Setelah sesi latihan kemarin, Jake terus berlatih dengan Beomgyu, Sunoo, dan juga Jungwon. Jake sangat senang dengan kegiatan ini, hingga ia lupa dengan satu hal...
🏰
Pagi ini, Jake masih nyaman bergelung di dalam selimutnya. Namun, hal itu tak berlangsung lama. Karena pada detik selanjutnya, cahaya sinar matahari menyapa matanya. Hal itu tidak berpengaruh banyak untuk Jake, karena Jake malah makin menutup dirinya dengan selimut hingga kepala.
"Masih belum mau bangun kah?" Ucap seseorang. "Ini sudah kedua kalinya aku datang ke kamar mu, namun kau tak kunjung bangun juga"
Lelaki itu tak habis pikir, lalu ia membaringkan tubuhnya di sebelah Jake. Menatap Wajah indah dengan mata terpejam dihiasi lentikan bulu mata yang lentik dan panjang, kulit putih halus, hidungnya yang mancung, dan bibir manisnya. Betapa indahnya wajah Jake membuat Heeseung tidak dapat mengalihkan tatapannya, jantungnya berdebar begitu cepat. Dunia dan segala isinya seperti hilang dan hanya ada Jake dan dia disini.
Kicauan burung dan terjangan ombak menyadarkan Jake dari mimpinya, membuka matanya dan melihat tatapan mata dari orang terkasihnya. Mata setajam elang dan selembut kapas, saling bertatapan. Tatapan yang saling menumbuhkan rasa percaya satu sama lain dan kehangatan tersendiri dibuatnya. Hati mereka saling bergetar dibuatnya, seperti musim semi yang baru datang, bagaikan bunga bunga yang bermekaran dan binatang binatang yang bangun dari tidurnya. Rasa kehilangan, kesepian, ketakutan yang mereka rasakan dihadapi bersama dengan rasa cinta yang tumbuh tanpa disadari keduanya.
Heeseung memajukan kepalanya dan memberi satu kali kecupan hangat tepat dibibir Jake. Jake yang kaget langsung menutup mata dan membukanya kembali perlahan. Jake bagaikan orang yang dibekukan, tidak bergerak sedikitpun bahkan menahan nafasnya. Heeseung bangkit dari ranjang Jake, menyadari apa yang dia lakukan dan berusaha bersikap senetral mungkin.
"Morning Jake, akhirnya Bangun juga. Hari yang bagus untuk kembali berlatih"
Raja Borderland itupun pergi tanpa sekalipun menatap Jake kembali.
🏰
Seperti pagi hari lainnya, Jake masih terus berlatih. Dan sekarang ia sudah sangat terampil dalam menggunakan kekuatannya. Pagi ini, dia jalan sendiri di koridor istana yang panjang (menurut manusia). Hampir saja sampai, namun Jake melihat banyak orang berlalu lalang. Ia pun bertanya kepada salah satu pelayan yang lewat.
"Pelayan, ada apa ini? Kenapa banyak sekali pelayan lain yang berlalu lalang?" Tanya Jake kepada pelayan tersebut.
"Maaf tuan, kami sedang mempersiapkan tempat untuk resepsi Raja dengan engkau tuan" Jawab pelayan tersebut.
Oh shit, bagaimana aku bisa lupa dengan acara ini, aku harus bertemu Beomgyu secepatnya, batin Jake. "Baik terimakasih, silahkan lanjutkan pekerjaanmu." Jake mempersilahkan pelayan tersebut untuk pergi melanjutkan pekerjaannya. Ia mencoba melirik ke kanan dan ke kiri, siapa tau dia dapat menemukan Beomgyu disana. Namun netranya melihat sang kekasih, dan tanpa pikir panjang Jake langsung menghampirinya.
"Yang mulia, sedang apa kamu disini?" Tanya Jake.
"Aku sedang lewat dan ingin mengawasi sebentar. Kau kemari juga?"
"Aku kira, hari ini ada latihan, Beomgyu tidak memberitahuku. Apa kau melihat Beomgyu ataupun Jungwon?"
"Tidak, aku tidak melihat mereka daritadi." Jawab Heeseung jujur, hari ini jadwal Heeseung berkeliling kerajaan, dan benar saja dia tidak melihat Beomgyu maupun Jungwon. "Taehyun, apa kau tau Beomgyu dimana? Jake sedang mencarinya." Heeseung inisiatif bertanya pada kekasihnya Beomgyu, siapa tau dia tau dimana keberadaan Beomgyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hate to Love (HeeJake au)
RandomJake merasa dunianya hancur setelah kekasihnya memutuskan hubungan mereka, dia merasa frustasi dan entah mengapa jiwa dan raganya berada di dunia yang dia tidak kenali. Lalu bertemu dengan pria angkuh yang mengaku sebagai tunangannya. Akankah mereka...