Rencana 2

884 116 50
                                    

*pembunuhan terhadap freya

Sesuai yg sudah ku rencanakan bebebrapa bulan lalu, malam ini aku akan melakukan pembunuhan terhadap putri freya, tunangan sekaligus calon istri zilong.

Pertama-tama aku akan menyamar menjadi salah satu pelayan di istana ini yg bertugas mengantarkan makanan ke kamar ratu freya.

"Hei kau, cepat antarkan makanan ini kepada putri freya" ucap salah satu koki yg memasak di sini, aku pun hanya mengantuk sebagai jawaban.

********
saat sudah di depan kamar putri freya aku memasukan racun mematikan ke dalam makanan putri freya,

Tuk.. Tuk.. Tuk...

"Putri freya, saya ingin mengantarkan makanan"

"Letakan di atas meja, aku akan mengambil nya nanti"

"Baik putri" ucap ku, ku dengar dari orang orang bahwa putri freya merupakan seseorang yg tertutup, bahkan tidak akan keluar dari kamar kecuali hari hari besar, para pelayan bahkan raja dan ratu pun tidak terlalu mengetahui wujud dari putri freya, di saat dia menghadiri acara acara besar dia akan menggunakan penutup wajah, tapi satu yang di ketahui bahwa rambut putri freya berwarna pirang emas.

Dua jam lama nya aku menunggu di dekat kamar putri freya, lalu aku pun masuk ke kamar putri freya, ku lihat putri freya sudah tetgeletak tak sadarkan diri dengan mulut di penuhi busa, jika kalian bertanyaengapa ratu freya tidak berteriak? Itu di karna kan racun yg ku berikan adalah racun yang mematikan dan membuat seseorang lumpuh sebelum membunuh.

"Hayabusa! " pangil ku pelan, sedari tadi hayabusa juga ikut menunggu di luar jendela.

"Masukan mayat putri freya ke dalam karung ini, dan ini perwarna rambut, katakan lah pada orang orang bahwa kau mewarnai rambut untuk bertemu calon tunangan mu, ku rasa kau tak butuh wig, karna rambut mu cukup panjang ling" ujar hayabusa

Setelah mengatakan itu hayabusa pergi dengan membawa mayat putri freya, tinggal menunggu nanti malam saja.

*******
19:21

Aku bersiap siap untuk rencana selanjut nya yaitu menyamar menjadi tunangan zilong, aku mulai merias wajahku,

(Maaf ya, aku pake karakter luo yi untuk menggambarkan ling versi wanita, soal nya menurutku emg karakter luo yi itu mirip bgt sm ling, dan merupakan gambaran ling versi wanita, oh ya anggap aja rambut luo yi ga spnjng itu, anggap aja rmbut ny seb...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Maaf ya, aku pake karakter luo yi untuk menggambarkan ling versi wanita, soal nya menurutku emg karakter luo yi itu mirip bgt sm ling, dan merupakan gambaran ling versi wanita, oh ya anggap aja rambut luo yi ga spnjng itu, anggap aja rmbut ny sebahu/se punggung oke)

"Putri freya, apakah anda sudah siap? "
"Aku sudah siap" ujar ku sambil keluar dari kamar.

"Putri freya? Ini benar engkau? Sejak kapan kau mengubah warna dan gaya rambut mu? " tanya seorang wanita cantik, bisa ku tebak dia pasti ratu,

"ibu ratu, aku akan bertemu dengan tunangan ku, jadi aku ingin memperindah diriku... " ucap ku dengan nada malu(⁄⁄•⁄ω⁄•⁄⁄)

"Baik lah, kau memang sangat cantik hari ini. ayo turun, ayah mu sudah lama menunggu di bawah"

*******
aku sampai di acara pertemuan ini, aku dan jendral zilong di suruh untuk menunggu di luar dan mengobrol, sebenarnya ini sangat membosankan.

" putri, ku dengar kau baru saja menyelsaikan pendidikan mu di negri paxley? " tanya zilong yang mulai membuka obrolan

"Eum.. Iya aku baru saja menyelsaikan pendidikan ku jendral, bagaimana dengan jendral sendiri? Aku mendapat kabar bahwa jendral baru saja menang dalam peperangan yang besar, selamat atas kemenangan mu jendral" balas ku

"Hahaha iya, kemarin aku baru saja pulang dari peperangan itu, terimakasih putri" ucap zilong dengan senyum yg entah menurutku sangat menyengkelkan.

"Putri freya rambut mu begitu cantik dan halus, sayang sekali harus pendek" ucap zilong sembari mengusap rambutku.

"ah terimaksih tuan, aku baru saja mewarnai rambut ku untuk pertemuan ini" ucap ku

*****"*"

"Tuan zilong, putri freya, pernikahan kalian akan di langsungkan dalam tiga hari kedepan, aku harap kalian bisa segera akrab" ujar raja

"Baik ayah" balas ku dan zilong secara bersama

"Baik lah jika begitu kami izin pamit tuan zhong, nyonya zhong, aku harap pernikahan ini dapat berjalan dengan baik dan dapat menjalin tali persaudaraan kita lebih erat" pamit raja.

cinta dan dendam [ zilong x ling ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang