kayaknya ini bakal banyak narasinya, tp semoga tetap bisa dinikmati ya, selamat membaca!
***
waktu satu bulan yang singkat kini sudah berlalu. harvin dan javier sudah melangsungkan pernikahan dan resmi terikat satu sama lain.
padahal hubungan mereka hingga saat ini jauh dari kata baik. javier masih saja tidak mau menerima perjodohan itu, terlebih lagi terjadi suatu kejadian yang membuatnya merasa ilfeel kepada harvin tanpa mau tau yang sebenarnya.
sementara itu, harvin sudah mencoba ikhlas menerima apa yang terjadi. ia tidak menyerah untuk terus mendekati javier setelah kejadian itu, bahkan sudah tak bisa dihitung lagi berapa kali ia meminta maaf kepada javier.
pernikahan mereka hanya dilakukan secara sederhana di rumah orang tua javier. hanya keluarga besar dan teman dekat dari harvin dan javier yang hadir sebagai tamu di acara itu.
acara sudah selesai sejak satu jam yang lalu. kini, pasangan yang baru saja resmi itu sudah berada di rumah baru yang memang kedua orang tua mereka telah sediakan.
saat ini, harvin hanya mengikuti kemana saja javier mengajak dirinya "lo tidur di kamar ini, biar gue yang di kamar atas" ucap javier ketus kepada harvin saat mereka berada di kamar tidur utama.
"eh? mas javi aja yang di sini, biar harvin yang di atas" balas harvin merasa tidak enak kepada javier. sejujurnya ia juga tak ingin mereka tidur berpisah. namun, ia tak bisa membantah javier. ia sedikit takut. javier lebih menyeramkan dari singa.
"lo nurut aja, gausah banyak protes!"
"yaudah deh"
setelah itu, javier pun tanpa berkata apapun lagi pergi menuju lantai dua membawa barang-barangnya.
"sabar harvin, lo pasti bisa!" ucap harvin pada dirinya sendiri dan mulai menata barang bawaannya.
***
malam harinya, kedua orang tua harvin mendatangi rumah mereka dan hanya memberi kabar sepuluh menit sebelum keempatnya sampai.
harvin yang sedang merapikan kado-kado pemberian teman-temannya di kamar pun melotot kaget membaca pesan dari maminya. ia segera meninggalkan barang-barang tersebut dan beranjak ingin keluar menghampiri javier.
saat membuka pintu kamarnya, ia dibuat terkejut lagi saat melihat javier sedang berdiri di depannya dengan wajah datarnya sambil membawa barang-barang yang sama seperti tadi.
"astaga! mas ngapain sih? ngagetin aja" tanya harvin heran.
sebenarnya javier juga sama terkejutnya saat harvin secara tiba-tiba membuka pintu kamarnya. namun, ia bisa mengatur ekspresinya agar tidak terlihat terkejut di hadapan harvin, malu.
"mama mau ke sini, gue cuma mau nitip barang gue biar mama ga curiga ke kita. minggir, gue mau lewat" jawab javier berjalan masuk sedikit menggeser harvin dengan bahunya.
harvin hanya bisa pasrah dan menghela napasnya saat tubuhnya oleng hampir terjatuh akibat senggolan tak bersahabat yang diberikan javier. ia lalu memilih untuk pergi dari sana dan menuju dapur untuk menyiapkan jamuan untuk orang tua dan mertuanya nanti.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
rapsodi - jeongharu (end)
Fanficintinya ini harvin sama javier yang ga saling kenal dijodohin sama orang tuanya. mungkin agak pasaran, tapi baca aja dulu, siapa tau seru? bxb jeongharu 100% fiksi! jangan dibawa di dunia nyata!