rindu

80 9 0
                                    

Nathan dan Rendra telah sampai di sekolah.

Oh iya Rendra itu masih SMA ya Rendra sekarang sedang kelas 3 SMA.

Saat Nathan ingin membuka pintu mobil Rendra mengehentikan pergerakan nya.

"Dek" panggil Rendra, Nathan lantas menoleh ke arah Rendra.

"Kenapa"

"Nanti kamu pulang sendiri ya sama supir, kakak ngga bisa menemani soalnya kakak punya urusan"

"Huh kalau seperti itu nanti kakak naik apa" tanya Nathan pasalnya mereka di antar maka pulang juga akan di jemput bukan?

"Tenang aja nanti kakak naik tadi, kakak juga udah kasih tau ayah, jadi nanti adek langsung pulang aja"

"Eum ok deh, yaudah Nathan keluar dulu" di saat Nathan ingin keluar dari dalam mobil lagi lagi Rendra menghentikan nya.

"Satu sekolahan belum tau kalo kita saudara kakak mau tolong rahasia in dulu"

"Tapi kak kena-" ucapan Nathan dipotong oleh Rendra "kamu ngga perlu tau alasannya udah sana masuk" ucap Rendra.

Nathan hanya mengangguk dan lantas meninggalkan Rendra di dalam mobil.

"Tuan muda kenapa anda selalu tak ingin orang orang tau bahwa anda bagian dari keluarga Acleo" tanya supir yang mendengar pembicaraan Nathan dan Rendra.

"Saya punya alsan tersendiri pak, kalau begitu saya pergi dulu Jangan lupa nanti jemput adik saya" ucap Rendra segera meninggalkan mobilnya.

Rendra mendengar siswa/i membicarakannya dan Nathan.

'gila sih Nathan kok dia mau ya temenan sama orang cupu kayak dia'

Rendra yang mendengar itu mencoba untuk menghiraukannya.

'bener apa lagi tadi mereka berangkat bareng mana pake mobil nya Nathan lagi , pasti mobil nya akan rusak karena di tumpangi oleh orang miskin sepertinya'

'benar sudah miskin ia berlaga seperti orang kaya apa lagi ia itu sangat menjengkelkan, apakah orang tua nya tak pernah mendidiknya dengan benar'

"HENTIKAN OMONG KOSONG KALIAN" Teriak Rendra kesabarannya sudah habis jika mereka menghina dirinya ia akan memakluminya tetapi ini orang tua nya, ia sangat membenci jika orang tua nya di hina.

Sekumpulan anak laki laki mendekati Rendra.

"Wah wah wah, ternyata si culun ini bisa marah juga, kenapa kau marah bukan kah yang mereka ucapkan itu benar, kau itu cupu tidak tau malu pasti orang tua mu menyesal mempunyai anak sepertimu" ucap salah satu lelaki, di saat ia ingin melayangkan pukulan nya terhadap Rendra ia malah sudah mendapatkan pukulan terlebih dahulu.

Bugh

Bukan bukan Rendra yang memukulnya yang memukulnya adalah Nathan.

"HENTIKAN OMONG KOSONGMU DARI PADA KAU MENASEHATI ORANG TERLEBIH DAHULU ADA BAIK NYA KAU MELIHAT DIRIMU SENDIRI APA KAH KAU SEDERAJAT DENGAN NYA ATAU KAU MALAH DIBAWAHNYA" Teriak Nathan ia sangat marah saat melihat kakaknya di bully, ia tak habis pikir bahwa selama ini kakak nya sering di bully.

Anak lelaki yang Nathan pukul bangkit dari posisi duduknya.

"Berani beraninya kau memukulku" desis anak lelaki itu.

"Ya, saya berani melakukannya memang anda siapa saya sampai berani mengatur saya" ucap Nathan dengan lantang.

"BERANI BERANI NYA KAU, DASAR KAU INI ANAK BARU, PUKUL DIA" Teriak anak lelaki itu, teman yang di bawa anak lelaki itu pun langsung memukuli Nathan secara membabi buta, Rendra yang melihatnya terkejut .

I am sorry [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang