TIGA [3]

20 8 0
                                    



Makasih ya...
Udah mau nungguin bab 3
Jangan lupa star-starnya😅
Ok lanjut...

-----

"Tuh kan gerbangnya udah ditutup" Gerutu Revan.

"Udah santai aja," Balas Tama sambil memarkirkan motornya di tempat parkiran motor.

"Santai pala lu soak!!, Nanti kalau ketahuan pak ito gimana bego?"

"Lagian siapa juga yang mau lewat gerbang depan?" Jawab Tama santai.

"Lhah terus mau lewat mana?"

"Udah, ayo iku gue!!"

-----

"WTF, manjat pagar tembok?" Omel Revan.

"Bawel mulu dari tadi, udah deh ayo cepetan" Ujar Tama sedikit kesal.

"Tau gitu gue nggak akan ikut beli pukis" Ujar Revan dalam hati.

-----

"HEY... MAU NGAPAIN KALIAN"
Teriakan itu membuat Revan dan Tama kaget bukan kepalang. Mereka mencari tahu sumber suara itu, dan ternyata dari pak ito si penjaga sekolah.

"ADA PAK ITO, LARIIIII" Teriak Revan dan Tama bersamaan.

Acara kejar mengejar pun dimulai. Revan yang larinya kencang langsung loncat ke belakang semak-semak di hutan belakang sekolah. Sedangkan Tama yang tidak kalah kencang juga, ia memilih untuk bersembunyi di toilet wanita deket kantin.

"Revan, kamu mau bolos? Murid baru belagu mau bolos-bolos sekolah" Ujar Pak Ito sembari menjewer telinga Revan.

"Aduh... Aduh... Pak, nggak kok, Revan nggak mau bolos, Revan lagi berangkat sekolah ini pak" Ucapnya dengan nada sedikit kesakitan.

"Alah... Ga ada alasan, ayo ikut bapak ke ruang BK"

-----

"Gw aman nggak ya..." Batin Tama gemeteran. Ia sesekali menoleh keluar toilet untuk memastikan bahwa tidah ada Pak Ito.

"Alhamdulillah, aman..." Ucap Tama lega sembari keluar toilet dengan hati-hati.

"Aaaaaaaa...." Suara super kenceng plus melengking itu tiba-tiba mengagetkan Tama.

"Siapa lo? Ngapain di toilet wanita?" Tanya seorang gadis yang juga temennya Tama. Ia namanya Amanda manusia paling lebay sedunia. Kalian pasti tau Prilly Latuconsina kan? Yang OMG Hellowwww... Yang super duper lebay itu? Nah betul, ia mirip banget seperti Amanda.

"OMG, lo ngapain ke toilet wanita? Mata lo buta apa gimana sih? Kasihan banget, ganteng-ganteng masak buta matanya" Gerutu Amanda.

"Eh bawel lu, kadal betina" Balas Tama malas.

"KADAL BETINA?... WTF!" Teriak Amanda melengking sampai-sampai gendang telinga Tama mau pecah.
"Eh, asalkan lo tau ya, gue itu wanita tercantik di sekolah. Siapa sih yang nggak mau pacaran sama gue. Adanya malah gue yang nolak, iuhhh." Tambahnya.

"Diem bego, nanti Pak Ito tahu kalau gue disini" Ujar Tama sambil noleh kanan-kiri, siapa tahu ada Pak Ito lewat.

"Tam..." Panggil Amanda sedikit berbisik.

"Apa..." Bales Tama.

"Lu mau bolos sekolah...?" Tanya Amanda pelan.

"Nggak" Jawab Tama singkat.

"PAK ITO... TAMA MAU BOLOS SEKOLAH..." Teriak Amanda.

"Eh diem tolol..." Ujar Tama sambil nutup mulut Amanda.

"TAMA..." Panggil seseorang dari belakang yang rupanya adalah Pak Ito si penjaga sekolah.

"Mampus gue..." Batin Tama.

"Ayo ikut Pak Ito ke ruang BK" Ujar Pak Ito tanpa bosa-basi.

"Lhoh kenapa pak, salah saya apa?" Ucap Tama membela diri.

"Alah... Pura-pura nggak tahu lagi, udah tahu salah, pake tanya, ayok cepat!!, udah ditunggu Revan noh"

"Nah... Laporin aja si Tama pak, sekalian panggil orang tuanya ke sekolah" Tambah Amanda.

"Dasar kadal betina😬" Batin Tama geram.

-----

"Revan, setahu bapak kamu siswa baik-baik loh, kok mau bolos sekolah? Siapa yang ngajarin?" Tanya Bpk. Hardi selaku pimpinan guru BK di SMP Harapan Bangsa.

"I-itu pak, a-anu..." Jawab Revan dengan terbata-bata.

Klek!!

Suara pintu terbuka terdengar jelas, Bpk Hardi serta  langsung menoleh ke pintu, ingin tahu siapa yang datang. Ternyata yang datang Pak Ito dan Tama yang ada di belakangnya.

"Ini pak, siswa satunya yang mau bolos" Ujar Pak Ito.

"Siap Pak Ito, terima kasih, anda boleh lanjutkan tugas anda" Balas Pak Hardi.

"Siap pak, laksanakan" Ujar Pak Ito sembari hormat kepada Pak Hardi dan dibalas Pak Hardi juga dengan hormat.

"Tama... Silahkan duduk" Ujar Pak Hardi.

Tama yang mendengarkannya pun langsung duduk disebelah Revan.

-----

"Huhh... Bapak udah gatau mau ngomong apa lagi" Ujar Pak Hardi.

"Kalian mau bolos ke mana sih? Sekolah sini juga enak-enak aja? Kalian nggak betah disini? Kok sekolah disini? Revan juga!! Anak baru tapi udah berani bolos-bolos. TAMA!!!" Panggil Pak Hardi dengan nada sedikit nyentak.

"I-iya pak" Jawab Tama dengan terbata-bata.

"Kamu udah gede kelas 3, bentar lagi mau lulus, ayo dong bimbing adek-adek nya yang bener, jangan malah diajari yang jelek-jelek" Amuk Pak Hardi.

"Itu pak, sebenarnya kami tadi nggak mau bolos, tapi..." Ujar Tama.

"Udah, nggak ada tapi-tapian, sekarang kalian ikut bapak ke lapangan upacara, kalian saya hukum hormat bendera di lapangan upacara selama 2 jam!!" Selak Pak Hardi tidak mau mendengarkan alasan Tama.

-----

"Kalian berdiri di tengah, Tama beri aba-aba hormat" Perintah Pak Hardi.

"Kepada sang merah putih, hormat gerak!"

Revan malu banget hari ini, ia tidak menyangka bakal separah ini hukumannya. Banyak sorot mata yang tertuju pada mereka, terutama kaum hawa, mereka menyoraki Revan dan Tama.

Sedangkan Tama, ia hanya bisa terdiam kaku, ia tidak bisa bicara apapun, hanya sepatah kata yang ia katakan.

"Revan, maafin gue..." Kata Tama lirih dengan rasa penyesalan yang tinggi telah mengajak Revan untuk beli pukis.

Sampai sini gimana sih ceritanya?
Bagus nggak? Beri komentar dong
Komentar kalian penting buat gue untuk terus berkembang
Makaseeh.

Ig : syamil_alg



Pensil PersahabatanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang