2632

536 68 3
                                    

Jisoo masih hening memandangi punggung wanita itu. Punggung ke bahu, bergerak naik pada pipi yang sama tirus dengan miliknya lalu sepenuhnya ke pemilik wajah itu.

Yang diperhatikan tahu-tahu menoleh, menembak dengan jitu sekali lagi pikiran Jisoo tentang kata-kata yang terngiang sejak ia memandangi punggung wanita itu lima menit yang lalu.

"Kenapa Soo? Lebih menyayangiku hari ini mm?"

Jisoo terkekeh. Sekali lagi ia malu dipergoki tengah memuja sosok itu sepenuh hati.

"Jika tidak bertemu denganmu aku tidak akan pernah tahu bahwa mencampur dua warna ternyata bisa menghasilkan warna lain yang jauh lebih indah, Unnie."

Sosok itu mendekati Jisoo dengan secangkir kopi dan sepiring roti panggang di tangannya. Sarapan Jisoo berpindah ke meja, tangan wanita itu mendekap punggung tangan Jisoo lalu mengusapnya. Tubuhnya setengah bersandar pada meja menatap Jisoo dengan binar kekanakannya.

"Warna-warnanya sudah ada di sekeliling kita, Soo. Hanya perlu hatimu yang yakin dan tangan ini untuk membuatnya terlihat lebih baik..", tangan Jisoo dengan murah hati dihadiahi sebuah kecupan.

Blue Forest Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang