Chapter 16 | Seo Herin

61 10 2
                                    

"I love you too mam... Okey, have a blast. See ya."






Sambungan telpon terputus setelah aku mengucapkan kalimat perpisahan yang sangat romantis antara anak dan ibu yang terhalang ratusan kilometer. Aku ternyata menelpon selama itu, hampir dua jam. Hatiku nyeri sekali tiap mama bilang sangat merindukan aku dan berharap bisa menemaniku di Seoul, ya karena aku tau persis bagaimana rasanya. Seperti ditikam cutter dari segala arah.

No! Aku tidak boleh menangis, aku harus mengerjakan tugas yang menumpuk sampai subuh. Kalau menangis, mungkin aku akan tidur karena aku sedang capek.

Sebelum bergelut dengan tumpukan kertas aku melesat ke dapur untuk membuatkan diriku makan malam. Dihari yang sibuk, aku tidak boleh tepar. Sebenarnya aku tinggal memanaskan makanan yang dikirim Vernon. Akhir-akhir ini dia sering mengirimiku makanan untuk memastikan aku tetap hidup. Padahal kita sama-sama anak memprihatinkan yang tinggal jauh dari orang tua. Aku terkesiap saat membuka tas karton yang berisi makanan yang belum sempat kumasukkan ke dalam kulkas, WOW banyak banget. Aku bisa makan sampai seminggu ini. Sudah lama sekali tidak makan makanan rumah, apa aku mengirimkan beberapa untuk Jaehyun? Beberapa makanan di sini, ada yang dia favoritkan.

Sambil membawa banyak makanan yang sudah hangat ke ruang tengah aku celingukan mencari letak handphone diantara kertas-kertas yang bertebaran. Argh... Sofaku sudah tertutupi kertas, aku sudah seperti orang paling sibuk di dunia. Lagian aku tidak bisa belajar kalau tidak berantakan. Bisa dibilang ini ruangan favoritku hampir segala aktivitas kulakukan di sini. Mulai dari makan, padahal aku punya meja makan untuk empat orang. Mengerjakan tugas, menonton dan tidur kalau aku sudah mager untuk berpindah ke kamar.

Me
Udah makan?
Aku punya banyak masakan rumahan.
Kalau kamu mau aku kirimin sekarang.

Cukup lama dia balas sekitar 30 menit bahkan aku sudah menghabiskan makananku dan menonton tutorial membuat nasi goreng kimchi di YouTube. Tiba-tiba aku kepikiran untuk membuat nasi goreng kimchi untuk sarapan besok.

Voldemort Jeong
Ini lagi makan sushi bareng Sonya
Atau kamu mau? Aku kirimin sekalian
Makanan rumahannya buat kamu aja
Aku juga jarang makan di apart.

Aku tidak balas lagi, lagian orangnya sudah makan dengan pacarnya yang nomor satu. Sonya itu juga artis di agensi yang sama dengan Jaehyun, aku sering bertemu dia walaupun tidak akrab. Kita hanya beberapa kali menyapa sebagai formalitas. Jangan tanya fisiknya seperti apa, cewek-cewek Jaehyun itu seperti bidadari semua. Wajah kecil tirus, badan gitar Spanyol dan tentunya kaya raya. Pokoknya setara dengan Jaehyun.


Ting!




Suara bel rumahku berbunyi agresif, harus banget, ya, ada yang bertemu saat apartemenku seperti Medan perang? Dengan tergesa-gesa aku membereskan piring dan gelas di meja lalu berlari secepat kilat ke pintu, bel ku bisa rusak kalau di pencet terus menerus seperti orang kesetanan.


"Herin?"



Benar! Orang yang seperti gelandang dengan penampilan acak-acakan dan menangis tersedu-sedu di depan pintuku adalah Seo Herin. Gaun tidur yang ia kenakan terkena debu, matanya bengkak seiring hidungnya memerah. Aku menatapnya cukup lama karena kaget dia berpenampilan seperti gembel, astaga aku sampai lupa cuaca sedang dingin dan dia hanya memakai gaun tidur. Aku menarik tangannya yang bergetar tanpa bertanya apapun, walaupun setengah mati aku penasaran kenapa dia bisa seperti ini.

Aku mendudukkan Herin di sofaku yang tampak seperti ketumpahan salju berbentuk persegi panjang. Tubuhnya yang sedingin es dan bibirnya yang mulai mengeluarkan isakkan membuatku mengurungkan niat untuk memberi pertanyaan yang berkecamuk dibenakku. Isakannya yang semula seperti buih cappucino berubah menjadi ombak yang menghantam batu karang. Herin gemetaran, dia menggigil. Yang bisa kulakukan hanya memeluknya, mencoba menenangkannya dengan cara yang paling dasar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 26, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

What's Wrong With Manager Choi?¿ | Jaehyun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang