CHAPT 29

242 14 0
                                    

•Author•

Setelah menginap dua hari tiga malam di rumah Ina, mereka memutuskan untuk segera kembali. Tapi sebelum itu mereka ingin berjalan-jalan ke sekitar kampung.

Ina dan Zahra berada di belakang lumayan jauh dari yang lain.

" Mm Ra" Zahra mengalihkan pandangannya ke arah Ina.

" Ya?"

" Aku mau nanya, tapi kamu jangan kaget ya" perasaan Zahra entah kenapa tak enak, ia mengangguk ragu.

" Akhi Raihan beneran mau belajar ke luar negeri?" Zahra tertegun, kenapa tiba-tiba Ina menanyakan hal itu?

" Iya, kenapa?" Tanya nya kepo.

" Gapapa sih" Zahra memandang curiga

"Mmm kamu suka ya sama dia? Haha" Canda Zahra, namun saat melihat Ina mengangguk, tawanya berhenti.

" Hah? B-bener?" Ina mengangguk lagi dengan mantap. Tenggorokan Zahra terasa tercekat.

" Kenapa? Kok ekspresi kamu gitu?" Tanya Ina bingung.

" Uh? Aha ha, nggak kok, aku kaget aja hehe" Zahra tertawa hambar, ternyata Raihan itu benar-benar kak Raihan.

" Jangan kasih tahu yang lain ya" bisik Ina.

" Syap!" Ina dan Zahra tertawa, namun dengan arti dan perasaan yang berbeda.

" AAA!!" Suara teriakan Siren memenuhi sawah, Zahra dan Ina mengalihkan pandangan mereka ke depan dan melihat Siren yang sedang berusaha menarik kakinya dari lumpur.

" Makanya ati ati! Hahahaha" mereka tertawa puas melihat Siren dengan pakaian yang penuh lumpur.

" Malah ketawa hih!" Ucap Siren kesal, pada akhirnya mereka memutuskan langsung kembali karena Siren yang terus merengek ingin segera ganti baju.

^•°°•^

Raihan saat ini sedang berada di aula gedung untuk persiapan perpisahan. Tinggal menghitung hari, ia dan teman-temannya akan mulai sibuk.

" Rai bantu gue angkat ini dong!" Teriak Alfian membuyarkan lamunan nya.

" Iya bentar!" Raihan segera menghampiri Alfian dan mereka mulai mengangkat kursi. Saat hendak mengambil beberapa kursi lagi, teriakan mantan ketua OSIS menggema di aula.

" Ayo istirahat dulu woy!" Mereka yang tadinya sedang bekerja langsung berhambur pergi keluar untuk jajan.

" Gile, bentar lagi kita bakal saling sibuk ya, di negeri orang lagi" zefran memulai pembicaraan.

" Iya ya, pokoknya, kalau salah satu di antara kita ada yang nikah duluan, fiks dia nge cheat" sindir Alfian melirik Raihan.

" Apaan lirik-lirik gue" ucap Raihan tak terima.

" Elo nge cheat kan? Coba sebutin mantra apa aja yang Lo kasih ke Zahra Ampe dia mau nerima Lo" Raihan spontan langsung menoyor Alfian.

" Maap ya Allah tapi dia ngeselin" ucap Raihan seraya melirik ke arah Alfian.

" Yeeuh sa ae you" ucap Alfian sembari mengelus elus dahinya.

" Raihan mah pasti pake do'a di sepertiga malam nih" ucap Zefran seraya menaik turunkan alisnya.

" Yakan?" Lanjutnya.

RAIZAH | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang