Putri Kaya Yang Mahakuasa sangat keren [3]

Bab 409: Siapa yang Melakukan Gerakan Itu Barusan?

Pada akhirnya, Jun Yexuan tidak bisa meyakinkan Qiao Qing dan membawanya ke rumah wanita tua itu.

Qi Yusen perlu bersembunyi tetapi dia sangat khawatir dia tetap mengikutinya secara rahasia.

Sekelompok orang membawa mereka ke lorong. Di sana, Jun Xiaoqi diikat ke kursi dan ada pistol yang diarahkan ke kepalanya.

Mu Jinghang, di sisi lain, berdiri dengan tegang di dekat pintu.

Ketika Jun Xiaoqi melihat Jun Yexuan dan Qiao Qing, air mata mengalir di pipinya, "Kakak ketiga! Saudari!"

Jun Yexuan mendengar ini dan menggenggam tangan Qiao Qing lebih erat.

Lu Chimei menyaksikan Jun Yexuan dan Qiao Qing berjalan bergandengan tangan. Dia mengunci pandangannya pada Qiao Qing untuk sementara waktu.

Kemudian, dia tersenyum dan berkata kepada Jun Xiaoqi, "Xiaoqi, lihat, aku memerintahkan sekelompok orang untuk menangkapmu dan gadis itu. Pada akhirnya, Anda ditangkap dan dia sama sekali tidak terluka. Itu karena kakakmu melindunginya. Kamu sangat bergantung pada saudara ketigamu, tetapi baginya, kamu kurang berharga dari gadis ini. "

Mu Jinghang mengutuk, "Wanita tua, kamu sudah sangat tua namun kamu mencoba untuk mencabik-cabik saudara laki-laki itu. Bagaimana itu pantas?"

Jun Yexuan tertawa mengejek, "Tidak peduli seberapa jahatnya aku, aku lebih baik daripada nenek yang menculik cucunya sendiri."

Lu Chimei tidak terlihat seperti dia merasa buruk sama sekali, "Aku tidak akan membuang waktu. Anda memberi tahu orang-orang Anda untuk melepaskan paman keempat Anda dan saya akan membiarkan Xiaoqi pergi. Jika kamu tidak menerima permintaanku, maka Xiaoqi hanya bisa bergabung dengan orang tuamu di sana."

"Nenek!" Lu Xiaoqi melongo menatap Lu Chimei dengan tidak percaya.

Lu Chimei menyeka air mata Jun Xiaoqi dan dengan nada lembut, dia menghibur, "Anak baik, bukannya aku tidak mencintaimu. Jika Anda ingin seseorang untuk disalahkan, salahkan saudara Anda karena begitu berhati dingin. "

Dia kemudian melihat ke arah Jun Yexuan, "Apakah kamu ingin Xiaoqi mati atau hidup?"

Mu Jinghang sangat marah, "Jika kamu menyakitinya, kamu akan dihukum oleh hukum!"

"Apa gunanya tetap hidup jika anak saya tidak bisa keluar? Tapi itu akan berbeda untuknya."

Dia kemudian menunjuk Jun Yexuan dan tersenyum muram.

"Jika Xiaoqi mati, maka dia akan bersalah selamanya. Bagaimanapun, ayahmu dan kamu telah membunuh orang tuanya. Ha ha ha ha..."

Pupil Jun Yexuan mengerut dan dia merasakan darah mengalir ke tenggorokannya.

Mu Jinghang mengutuk lagi, "Kakak ketiga, bagaimana kalau kita melepaskan putranya itu? Maka Anda tidak perlu mendengarkan wanita tua ini berbicara omong kosong. "

Jun Yexuan tidak berbicara.

Setelah Lu Chimei berhenti tertawa, kegilaan bergabung dari matanya, "Aku akan bertanya padamu untuk terakhir kalinya - apakah kamu membebaskan putraku atau tidak ?!"

Jun Yexuan hendak berbicara ketika Qiao Qing mencubit tangannya.

Lu Chimei melihat bahwa Jun Yexuan tidak bergerak dan akhirnya kehilangan kesabaran, "Kalau begitu, semoga kamu hidup dalam rasa bersalah yang menyiksa selama sisa hidupmu!"

Dia kemudian menunjuk ke barisan orang di belakang Jun Xiaoqi, "Tembak dia!"

Deretan orang akan menembak ketika mereka merasakan sakit yang tajam di pergelangan tangan mereka. Kemudian, senjata mereka jatuh ke tanah.

Pergelangan tangan mereka semua telah dipotong oleh pisau dan arteri mereka telah dipotong terbuka!

Detik berikutnya, sekelompok pria yang datang bersama Jun Yexuan membanjiri ruangan dan membuat Lu Chimei dan orang-orangnya terkendali.

Mu Jinghang bingung dengan apa yang terjadi. Meskipun demikian, dia bergegas untuk melepaskan Jun Xiaoqi.

Lu Chimei menatap Jun Yexuan dengan tak percaya, "Apa yang kamu lakukan?! Bagaimana mereka..."

Jun Yexuan mengambil waktu saat dia berjalan ke Lu Chimei, "Nenek, kamu tidak akan mendapatkan kesempatan untuk mencari tahu. Karena Anda tidak ingin menghabiskan tahun-tahun terakhir Anda dengan damai, maka silakan habiskan waktu bersama putra Anda. "

Dia kemudian berjalan pergi, "Kirim mereka ke Petugas Mo."

"Tidak perlu. Aku disini." Seorang petugas polisi berseragam masuk. Dia melihat sekeliling dengan rasa ingin tahu, "Siapa yang baru saja melakukan gerakan itu?"