MY BEST GIFT

🖤6❤

Hillow hillow There disini 🤟🤟
Hari ini sengaja there up karena mulai hari ini there akan sibuk membuat laporan praktek kerja. Jadi takut kelupaan aja 😅

So... Happy reading 🦋🦋
.
.
.
Abaikan typonya na 😉

Takut tak bisa menahan diri, ia pun memutuskan untuk berbaring dan memejamkan matanya menghadap punggung saint. tak lupa tangannya memeluk pinggang saint untuk semakin mendekat kepadanya. Saint yang merasakan ada pergerakan, semakin menyamankan posisinya. Perth yang merasakan itu tersenyum dan semakin mendekatkan tubuhnya dan memeluk saint erat lalu menyusulnya ke alam mimpi.

Kini tak terasa waktu berjalan dengan cepat. Matahari yang bersinar telah berganti dengan redupnya bulan. Sudah 3 jam Perth dan Saint tertidur nyenyak di kamar pribadi Perth. bahkan dengan posisi yang cukup intim. Terlihat posisi mereka berdua berpelukan. Perth yang memeluk Saint dari belakang, dan punggung Saint yang semakin menempel erat dengan dada Perth.

Hingga menit-menit berikutnya, Saint lebih dahulu membuka matanya secara perlahan dan mulai  mengamati sekitar.

‘ah rupanya aku tertidur di kamar kantornya Perth’ gumam Saint. namun disaat Saint ingin bangun dari tidurnya, Saint lagi lagi terkejut dan tersadar. Bahwa ada sepasang lengan kekar yang sedang memeluknya dari belakang dan sepertinya menyadari pergerakan dari Saint, Perth malah semakin mengeratkan pelukannya.

“Perth, lepaskan” pinta Saint lembut

“Sebentar lagi Sayang…..Aku masih mengantuk hmm.” Ucap Perth setengah mengigau. Saint yang mendengar disebut sayang oleh Perth, mendadak wajahnya yang cantik mulai bersemu merah hingga ke telinganya. Bahkan sekarang ia sudah senyum senyum sendiri seperti orang kasmaran.

“Perth, ayo bangun….kita harus pulang naa, nanti kau bisa sambung tidurnya di apartemen mu.”  Ucap Saint lagi sambil mengguncangkan tubuh Perth untuk membangunkannya.  Saint tidak kehabisan akal, ia mencoba mendekat ke telinga Perth untuk membisikan sesuatu, namun naas. Ketika wajahnya sudah sangat dengan telinga Perth. tiba-tiba Perth terbangun dan langsung menoleh ke kiri dimana wajah Saint berada.

Cup

Bibir mereka tidak sengaja bersentuhan, Saint yang tersadar berusaha menarik wajahnya, akan tetapi Perth lebih cepat menarik tengkuk Saint dan membuatnya berciuman lebih dalam dengan Perth. Saint semakin membelalakan matanya, terkejut dengan apa yang diperbuat Perth. bahkan posisi mereka lebih intim daripada sebelumnya. Saint berada diatas dan Perth dibawah dengan Perth memeluk erat tengkuk Saint. hingga dirasa Saint mulai memejamkan matanya, Perth pun memulai aksinya.

Melumat bibir Saint secara bergantian atas dan bawah dengan lembut dan perlahan, membuat empunya menikmati lumatan yang diberikan oleh sang harimau. Mereka mulai memiringkan kepala mencari posisi yang nyaman, dan tanpa sadar kedua tangan perth sudah berpindah memeluk pinggang ramping Saint.

“Mmhmph…..ahhhh…Perthh.” saint mulai memukul pelan bahu Perth karena dirasa pasokan oksigen mulai menipis dan dia hampir sesak napas. Perth yang tidak tahan dengan pukulan Saint pun melepaskan ciumannya dan menatap dalam Bunnynya.

“Hah…hah….kau….ingin membunuhku Perth?!” sentak Saint

“Auh….jangan lupakan juga kalau kau juga menikmatinya Saint~” goda Perth, yang semakin membuat wajah Saint memerah malu.

“Oh ya Bunny…. Aku mengeras” bisik Perth dengan suara beratnya seperti menahan gejolak dari dalamnya.

“MESUM!” Saint segera beranjak dari atas tubuh Perth