01. First Sight

234 50 4
                                    

Happy reading!!!

Gadis itu berjongkok ditengah hiruk-pikuk manusia setelah selesai upacara yang berjalan sekitar hampir 2 jam lamanya.

Baru saja kakinya ingin melangkah menuju barisan paling belakang, suara seseorang mengintrupsinya.

"Selamat pagi semua!"

"Pagi!"

"Masih semangat semuanya?"

"Enggak!"

"Capek!"

"Pegel!"

Laki-laki itu terkekeh mendengar balasan-balasan mereka yang mengeluh. "Kalo gitu, mau hiburan gak?"

"Mau!"

Adisty menoleh pada teman di sebelahnya, "Ini kita gak bubar ke kelas?"

Sekar menggeleng, "Gue denger guru-guru mau rapat di luar. Jadi anak band dibolehin tampil, mumpung kosong."

Kening gadis itu mengerut, "Band?" Dua tahun bersekolah disana, Adisty baru tau kalo sekolahnya itu memiliki band.

Sekar mengangguk, "Iya, sekolah kita 'kan punya band. Jangan bilang lo gak tau?" Dengan ragu Adisty menggeleng.

"Astaga, Dis. Kemana aja lo selama ini? Masa tentang sekolah sendiri aja gak tau."

"Ya namanya juga orang sibuk."

"Sibuk mager-mageran!"

Tak lama terdengar suara petikan gitar disambut dengan teriakan heboh, yang membuat keduanya menoleh.

Di depan sana sudah ada lima orang dengan posisinya masing-masing. Satu orang guitarist, basist, drummer, keyboardist, dan vocalist.

"Mengejar dirimu...
Takkan ada habis nya...
Membuat diriku menggila." Suara jeritan semakin heboh saat sang vokalis menyanyikan bait pertama.

Bila hati ini
Menjatuhkan pilihan
Apapun akan kulewati

Sekar menarik tangan Adisty agar maju ke barisan paling depan.

Hari ini sayang
Sangat penting bagiku
Kau jawaban yang aku cari

"Kar, gue balik ke belakang aja deh."

"Dih, ngapain? Udah disini aja lebih enak! Keliatan jelas." Balas Sekar seraya merekam penampilan di depan sana untuk diupload ke instastory.

Adisty menghela napas, kemudian menoleh ke arah depan lagi.

Kisah hari ini kan kubagi denganmu
Dengarlah sayang kali ini
Permintaanku padamu

Ia tanpa sadar terus memperhatikan sang gitaris.

Dan...dengarlah sayangku
Aku mohon kau menikah denganku
Ya...hiduplah denganku
Berbagi kisah hidup berdua

Tepat disana, mata mereka bertemu, yang mana membuat Adisty sedikit terpaku. Gadis itu segera memutuskan pandangannya.

Kemudian ia mulai menikmati penampilan tersebut hingga akhir. Semua orang bersorak setelah lagu tersebut selesai.

"One more song!"

"One more song!"

"One more song!"

"One more song!"

"Calm down, guys." Ujar sang vokalis. "Mau lagu apa lagi? Ada yang mau request?"

"CANTIK, KAHITNA!"

"Okay, now playing Cantik by Kahitna."
Sekar tersenyum lebar begitu lagu yang ia request mulai dinyanyikan.

"Cantik..."

"APA?!" Balas para murid cewek.

Ingin rasa hati berbisik
Untuk melepas keresahan
Dirimu...

"Ooh cantik..."

"Apa ganteng?" Saut Sekar yang membuat Adisty menggeleng dengan kelakuan gadis itu.

Bukan kuingin mengganggumu
Tapi apa arti merindu
Selalu...ooh ouh ouh

"Walau mentari terbit di Utara...Hatiku hanya untukmu..." Adisty mulai ikut bernyanyi.

Ada hati yang termanis dan penuh cinta

"Tentu saja kan kubalas seisi jiwa..." Sekar bernyanyi dengan penuh penghayatan.

Tiada lagi...
Tiada lagi yang ganggu kita
Ini kesungguhan

"Kesungguhan apa?!" Teriak sang vokalis seraya mengarahkan mic-nya ke arah penonton.

"SUNGGUH AKU SAYANG KAMU!"

Ehsan atau yang biasa dipanggil Echanㅡsang vokalis jadi tersipu malu. "Aku juga sayang kamu kok!" Ia membalas seraya mengedipkan sebelah matanya.

"Huuuu!"

"Untung ganteng lo, Chan!" Semua terkekeh, tak terkecuali sang guitarist.

Tanpa sadar gadis itu ikut tersenyum melihatnya. "Kok ganteng ya?"

"Siapa ganteng?"

Pertanyaan Sekar yang tiba-tiba membuat Adisty terkesiap. "Hah? E-enggak, gak ada yang ganteng."

Sekar menyipitkan matanya, tak percaya. "Bohong. Orang tadi gue denger jelas lo bilang ganteng."

"Masa sih? Enggak ah. Salah denger kali lo." Elaknya. "Udah, lupain."

o o o


Pernah dengar pepatah 'Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian.' itu berbanding terbalik dengan kondisinya saat ini.

Setelah tadi bersenang-senang di lapangan, eh pas udah bubar malah ada ulangan dadakan di kelasnya. Kesel gak? Ya, jelas kesel lah. Masalahnya Adisty belum belajar sama sekali.

Dan yang paling bikin panik adalah ulangannya itu lisan. Kalo gak bisa jawab dalam waktu 5 detik, bakalan langsung di-diskualifikasi alias remed.

"Gila gue gila, untung aja bisa jawab!" Sekar mengelus dadanya merasa sedikit lega. "Eh, mau kemana lo?" Tanyanya begitu Adisty bangkit.

"Ke toilet." Gadis itu langsung berlalu ketika mendapat izin dari sang guru.

Sebenarnya ia tidak ingin ke kamar mandi, hanya ingin menyegarkan pikiran aja abis ulangan lisan yang bikin otaknya seketika error.

Bruk!

"Eh, sorry." Ia mendongak saat tak sengaja bertabrakan dengan seseorang.
"Ah, ya. Santai. Sorry juga gue gak liat." Balas orang itu, yang kemudian langsung berlalu meninggalkan Adisty yang masih terdiam.

"Holy shit! Tadi itu beneran si gitaris?" Gumamnya tak percaya. "Demi apa gue nabrak dia?! Mana wangi banget lagi."

Adisty sampai menggeleng beberapa kali sebab ada perasaan aneh dalam dirinya.

Apa ini yang dinamakan love at the first sight?













Tbc

Aku suka banget sama lagu yg ada mulmed. Karena lagu itu bikin aku inget sama dia pas band mereka lagi latihan di ruang musik 😭

Anw, hope you guys enjoying!

Jangan lupa vote + komennya^^

Tujuh Belas || Rosé Ft. JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang