2. Sakit

502 55 1
                                    

"Ajun" panggil Jennie. Junkyu menoleh

"Bunda nemu ini di laci kamar Ajun" kata Jennie menunjukan kertas ulangan Junkyu yang angka 99 melingkar indah

"Ajun takut Bunda.." kata Junkyu menunduk. Jennie jongkok dan menyeterakan tingginya dengan anaknya

"Takut kenapa?"

"Kemaren, nilai Ajun 80 sama Ayah, Ajun dipukul terus Ajun dibilang anak bodoh karena gak bisa 100" kata Junkyu. Air mata Jennie merembes, rasanya Ayahnya maupun Ibunya tidak pernah melakukan hal tersebut dan berusaha mengerti Jennie. Mengapa anaknya harus merasakan hal tersebut? Apalagi anaknya baru berumur 7 tahun dan belum mengerti apa-apa. Hati Jennie sebagai seorang Bunda sakit, sakit sekali.

"Gak apa-apa, nanti Bunda yang bilang, nah Ajun mau es krim nggak? Nanti Bunda beliin" kata Jennie berusaha lembut. Junkyu mendongak dan mengangguk

"MAU BUNDA!"

"Sekarang mam dulu ya? Nanti kita beli eskrim" kata Jennie. Namun dalam hatinya ada rencana lain, yaitu memperlihatkan kelakuan berengsek suaminya nanti. Supaya untuk membuat Junkyu melihat bahwa Ayahnya lebih bangsat dari apa yang telah dilakukan ke Junkyu. Walau bukan maksud Jennie juga untuk membuat Junkyu mengurangi cintanya kepada Taehyung. Walau bisa saja kejadian tersebut berdampak ke mental Junkyu

------------

"Bundaa, Ajun mau es krim rasa cokelat" kata Junkyu heboh dan menunjuk eskrim cokelat yang ada di gambar menu. Jennie melirik dan menulisnya

"Oke, mau apa lagi?" tanya Jennie. Junkyu menggeleng

"Udah" jawab Junkyu. Jennie memanggil waiter dan memberi tulisan menu yang dipesannya ke waiter tersebut. Setelah itu ia melihat sekeliling, mana tahu suaminya sudah datang, ia memilih tempat yang strategis

"Bunda, itu Ayah sama siapa?" tanya Junkyu. Jennie melihat dengan jeli, ada perempuan itu dan suaminya 

"Satu permainan lagi" pikir Jennie. Ia melihat suaminya dan madunya itu duduk disebelah mereka. Jennie melihat mereka terus hingga Taehyung sadar. Yang dilihat kaget yang melihat memasang wajah flat. 

"Liat, Ayah punya pacar lagi Jun" kata Jennie. Junkyu melihat wajah Ayahnya yang sudah kaget, apalagi selingkuhannya

"Tante Nana?" tanya Junkyu. Jennie tertawa miris

"Udah abis belum es krim mu? Ayo kita pergi" kata Jennie. Junkyu menggandeng Bundanya, dan menengok ke arah Ayahnya yang tertawa bahagia dengan selingkuhannya. Junkyu menoleh ke arah semula. Yang dibencinya sekarang, Ayahnya sendiri.



Dia Junkyu I Kim JunkyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang