CHAPT 23

255 18 0
                                    

•Author•

" Oke anak-anak, silahkan kumpulkan soal dan jawaban kalian sekarang" semua siswa-siswi disana langsung buru-buru mengumpulkan dan ada juga yang masih mengisi dengan asal yang penting selesai pikirnya.

" Baik, masih ada yang belum?" Tanya guru itu lagi memastikan.

" Gak ada Bu" jawab semuanya serempak.

" Silahkan istirahat" setelah mengatakan itu semuanya langsung berhambur keluar seakan sudah lama tidak menghirup udara segar.

" Gila Bu Wati serem amat si" keluh Chika, padahal dirinya ingin menyontek tapi melihat mata Bu Wati yang sudah seperti cctv berlaser itu langsung mengurungkan niatnya.

" Kan gue udah bilang belajar" ucap Zahra menatap sahabatnya yang terlihat pasrah dengan nilainya.

" Aargh padahal kan ini ketentuan kenaikan kelas.. ya Allah semoga hamba mu ini bisa naik kelas dengan nilai terbaik" ucap Chika seraya mengadah.

" Awas kesandung kelelawar" Chika mengalihkan pandangannya ke belakang melihat Zefran.

" Ngagetin aja si akang" ucap Chika dan kembali melihat ke depan.

"Siap Bu, makasih ya Bu"

" Wa'alaikumussalam"

Tut.

Zahra dan Chika menoleh ke belakang melihat Alfian yang memasukkan handphone nya ke dalam saku.

" Siapa?" Tanya Chika kepo

" Bu Neni, booking tempat duduk" Zahra dan Chika mengangguk saja dan mereka lanjut berjalan menuju kantin.

~•'•~

Seminggu sudah berlalu dan ujian mereka pun telah berakhir, kini Zahra sedang rebahan di kasurnya menatap layar ponselnya.

" Ngapain ya? Bosen" gumamnya pada diri sendiri.

" Telepon Chika deh"

Drrt drrt

" Halo Assalaamu'alaikum Ra?'

" Wa'alaikumussalam, chik, lagi di rumah gak? Kesini dong, gue lagi libur nih"

" Ngga, gue lagi di luar sama mama"

" Yaudah deh, have fun Assalaamu'alaikum"

" Yoi, sorry ye, Wa'alaikumussalam"

Tut.

Zahra menghela nafas bosan.

Tok tok tok

" Ra, ibu mau keluar bentar ya sama kakak, jagain rumah" Zahra segera bangkit dari rebahan dan membuka pintu melihat ibu sedang berdiri disana.

" Iya Bu, hati²"

" Kalau mau makan ibu udah siapin di meja makan, terus kalau bapak dateng bilang ibu lagi keluar"

" Iya buu" Zahra menyalimi tangan ibu nya dan ibu pun pergi darisana. Ia menghela nafas dan kembali menutup pintu.

Ia melirik ke arah jam dinding yang menunjukkan pukul 12.42

" Astaghfirullah belum sholat Dzuhur" Zahra segera berjalan ke kamar mandi dan mengambil wudhu.

*****

RAIZAH | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang