Aku kadang berharap ada yang mengusap air mataku ketika aku menangis, mengelus bahuku menenangkan, serta mengecup keningku dengan sayang.
Tapi sampai saat ini pun aku tidak mendapatkannya, bahkan dari kedua orang tuaku.
Di saat-saat tak menyenangkan, sebenarnya pelukan ayah dan ibu adalah obat. Namun sebaliknya, sekalipun aku tak merasakannya.
Kadang hal itu membuatku bertanya-tanya "Seberapa mahal kah harga pelukan? Semahal itukah hingga ayah dan ibu tak mampu memberikannya?
Ayah, ibu, bisakah kalian memberiku satu pelukan sebelum aku pergi?
KAMU SEDANG MEMBACA
Siapa Aku?
Historia CortaTentang si tokoh utama dan harapannya untuk segera meninggalkan dunia ⚠️WARNING⚠️ - Diharapkan membaca ini dalam keadaan mental stabil - Diharapkan untuk tidak terpengaruh apapun yang telah penulis tulis - Saran dan kritik sangat diterima. Entah dal...