Masalah yang terjadi dalam hidup ini adalah cara Tuhan membuat hamba-Nya menjadi sosok lebih kuat lagi.
∆∆∆
Catatan Ava
Angin! Katakan padaku kapan semua ini akan berakhir? Bisakah kebahagiaan yang dulu aku rasakan kembali lagi? Ava, kangen dipeluk papa. Main bareng papa. Makan bareng papa. Intinya kangen melakukan segala hal bersama papa.
Mama..... Entahlah apakah aku harus membencinya atau tetap bersikap manis seperti dulu setelah perbuatannya membuat aku menjadi cemoohan banyak orang terutama dilingkungan sekolah.
Ketika mereka semua mencemooh kan aku. Rasanya sakit. Tidak ada lagi yang peduli termasuk dia. Ya, dia. Aldi Reiga Viansyah. Lelaki yang dulu ada, membuat aku tersenyum, memarahi mereka yang membuat aku sedih, dan menyayangiku sepenuh hati. Sekarang ia pergi. Bersama wanita lain.
Bertambah sudah sakit hati ini setelah tahu bahwa wanita yang bersamanya saat ini adalah saudara tiriku, Dwi Ariana. Anak dari istri baru ayahku.
Bukankah itu menyakitkan.
Salam rindu, Ava-mu❤️
-OOO-
Urrent location
Diatas gedung les yang berada diantara tokoh buku dan minimarket
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Namaku Rayna Ava Zeyka. Aku lebih suka dipanggil Ava. Menurutku itu panggilan terbaik.
Kulihat senja mulai merangkak meninggalkan bumi dan seisinya setelah hujan mampe memberi rasa dingin.
Kata orang senja adalah sesuatu paling indah. Kataku yang lebih indah itu hujan. Rintiknya yang memenuhi kaca jendela membawa rasa damai dijiwa.
Aku suka hujan sejak usia 8 tahun. Aku ingat ketika pulang sekolah bermain hujan-hujanan tidak peduli tas, sepatu, dan buku basah.
Bicara soal hujan. Sebagian umat manusia mengabadikan hujan sebagai kesedihan. Awalnya aku menentang perkataan tersebut. Namun, setelah badai datang, aku pun membenarkan kata-kata itu.
Saat menangis, aku berdoa meminta Tuhan menurunkan hujan. Kesedihan hilang mengikuti aliran airnya.
Sekarang aku berada di atas gedung les. Satu jam yang lalu les matematika sudah selesai. Aku memilih menenangkan diri di atas.
Rasanya ingin mati saja. Jika aku mati mungkin penderitaan ini akan berakhir.
Papa. Hem dua sudah tidak lagi menyayangiku. Sejak kematian Edward Pramuaga, adik lelakiku. Dimulai sejak kematian Edward sampai detik ini papa menganggap aku lah yang menyebabkan Edward meninggal. Membela diri pun percuma papa tidak akan pernah bisa percaya. Papa menikah dengan wanita lain setelah bercerai dengan mama.
