Taehyung POV
Wanita adalah kelemahanku. Aku tahu itu, tapi aku sama sekali belum pernah melanggar aturanku pada wanita manapun. Sampai tadi malam.
Keringat bercucuran di wajahku dengan tangan memegang bola basket, sambil menaikkan bahu, kemudian melemparkannya ke arah ring. Sedikit mengumpat saat lemparanku kembali meleset.
Apa yang aku pikirkan?
Sebelumnya aku sudah memutuskan untuk menyewakannya hotel, tapi kedua kalinya aku melihat dia pagi ini, aku bisa melihat kesedihan di matanya yang coba dia tutupi, dan semua rencanaku lenyap seperti debu.
Aku menangkap handuk yang di lemparkan Jimin dalam perjalananku ke loker, kemudian mengusap wajahku menggunakan handuk itu. Aku merasa bimbang.
Hoseok muncul di hadapanku. "Apa ibumu lupa memberimu susu tadi pagi, Kim? Permainanmu benar-benar payah."
Aku melempar handuk itu ke wajahnya.
"Kemana kau pergi semalam?" tanya Jimin, mengabaikan pertanyaan Hoseok.
"Ya. Aku melihatmu bicara dengan wanita cantik itu. Apa kau berhasil menaklukkannya?"
Kenapa aku selalu merasa ingin memukul wajahnya? Hoseok selalu tidak bisa mengontrol mulutnya. Sebenarnya itu sama sekali tidak menggangguku, hanya saja aku tidak suka saat dia mengatakan hal seperti itu mengenai Red.
Aku melepas kaosku yang sudah basah karena keringat, meremasnya kemudian kembali melemparkannya ke wajah Hoseok.
"Wtf, Kim!"
Jimin tertawa, namun dia terdiam saat melihatku.
"Apa semuanya baik-baik saja?" tanyanya.
Membuka lokerku, aku meraih tasku dan
mengambil kaos dan jeans."Ya, aku hanya butuh istirahat."
Aku baru saja akan beranjak untuk mandi saat ponselku tiba-tiba bergetar.
Tiffany
Hai, tampan. Ingin datang ke tempatku malam ini? Aku sendirian.Aku mengerutkan kening. "Siapa itu Tiffany?"
Hoseok mengintip dari arah sampingku untuk melihat ponselku. "Shit. Kau beruntung, Tae. Ingat gadis dari fakultas kedokteran yang datang untuk latihan
minggu lalu?"Aku menatapnya bingung.
"Matanya membesar.” Dia memegang dada dengan tangannya. "Cantik … dadanya-"
Aku mengedikkan bahu. "Aku akan menerima ajakannya."
Hoseok memekik seperti seorang maniak, sementara aku mengabaikannya dan lebih memilih mengirimkan pesan pada Tiffany bahwa aku akan menemuinya dalam satu jam.
Aku akan melupakan Red malam ini.
***
Sedikit mabuk dan berjalan sempoyongan ke apartemen di jam dua dini hari. Suasananya gelap, tapi aku sama sekali tidak berniat untuk menyalakan lampu sembari membuka seluruh pakaian dan melemparnya sembarangan di ruang tengah.
Membuka kulkas, aku meraih sekotak orange juice dan -teringat pesan ibuku yang mengatakan untuk tidak minum langsung dari kotaknya- aku mengambil gelas dari dalam lemari makanan dan menuangkannya.
Aku meloloskan sendawa setelah menghabiskan tiga gelas.
Siap untuk tidur, aku berjalan ke kamarku.
"Oww! Astaga!"
Lampu menyala, membuatku terjatuh ke lantai dengan posisi tengkurap.
"Astaga!" Red berteriak, sambil menutupi
matanya. "Kau telanjang!"
KAMU SEDANG MEMBACA
RED (PDF)
RomanceVERSI FULL TERSEDIA DALAM BENTUK PDF Taekook Gs Kim Taehyung memiliki segalanya, sampai pertemuan kebetulannya dengan seorang gadis misterius bergaun merah mengubah segalanya. Untuk pertama kalinya dalam hidup, Taehyung menginginkan sesuatu; sesuatu...