"Jangan lupa mengucap syukur karena t'lah dipertemukan oleh-Nya."
— Usai, 3 July.
--- Dimulai.
"Woy bro, jum'atan bareng gak?"
Suara bariton seorang pemuda terdengar mengintrupsi, membuat pemuda lainnya mengalihkan atensi. "Kuy aja, mau jalan sekarang?" Jawabnya, sembari menatap sebuah jam tangan yang melingkar lekat pada pergelangannya.
"Ayo, disana pasti udah ada tukang es doger. Sabi lah jajan dulu sebelum Sholat,"
"Jajan mulu lo. Yaudah kuy, jangan lupa nanti wudhu ulang."
"Iyee, pak Uztadz. Siap laksanakan."
Setelahnya, mereka berdua berjalan menuju Masjid dengan saling merangkul. Tapi lebih tepatnya, malah kayak saling nyekik.
"Woy, anjing. Lo niat rangkul gue apa nyekik gue, sih?!"
"Tapi siku lo duluan yang nyekik leher gue!"
"Lepas!"
"Lo duluan!"
"Ya lo lepas juga, monyet!"
"Ta- Uhuk! INI KENAPA CEKIKAN LO TAMBAH KENCENG BANGSAT--"
"Ekhem, kak Sunghoon, kak Jay."
Ditengah-tengah keributan mereka berdua, ada seorang pemuda yang bertubuh sedikit lebih pendek dan berumur lebih muda yang datang. Ia menegur.
"Katanya mau Sholat? Kok malah bangsat-bangsat-an? Mau bikin dosa sebelum ibadah, gitu?" Tanya pemuda itu menyindir. Kedua tangannya terlipat di depan dada.
"Eh, nggak! Jangan suudzon kamu, Won. Tadi itu cuman gak sengaja keceplosan aja, hehe."
Mendengar alasan pemuda bernama Jay itu, membuat pemuda yang tadi menegurnya hanya dapat menggelengkan kepalanya. "Jangan di ulangi, ndak baik. Bentar lagi udah mau masuk bulan puasa, lho."
Kedua pemuda yang bernama Sunghoon dan Jay itu hanya bisa mengangguk patuh sembari menggaruk tengkuk mereka yang tak gatal.
"Nggih, Won. Yowis, mas izin jalan duluan ke Masjid, yo. Atau kamu mau bareng?"
KAMU SEDANG MEMBACA
usai, sungjake.
Hayran Kurgu❝ perihal cinta segitiga yang tak ada ujungnya; antara mereka dan Tuhan. ❞ ─ SUNGHOON × JAKE ENHYPEN Semi-Baku. BxB! ©sincerely, kinderjay-