Chapter 24 [END]

1.3K 86 8
                                    

HOLA!

Maaf banget aku ngegantungin cerita ini gitu aja, without any information for you😭

Tapi di chapter ini kita bakal akhirin semuanya. A beautiful story despite the fact that this is going to be just some cliché sad ending story.

I am trully story for everything i've done, and for beanbean.. welcome to world guys!

***

Mata Mew membelak merasakan tekanan pada perutnya yang tiba-tiba saja terasa, berhasil membangungkan laki-laki itu dari tidurnya. "Da! Play! Play!"

"Jam, jam, ini jam berapa?" Mew masih setengah sadar, bahkan ketika ia berusaha meraih telepon pintarnya untuk memeriksa waktu, matanya masih tertutup rapat. "Da! No! Play! Da! Play!" Suara anak kecil itu semakin mengeras, tidak membiarkan Mew untuk kembali menutup matanya.

"Alex, let dada sleep, just for 5 more minutes." Mew mengangkat bocah itu dari perutnya, membiarkan pria kecil yang ia panggil Alex itu pergi ke sisi kasur kemudian turun perlahan dari ranjang.

"No! Da! Play!"

Badan Mew berguling, kini ia menengkurap, dengan wajahnya yang tertelan di bantal. Bukan karena kemauannya. Tetapi, atas dasar paksaan dari anak laki-lakinya. Alex membalikan tubuh Mew dengan mudah, bocah berusia 4 tahun itu sungguh melakukannya. Kemudian tak lama, ia menaiki punggung Mew. Seolah menganggap papanya adalah seekor kuda.

"ALEXXX! I CAN'T BREATH, BANGUN! DA GABISA NAFAS!"

Alex malah semakin menjadi-jadi, bocah itu bergerak naik dan turun. Membiarkan badannya yang cukup besar menerjang tubuh Mew brutal. Bukannya turun, Alex malah tertawa keras, tidak memperdulikan tubuh Mew yang menggeliat, mencari udara untuk bernafas. "SIR! OH MY GOD! SIR!"

Tepat ketika Mew merasa ia kehabisan udara, Mario datang menyelamatkannya. Mengangat Alex tinggi-tinggi menjauhi tubuh Mew, "sir? Are you alright? You're not dead right?"

Mario tidak mendapatkan jawaban, yang ia dengar hanya kikikan yang keluar dari bibir Alex. Tubuh Mew benar-benar terlihat meyedihkan, bahkan laki-laki itu masih belum berbalik dari telungkupnya. "Alex! You shouldn't do that to your da!"

"I'm going to die...."

Suara Mew yang masih serak karena ia baru bangun dari tidurnya kini semakin terdengar menyeramkan karena laki-laki itu sedang tidak baik-baik saja. "Jangan mati dulu, sir! Alex belom gede. Mereka udah gak punya papa lagi."

"Kalo cuma Natasha, I can handle her, but Alex.. AAAAAAAAAHHHHHHHH!"

"SIRRRRRR!!!!!"

Alex tiba-tiba saja melompat dari gendongan Mario, bocah itu terjun terduduk di atas punggung Mew. Hingga terdengar suara 'kletek' pada punggungnya, membuat Alex meledakan suara tawanya keras-keras.

"NOOOOOO!!!!!! SIRRRRR DON'T DIEEEE!!!"














The End.

Omegaverse : Blood and Heart [MewGulf]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang