Halaman pertama : kehadirannya

4 0 0
                                    


*drap, drap
Musim ini, terdapat banyak kegiatan yang diselenggarakan oleh kerajaan, belum pasti apa saja kegiatannya namun hal itu tentu saja sudah diketahui oleh bawahan kerajaan yang bekerja seperti, prajurit, pengawal hingga pedagang-pedagang terkenal di Kerajaan itu.

"Ini teh melodi nya.."

beberapa kali kereta kuda dengan lambang emas dan begitu indah yang menandakan asal tempat mereka berlalu lalang di sekitaran kota. sudah dipastikan bahwa acara kali ini melibatkan negera lain. Tak ragu sih  berita ini menjadi berita yang sedang panas musim ini.
"Dimana clorins?" cloris nevada.
Tanya seorang penjaga berlambang 'ketua pemimpin bagian keamanan' di seragamnya.

Sontak gadis yang ditanyai tadi terkejut, namun tak lama setelah itu ia kembali tenang dan memegang jantungnya yang berdetak kencang.

Lalu ia mengangkat dagunya dengan percaya diri.
"Nona cloris sedang berada di lantai atas"

"Apa boleh aku masuk?"

Meskipun berbadan lumayan kekar dan di hiasi pedang di pinggang, itu tak membuat gadis muda itu takut.

"Kau sudah kemari hingga 45 kali setelah naik jabatan. Lagi pula saat aku tidak mengizinkanmu, kau tetap akan masuk 'kan?" tatapnya malas.

"Kau terlalu terus terang, gadis muda"
"Kalau begitu aku diperbolehkan masuk?"

"Tidak." ketusnya.
"Biar saya yang menuntunnya kemari" ucap pelayan itu, ia segera berjalan menaiki tangga dengan perasaan berkalut, dimana ia sangat kesal saat ada yang mengganggunya bekerja.

...
"Ada apa?"

Lelaki yang sedang duduk di salah satu bangku sana kemudian berdiri, saat mendapati pujaan hatinya berada didepan matanya.

Dia bertepuk tangan sembari melangkah mendekati dimana clorins berdiri.
"Clorin, clorins... Musim telah berganti menjadi panas yang seakan dunia  telah melewati badai yang mengerikan.. Begitupun aku tanpamu..rasanya begitu tersiksa."
"Lalu, bagaimana kabarmu, clorins, saat tidak ada aku disini?"

Dari sekian banyaknya orang yang kemungkinan sangat dekat dengan clorins, hanya pemimpin itulah yang berani menyebut namanya dengan 'sangat tidak sopan'.  Tetapi  clorins tidak melawan sekalipun karna menurutnya itu hal biasa, hanya saja orang-orang disekitar clorins sangat menjunjung kehormatan clorins sebagai 'nyonya theresy'e', maka semuanya hanya memanggil dirinya berdasarkan nama depan, keduanya, atau memanggilnya nona.

Dan sebelum menjawab, wanita berambut biru muda bagai 'permen manis' yang sangat lembut itu sedikit menghela nafas.
"Cukup baik." lelaki ini.. Jika tidak dijawab, dia akan semakin bertanya lebih banyak, dan sifatnya yang serba keras kepala itu juga yang membuatnya 'dikenali' dan diabaikan oleh pelayan-pelayan tempat itu.
Salah satunya gadis muda tadi.

"Aku senang, walaupun jawabannya tidak seperti yang aku pikirkan"
"Aku pikir kau sangat tersiksa tanpaku..namun jangan salah mengira, aku akan lebih sering kemari agar kau sehat selalu"

   Omong kosong macam apa lagi itu.

"Hari ini aku ingin mengajak mu mengelilingi pusat kota". baru saja berbicara, clorins dengan tegas menjawab "tidak"

"Ha? Ada apa, Kau belum saja memikirkan ajakanku"

"Hmm.. Kenapa ya? Mungkin.. Tidak ingin?. Lagian anda dan saya memiliki pekerjaan masing-masing yang tidaklah mudah, maka pikirkan lah dirimu sendiri" ia memutar badannya, lalu berjalan kembali keatas.

Ini adalah penolakan ke-38.
Dengan kata ini clorins pikir akan cukup untuk menjawab pertanyaan lelaki itu, karna waktu yang terus berjalan membuat hawa menjadi semakin panas dan membuat clorins mulai berkeringat. namun keras kepala ya, keras kepala.

Mother Of RedWineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang