Part 2

60 2 1
                                    

Joanna's POV

Selesai mandi, Aku duduk di sofa dan menyalakan tv. Lalu Hannah duduk di sebelah ku dengan membawa beberapa cemilan.
"Kau tak jadi pergi Jo?". Tanya Hannah pada ku

Aku menarik napas dan menghembuskannya perlahan "Ntah lah Hann, Aku malas rasanya pergi keluar malam ini". Ucap ku, sebenarnya Aku masih kesal mengingat kejadian tadi siang di cafe, mood ku seketika hancur.

Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu dari luar, Hannah segera bangkit dan mmembuka pintunya. Dan muncullah Conor dari balik pintu, dia sudah berpakaian rapi dan terlihat sangat tampan. Di mengeryitkan dahi nya ketika melihat Aku masih duduk santai di sofa dengan mengenakan pertama tidur ku.
"Apa kita tak jadi pergi Jo?". Tanyanya dengan nada kecewa

Melihat raut wajahnya seperti itu dan sudah berdandan rapi untuk menjemput ku malam ini, Aku jadi kasihan. "Hmm.. Maaf Conor, Aku pikir Kau mmembatalkan dinner nya. Kalau begitu tunggu sebentar ya, Aku akan bersiap". Ucap ku seraya pergi ke kamar.

Dua puluh menit kemudian, Aku sudah siap dengan memakai dress biru dongker 3cm diatas lutut dan higheels hitam. Sebelum pergi, Aku pamit terlebih dahulu pada Hannah.

Di dalam mobil, Kami tak saling bicara. Sesekali Conor melirik ke arah ku sambil tersenyum dan Aku juga membalas senyuman nya.

Tak lama kemudian, Kami sampai di sebuah restoran mewah bintang 5. Astaga Aku tak menyangka Conor akan membawa ku dinner di tempat ini. Setelah memarkirkan mobilnya, Conor keluar dari mobil dan membukakan pintu mobil untuk ku. Kami masuk ke restoran dengan posisi Aku berjalan di sebelah kanan nya dan dia memegang tangan Ku.

Pelayan laki laki dan perempuan menundukkan sedikit badannya untuk memberi rasa hormat pada Ku dan Conor yang baru saja datang.
"Selamat malam Mr. Maynard, semuanya sudah siap. Mari saya antar". Ucap pelayan laki-laki itu.

Kami berjalan memasuki sebuah ruangan, dan ruangan ini tidak ada siapa pun kecuali sebuah meja yang di tata rapi dan dua kursi yang berhadapan. Apakah Conor menyediakan ruangan VIP untuk dinner malam ini? Astaga.. Aku benar benar tersanjung di buatnya. Conor menuntun ku untuk duduk di sebuah kursi kemudian di duduk di kursi yang ada di depan Ku. Kini posisi Kami berhadapan diantara sebuah meja.
"Kau suka?". Tanyanya lembut
"Ngh..y..yaa.. Aku suka sekali Conor. Terimakasih". Ucap ku dan tersenyum

Dan beberapa pelayan memasuki ruangan ini dengan membawa berbagai macam makanan dan minuman. Aku terkesiap melihatnya, makanan sebanyak ini siapa yang ingin memakan nya? Apa dia ingin mengundang orang selain Aku?. Dan yang terakhir, seorang pelayan datang membawa sebuah bucket mawar merah dan putih dan pelayan itu memberikannya pada Conor.

Dan setelah pelayan itu pergi, Conor mmemberikan bunga itu pada Ku "Ini untuk mu Jo. Bunga yang indah untuk gadis yang paling indah". Ucapnya seraya menunjukkan senyuman manisnya itu.

Aku benar benar tidak tahu harus bagaimana lagi. Perlakuan Conor malam ini sangat mengesankan bagi ku. Dengan perlahan Aku mengambil bunga itu "Thank you so much Conor. Kau seharusnya tak perlu repot untuk memberikan semua ini untuk ku". Aku mencium bunga itu lalu meletakkan nya di sebelah kiri meja.

"For my lovely, semua akan Aku lakukan. Kalau begitu mari kita makan". Ucapnya

Ku rasakan pipi ku memanas mendengar ucapannya yang memanggil ku dengan sebutan my lovely. Sebelum makan, Aku izin pada Conor untuk pergi ke toilet sebentar.

Ternyata letak toilet nya cukup jauh. Aku harus melewati dua lorong. Setelah selesai, Aku keluar dari kamar mandi. Aku melihat seorang pria dengan kacamata hitamnya dan jaket yang menutupi rambutnya baru keluar dari toilet pria yang kebetulan letaknya berhadapan dengan toilet wanita. Pria itu memandang ku sebentar, kemudian berlalu meninggalkan tempat itu. Baru saja Aku ingin pergi, Aku melihat sebuah kunci di depan pintu toilet pria, tanpa pikir panjang Aku langsung mengambil kunci itu. Kunci mobil? Apa ini milik pria tadi? Dengan cepat Aku langsung mengejar pria itu. Aku melihatnya di ujung lorong pertama, Aku pun berteriak memanggilnya.
"Hey... tunggu !!". Teriak ku tapi dia terus berjalan. Aku mempercepat langkah kaki ku dengan berlari kecil.
"Hey.. Pria yang memakai jaket hitam putih!! Tunggu!!!. Teriak ku lebih kencang lagi. Shit! Kaki ku jadi pegal karna mengejarnya. Pria yang ku panggil akhirnya berhenti dan menoleh ke arah ku. Dia hanya diam di tempat melihat ku yang tengah sibuk memijat betis ku. Dengan malas, Aku pun berjalan ke arahnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 09, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Story Of My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang