guyysss kemarin aku kelupaan ngasih tau apa itu sphygmomanometer padahal udah aku bintangin :(
sphygmomanometer/tensimeter = alat yang digunakan untuk mengukur tekanan darah yang bekerja secara manual maupun otomatis.
btw, komen kalian di bab sebelumnya lucu-lucu, makasih ya udah menghibur <3
***
"HARVIINN"
javier yang baru saja datang langsung berlari begitu melihat harvin yang seperti akan terjatuh ke belakang. ia langsung menegakkan kembali tubuh harvin dan merangkulnya.
harvin belum benar-benar kehilangan kesadarannya. tubuhnya masih menggigil. ia hanya bisa pasrah.
"harvin, hey, sayang, harvin" javier menepuk-nepuk pelan pipi harvin agar tetap tersadar. kemudian ia langsung menggendong harvin ke kamar mereka.
javier melakukan hal yang sama seperti tadi pagi. kali ini ia duduk di sebelah kasur menggenggam erat kedua tangan harvin yang terasa begitu dingin setelah meletakkan kompres di kening harvin. ia tak ingin jauh-jauh dari harvin.
javier khawatir, ia menyesal. ia terlalu mudah marah hingga bahkan lupa untuk menghubungi sang mama agar menemani harvin. ia juga lupa untuk pulang mengecek kembali keadaan harvin.
"maaf maaf maaf maafin mas.." ucapnya penuh penyesalan sambil mengecup lama tangan harvin.
harvin yang masih cukup sadar hanya menatap javier tanpa berkata apapun. untungnya, tubuhnya sudah tidak menggigil. ia lalu melepaskan tangannya dari tangan javier dan memejamkan matanya, kepalanya masih lumayan pusing.
javier yang mendapat perlakuan seperti itu hanya bisa diam. ia tau ia salah dan harvin sangat berhak untuk kecewa kepadanya. ia kemudian memilih untuk pergi sebentar menyiapkan makanan untuk harvin. tadi, ia memang sudah membawa sup untuk harvin.
***
javier kembali ke kamar. ia melihat harvin yang saat ini sudah terduduk lemas.
"sayang, makan dulu ya" kata javier mendekati harvin dan duduk menghadap harvin sambil membawa nampan yang berisi makanan dan juga minuman untuk harvin.
javier lalu meletakkan nampan itu di meja samping kasur dan mengambil mangkuk sup.
"aaa"
harvin hanya menatapnya kosong. ia bahkan tak membuka mulutnya sama sekali.
javier menghela napasnya dan meletakkan mangkuknya kembali, "minum dulu deh ya?" tawarnya mengarahkan segelas air putih hangat kepada harvin.
kali ini harvin menerima dan meminumnya dengan bantuan javier.
javier tersenyum, "nah sekarang makan ya" ia mengambil kembali mangkuk sup tadi.
"mas.." panggil harvin pelan tanpa menatap javier.
"iya kenapa? ada yang sakit?"
"a-aku mau pulang.."
javier sedikit terkejut, ia paham betul maksud harvin dan itu membuatnya lumayan panik, "loh ini kan udah di rumah sayang.." jawabnya seakan ia tak paham maksud harvin.
KAMU SEDANG MEMBACA
rapsodi - jeongharu (end)
Fanficintinya ini harvin sama javier yang ga saling kenal dijodohin sama orang tuanya. mungkin agak pasaran, tapi baca aja dulu, siapa tau seru? bxb jeongharu 100% fiksi! jangan dibawa di dunia nyata!