafin junkyu" ucap junkyu sambil membendung air matanya yang sudah lolos setetes.

"kenapa minta maaf sayang, kamu buat salah apa" Tanya jisoo

"Sini duduk dulu jangan berdiri." Suruh hanbin

DESTROYED • Harukyu [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang