Chapter 14 | Comeback

73 20 7
                                    

"Wow udah 22 juta yang nonton padahal baru 17 jam yang lalu."



"For real??"

"Kalau ga percaya liat sendiri aja, nih."

"Wow—aku baru sadar kalau Jaehyun se-famouse itu, cool." Vernon memberikan dua jempolnya kepadaku padahal dia sedang berbicara dengan Herin. Yah, seperti yang Herin bilang Jaehyun sudah merilis video musiknya beberapa jam yang lalu.

Sejujurnya aku bangga. Padahal dia sololis tapi dia bisa mengalahkan viewers artis bergrup. Apa sih yang mereka suka dari Jaehyun?? Karena musiknya Fancy? Apa karena dia tampan? Atau dia punya banyak bakat??

Apapun itu aku tidak peduli!

Karena ada waktu senggang hari ini kita memutuskan untuk hang out bareng, walaupun beberapa menit berikutnya aku harus ke press conference comeback terbarunya Jaehyun. Aku menyeruput cappucino yang hampir dingin jengah melihat Herin sudah memutar video musik Jaehyun tujuh kali semenjak dia disini. Dan anehnya Vernon tampak berminat menonton juga. Hang out macam apa ini?? Jangan sampai Vernon berbelok dari suka Disney menjadi fanboy Jaehyun. Aku akan mencuci otak dan matanya kalau sampai itu terjadi.

"Hampir kelupaan. Tadi di kampus ada kejadian heboh banget," Vernon menatapku jahil. "Rachel di tembak sama salah satu mahasiswa kedokteran HAHAHAHA. Namanya Mino, kamu ingat ga??" pokonya jangan tanya cerita lengkapnya, please... Aku ga sanggup ingatnya.

"Really? He just confessed to you?? Mino yang kutu buku pakai kaca mata bulat itu?? HAHAHAHA Tuh Rachel aku bilang juga apa!! Dia suka curi-curi pandang ke kamu. Terus-terus??" Tuh, kan Herin jadi antusias. Dia bahkan sudah berpindah tempat dari samping Vernon ke sampingku. Matanya berbinar-binar, seperti baru saja mendapatkan nilai A+ diujian. Dasar ibu hamil bar-bar, ga kasihan apa sama anaknya sendiri terkocok di dalam sana.

"Hati-hati ih, nanti anakmu pusing di dalam sana."

Herin terkekeh. "Soalnya aku penasaran banget, Mino?? Kamu?? Jadian?? HAHAHAHA," orang ini sama saja. Tuhan buat aku menghilang atau jadi transparan saja. Biar aku tidak menjawab pertanyaan itu, horor. Aku sampai merinding lagi.

"Jangan di bahas ah aku malu."

"So tell me now! He did ask you to go out?? Ceritain dong, masa hal sepenting ini cuman aku yang ga tau??" Kata Herin penuh penekanan.

"Aku yang ceritain atau kamu aja? Aku jadi saksi tadi dari awal sampai mereka jadian..." Mataku langsung melototin Vernon. "HAHAHAHA, Gila-gila bisa jadi gosip sebulan ke depan ini HAHAHA."

Aku meringis bisa-bisa dia menertawakan hal itu sedangkan mukaku sudah seperti kepiting rebus. "Biar aku aja yang ceritain! Kamu pasti bakal nambah-nambahin scene alay."

"HAHAHA ternyata walaupun pendiam dia berani juga HAHAHAH."

"Ish—jangan ketawa, kita diliatin orang-orang!!" Desisku hampir membekap mulut Vernon yang tertawa lebar.

"Biarin, kalau mereka tau cerita yang sebenarnya pasti bakal ketawa juga kayak aku HAHAHAHA?"





"Guys i'm here dan aku butuh penjelasan!!" Desak Herin, menarik lengan bajuku.

"Jadi tadi..." Oke karena sahabatku super kepo padahal aku sudah malu sampai rasanya seluruh badanku berubah jadi kolor merah. Jadi dimulai dari perpustakaan waktu aku belajar bareng Vernon. Waktu itu aku berhadapan dengan Mino, Vernon sudah curiga dari awal karena dia memergoki Mino yang tersenyum menatapku diam-diam. Tapi, tentu saja aku tidak percaya, karena Vernon juga hobi berkata dusta. Akhirnya setelah kelas selesai tepatnya pukul 2 siang. Mino berdiri di depan ruang kelasku sambil memegang kertas yang sudah dia tulisi kata-kata manis dengan music klasik yang dia putar.

What's Wrong With Manager Choi?¿ | Jaehyun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang