king mafia 27

971 63 7
                                    

Vernon duduk di kursi yang tak jauh dengan kasurnya,seungkwan masih sesegukan tangan kecilnya masih menggenggam erat jas vernon
Vernon teringat saat pertama kali membuka pintu kamar seungkwan,dia  sangat marah ingin rasanya dia menendang tubuh wanita itu lalu membunuhnya namun seungkwan yang memeluknya membuat vernon menunda amarahnya,vernon mengusap punggung seungkwan,membuat seungkwan sedikit mengantuk karna merasa terlalu banyak menangis membuat matanya pedih

"Ssstt,daddy disini sayang,jangan takut" bisik vernon tak ingin membuat seungkwan terusik

Seungkwan menempelkan keningnya di leher vernon,vernon bisa merasakan hangatnya nafas seungkwan,dan basah di bahunya karna air mata seungkwan

Setelah 20menit berlalu vernon meletakan tubuh kecil itu di kasurnya dengan sangat lembut tak ingin membuat malaikat kecilnya terbangun,walau sudah tertidur suara sesegukan seungkwan masih terdengar,membuat vernon semakin marah
Vernon mengambil kotak p3k lalu membawa salep dan mengolesi bekas cubitan di tubuh seungkwan,setelahnya vernon keluar dari kamar dengan sangat pelan

Vernon mengumpulkan seluruh art dan pengawal yang berada di mashion saat vernon pergi tadi, mereka semua berkumpul di luar halaman mashion nya,semua tetap berbaris rapih walau takut,seperti biasa dengan kepala menunduk menghormati vernon

"apa yang kalian lakukan?" ucap vernon rendah dia masih merendam emosinya namun sebuah bayangan seungkwan di sakiti tadi terus bermunculan membuatnya tak lagi bisa menahan amarah

"M-maaf tuan"

"BODOH!! KALIAN SEMUA BODOH!!!,KALIAN TAK MENDENGAR SUARA KWANIE YANG KESAKITAN? MENGAPA KALIAN DIAM SAJA?!!" vernon tak lagi bisa menahan amarahnya,semua terkejut saat vernon berteriak

"maaf tuan,sebenarnya kwan menangis karna mencarimu,chan mencoba mengajaknya bermain namun tidak ingin,lalu eun menggendong kwan ke kamar,entah kenapa tangisan seungkwan semakin keras,dan chan berteriak memanggil kwan,aku dan yang lain ingin mengecek namun kau tiba tiba datang,jadi kami memberi penghormatan terlebih dahulu"

vernon menarik kerah baju orang yang bisa di bilang kepala pengawal di mashion

"Kau pikir apa? KAU PIKIR DENGAN TIDAK MEMBERI HORMAT PADAKU KARNA MENOLONG BERLIAN KU KAU AKAN MATI?!! justru aku akan memberi mu penghargaan tapi kau? KAU BAHKAN MEMBERIKAN NYAWAMU KEPADAKU SAAT INI!!"

"tolong ampuni kami tuan" kepala pengawal itu memohon dengan tangan bergetar,vernon sedikit menepis kerah baju pria itu hingga sedikit memundurkan tubuhnya

"Ren,beri hukuman pada mereka, agar mereka tau seberapa berharganya kwanie ku" vernon melenggang begitu saja,berlari menuruni anak tangga,vernon masuk ke dalam ruang bawah tanah,tak ada yang tau ruangan ini kecuali vernon dan kepercayaannya

Vernon masuk kedalam ruangan yang cukup gelap,tidak jauh berbeda dengan ruang isolasi di kantornya,namun bedanya ini sedikit lebih megah karna di sisi dekat sejata terkumpul,, ada sebuah sofa putih yang terbilang mewah,dengan beberapa bir dan rokok di meja nya

Vernon menatap wanita yang kini meminta ampun kepada hoshi,menangis dengan sangat pilu,dengan tubuh gemetar ketakutan

TBC...

vernon the king mafia {verkwan} The endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang