Kencan buta

0 0 0
                                    

Notif pesan bergetar dari handphone fio.

Cintapertama❤️

Kakek sudah buat janji untukmu malam ini,
Cucu kakek tersayang harus mau ya ikut
kencan buta demi kakek yang sebatang kara ini.
✔️✔️

Apalagi ini,belum saja fio nerima perjodohan kakek malah ngatur kencan buta untuknya.

Cintapertama❤️

Iya kakek tersyg

Malam ini pukul 20:30,di restoran diamon
Bintang lima.

Kakek ingin kalian saling kenal
✔️✔️

"Kyaaaa...kalo bukan karna kakek gak mau gue,kalo kencan buta kayak didrakor mah enak dicomblangin oppa oppa korea,ini mah sama om om"oceh fio rebahan sambil menghentak hentak kakinya di kasurnya.

Jujur saja aztair memang tak terlihat seperti pria paru bayah dan pasti tak satu pun wanita menolak pesona wajahnya,meski begitu fio lebih memilih kim soek jin dibading pria bersuasana horor itu.

Dengan terpaksa malam ini fio mengenakan dress merah mewah di kencan buta atau nama lainya dinner.

"Cantik bener non fio"ucap mbok yang tiba tiba masuk kamar fio.

"Eh mbok,kenapa kesini gak ngurusin makan malam mereka?entar di marahin loh"ujar fio sambil kesusahan mamasang kalungnya.

"Semuanya sudah beres non,sini mbok bantuin"tawar mbok sambil mengaitkan kalung.

"Mbok,piama karaketer bt21 yang warna putih garis biru punya aku dimana ya,dari kemarin aku cari gak ada"

"Mmm itu,waktu mbok bawa kerajang baju kotor non gak sengaja kesengol tuan dhamar yang lagi bawa opor ayam"jelas mbok yang was was,tuan dhamar yang dimaksud mbok adalah kakak laki lakinya.

"Tumpah di baju kesayangan aku mbok?"tanya fio dengan tatapan mata yang panik.

"Maaf non,mbok udah usahain ngilangin nodanya tapi gak bisa"

"yaaah mbok,aku dapetnya butuh perjuangan"rengek fio yang mau nangis.

Bagaimana,ia tidak nangis,modelan piamanya memang banyak di toko shop online hanya saja kualitas yang ia miliki itu yang terbaik,belum lagi pengirimanya sangat lama karna banyak army lain yang mengincarnya.

"Aduhh non jangan nangis,make up nya luntur entar gak jadi dinner sama cowok yang umurnya kayak oppa sok jin"

Mendengar perkataan mbok nining membuat tangis fio semakin menjadi.

Mereka berdua cuma sama umur tapi tidak dengan karakternya.

**

"Mbak"ujar supir taksi,yang sudah memberhentikan mobilnya tepat didepan pintu restoran.

"Sudah sampe ya pak?"ujar fio yang baru selesai memakai maskara,ia harus mengulangi make up nya karna drama nagis tadi.
"sisanya buat bapak,semangat kerjanya pak"sambungnya sambil tersenyum,dan tentunya dibalas hangat oleh bapak tersebut.

Fio merasa aneh seperti mengijak sesuatu ia pun melihat ke bawa dan salfok dengan karpet merah yang ia injak saat ini,tak heran kakek menyebut bintang lima.

Ia melihat restoran ini begitu mewah memanjakan mata,memang pertama kalinya fio datang di tempat ini,bahkan ia baru mendengar nama restoranya.

Fio seperti orang kudet saja,padahal setiap libur ia selalu hangout bersama rayyn.

"Selamat datang,dengan calon istri tuan aztair?"tanya pelayan wanita yang berdiri didepan pintu restoran.

"iya"fio yang mendengarnya merasa aneh dengan sebutan calon istri.

"Mari ikut saya"ujar pelayan tersebut berjalan duluan yang di ikuti fio.

Fio pun dipersilahkan duduk di kursi yang berhadapan dengan aztair yang sudah menunggunya dari tadi.

"Hah,apaan sih mbak itu,calon istri?,jangan jangan kerjaan kakek"gumam fio sambil duduk dan menatap kepergian pelayan tadi.

"Memang kamu calon istri saya,apa masalahnya?"ujar aztair membuat fio melotot.

"Ya masalalah,gue kan belum setuju,lagian om kenapa setuju dengan kakek"

"Kakek kamu bagi ku adalah orang yang terhormat dan kebetulan aku memang lagi nyari calon istri"

"Kita kan gak saling kenal,apalagi cinta"

"Semuanya butuh proses,ohya aku bukan om kamu tapi calon suami kamu"

"Dih pd amat,emang gua mau sama lu"

"Emanya apa yang kurang,ya aku akui umur kita sangat berbedah jauh tapi aku gak tua tua amat kan,bahkan banyak yang bermimpi memiliki suami tipekal seperti ku"

"Idih narsis"

"Bukan narsis,kenyataan"

Benar juga sih,pria yang sudah mapan apalagi dengan fisik yang sangat mendukung,para gadis pasti tidak akan menolaknya.

"Kalau banyak yang mau,kenapa musti gue?"tanya fio sambil meminum minuman yang terlihat sedikit berwarna ungu gelap di gelas ramping,tinggi dan bening.

"Oke,kamu bilang aja gak nerima perjodohan ini,mungkin kakek kamu tidak keberatan tapi pasti kamu bakal tetap dijodohkan lagi kan sama orang pilihanya"jawab aztair yang membuat fio diam.

Benar juga kata pria itu,kakeknya sama keras kepala dengan dirinya.

***

pembaca gelap,divote ya^-^

_

Grandson of company ownerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang