Kekuatanku

668 69 2
                                    

"Ada apa? Apa sebegitu pentingnya?"

"Ya, demi kerajaan juga. Aku ingin kau menyepakati ini."

"apa itu"

"aku mau kita terlihat seperti pasangan yang bahagia di depan banyak orang, dan terlihat romantis di depan orang tua kita"

"Baiklah, tapi bukankah itu hal yang biasa, kenapa kau meminta sebegitunya?"

"Oke asal kau tahu, kita menikah tidak didasari oleh cinta. Aku terpaksa menikah denganmu karena ini merupakan permintaaan terakhir bunda."

Jake yang mendengar hal itu lantas kaget, dia tidak mengira sama sekali hal yang baru saja dikatakan raja dihadapannya ini. Walaupun dia tidak mengingat apapun, tapi dia merasa dari tadi Heeseung tulus memperhatikannya. 

Jadi sedari tadi Heeseung hanya berpura pura saja? Bagaimana mungkin dia mau menikah dengan orang yang tidak dia cintai. Sebenarnya juga apa alasan Jake didunia ini mau menerima lamaran dari Heeseung, apakah karena tahtanya Heeseung yang merupakan seorang raja? Hah memikirkannya saja sungguh memuakkan. 

Kini, Jake sudah merasa kehilangan banyak energi, dia mulai merasa lemas, wajahnya menjadi pucat, dan menjadi tidak fokus. 

"Apa aku bisa makan sesuatu?"

"Minumlah ini" Heeseung menyodorkan gelas berisi darah entah darimana asalnya. 

"Aku tidak bisa minum darah manusia"

"Ini darah hewan"

"Benarkah? Apakah aku bisa meminum ini?"

"Tentu saja kau itu vampire, jangan lupakan tentang hal itu"

Jake mencoba mendekati gelas itu kearah bibirnya, awalnya dia tidak begitu yakin dan meneguk perlahan. Namun setetes darah saja yang masuk kedalam mulut Jake dapat membangkitkan jiwa vampirenya, mata Jake berubah menjadi warna merah dan tanpa sadar memunculkan taring . Heeseung yang sedari tadi melihat perubahan itu terkesima dengan mata cantik Jake, karena sejujurnya dia tidak pernah memperhatikan hal itu.

"Darah hewan apa ini? aku akan selalu meminum darah hewan ini saja"

"Manusia" 

Mendengar hal itu Jake membelalakkan matanya, jadi Heeseung berbohong agar Jake mau meminum darah tersebut? "Kau berbohong??"

Heeseung tak menjawab hanya menatap Jake sebentar dan pergi. Jake yang tidak terima karena dibohongi begitu saja, langsung membuntuti Heeseung.

"Apa maumu Jake? Sampai kapan kau terus mengikutiku? Apa kau tidak ada hal yang harus kau kerjakan?"

"IYA MEMANG BENAR TIDAK ADA HAL YANG AKU HARUS KERJAKAN" bentak Jake membenarkan. Heeseung menghela napas dengan menundukkan kepalanya lalu kembali menatap Jake.

"Asal kau tahu aku saja lupa siapa aku dan aku tidak tahu kebiasaan ku disini. Dan juga aku tidak terima kenapa kau membohongiku dengan mengatakan itu darah hewan?"

"Apa jika aku berkata jujur kau akan meminum darah itu? Ingat kita bangsa vampir juga butuh energi sama halnya seperti para manusia, dan jika aku tidak berbohong tentang hal itu kau, kau mungkin akan celaka dan..." Heeseung menjawab panjang lebar dan Jake melihat adanya sedikit raut khawatir yang tercetak diwajahnya. Heeseung tidak melanjutkan kalimatnya hingga akhir. Lagi dan lagi Jake ditinggal. Namun sebelum Heeseung beranjak Jake lebih dulu memeluk Heeseung dari belakang. 

"Maaf... aku janji aku akan mencoba meminum darah tersebut. Aku benar-benar minta maaf padamu, aku tak bermaksud begitu. Dan bolehkah aku bertanya sesuatu? Tidak ada sangkut pautnya dengan yang tadi kok."

Hate to Love (HeeJake au)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang