8. Diagnosis Junkyu

269 33 3
                                    

Junkyu berjalan-jalan di sekitar rumah Taehyung. Tinggal di rumah yang besar adalah menjadi hal biasa sejak Junkyu kecil sampai sekarang, walau ia sempat tinggal di rumah yang sempit bersama Jennie. Junkyu menemukan seorang perempuan yang mungkin berumur sama sepertinya. Ia mendekat, perempuan itu sedang bermain basket. Entah kenapa perempuan itu menoleh ke belakang dan menghentikan kegiatan

"Sorry, lo siapa ya?" tanya perempuan itu

"Gue Junkyu" kata Junkyu. Perempuan itu ber-oh

"Anaknya Papa dulu ya?" tanya perempuan itu, lalu tersenyum manis

"Salken, gue Wonyoora Jesslyn, panggil aja Wony, Wonyoung, Jesslyn, Yoora atau Ara. Seringnya dipanggil Wony sih" kata perempuan yang bernama Wony itu. Junkyu kira Wony akan seperti Nayeon. Bersikap memusuhi Junkyu

"Nama lengkap lo siapa Jun?" tanya Wony. Lalu menutup mulutnya

"Ah maaf, malah jadi sokab gini" kata Wony tersenyum ragu

"Gapapa, nama lengkap gue Junie Arkyuara Jinandra" kata Junkyu. Wony mengangguk

"Btw, maafin gue ya kalau misal depan Mami gue harus pura-pura kayak gak suka sama lo, Mami tadi nyuruh gue biar nggak bicara sama lo" kata Wony. Junkyu tersenyum

"Gapapa" kata Junkyu. Wonyoung mengangkat bola basketnya lagi

"Gue balik latihan lagi ya, besok turnamen, sampai ketemu nanti malam Jun" kata Wony, lalu melanjutkan permainan basketnya. Junkyu kembali ke kamar yang disiapkan oleh Taehyung sebelumnya dan mendaftar di salah satu Psikolog

----------

Junkyu memandang hasil dari diagnosis mentalnya

Depresi Ringan, Anxiety dan Bipolar

Mau tidak mau, itulah yang harus Junkyu alami, menjadi anak yang berpenyakit mental. Junkyu pulang dan setelah sampai. Taehyung, Nayeon dan Wony sedang makan bersama

"Darimana kamu?" tanya Taehyung

"A-anu, abis dari-" 

"Halah paling juga keliling gak jela-"

BRAK

"Diam kamu Nayeon" kata Taehyung. Junkyu merasa kesal sendiri

"Junkyu ke kamar ya Yah"

"Gausah makan sekalian sampe ma-"

"Mami kok ngomongnya gitu sih?" tanya Wony. Nayeon mengerutkan kening. Wony meninggalkan piringnya begitu saja. 

----------

Junkyu berusaha tidur, namun tidak bisa

Depresi Ringan, Anxiety dan Bipolar

Apakah itu semua bisa diterima oleh keluarganya?

Bagaimana nanti reaksi Ayahnya, Nayeon dan Wony?

"Dasar anak penyakitan"

"Sebentar lagi gila"

"Itu karena ditinggal Bunda lo!" 

Kata-kata itu terbayang di otaknya 

"Bukan, Junkyu bukan orang gila" tangis Junkyu. Terbayang sosok Bundanya

"JUNKYU BUKAN GILA KARENA BUNDA JEJE"

"BUNDA JEJE BAIK"

"BUNDA-"

"Berisik lo bangsat" kata Nayeon, menyeret Junkyu ke luar dan memukulinya dengan tongkat 

"MATI LO ANAK HARAM! GUA GAK MAU PUNYA ANAK KAYAK LO! CUKUP WONYOUNG" teriak Nayeon. Keberuntungan hanya melewati bersama sial, namun sial mampir bagi Nayeon dan Junkyu. Taehyung dan Wony melihatnya. Darah segar Junkyu mengucur dari pelipis dan semua badan

Dia Junkyu I Kim JunkyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang