Supernova

164 38 5
                                    

Dahyun mengayunkan tangannya ke arah gadis tinggi yang sedang mencengkram kerah seragamnya. Ia menggeram marah pada gadis itu. Dan kemarahannya semakin berlipat ganda saat melihat gadis itu mendengus —menertawainya dirinya.

Eunwoo yang tak sengaja lewat halaman belakang sekolah mengernyit bingung saat mendengar keributan. Dengan rasa penasaran, ia menuju asal suara dan langsung membeku. Itu kekasihnya! Dan Dahyun yang selalu bertingkah lembut padanya itu kini berubah menjadi gadis garang dan suka main tangan.

"Dahyun, hentikan!"

Dahyun membeku melihat Eunwoo yang menatapnya penuh amarah. Tanpa sadar, tubuhnya bergetar saat langkah demi langkah membawa Eunwoo mendekat.

"Apa yang kau lakukan, Dahyun?"

Dahyun bisa mendengar geraman dari nada Eunwoo.

"Dia itu partner-ku saat lomba Fisika nanti. Kalau dia kenapa-kenapa bagaimana, hah?! Kau ingin aku kalah di lomba nanti?!"

Dahyun merasakan air mata menetes melewati pipinya. Hatinya sakit, amat sangat perih. Seperti diremuk redam dalam sekali hentakan. Bahkan ia masih ingat ketika Eunwoo mengatakan bahwa ia adalah 'bintang' terindah untuk pemuda itu saat pelajaran Tata Surya kemarin. Jadi begini? Eunwoo lebih memilih partner lombanya tinimbang kekasihnya sendiri?

Dahyun segera berlari dengan air mata bercucuran. Hatinya terlanjur sakit hati. Eunwoo bodoh!

Melihat kekasihnya yang berlari menjauh, Eunwoo yang sadar akan perkataannya segera menyusul Dahyun. Ia mencengkram lengan gadis itu dan membawa Dahyun ke dalam dekapan hangatnya.

"Mianhae," gumamnya lirih. "Aku tak bermaksud begitu. Hanya aku sangat ingin memenangkan perlombaan Fisika tingkat nasional —itu saja."

Dahyun mengangguk. Diangkat wajahnya yang masih bercucuran menghadap Eunwoo. "Kau tau, Eunwoo-ya? Seperti bintang di langit yang bisa meledak atau ledakannya biasa disebut supernova, aku juga bisa meledak jika melihatmu bersama gadis itu terus," rengeknya.

Eunwoo mendengus geli sambil menghapus air mata Dahyun. Kemudian, diacaknya rambut gadisnya itu. "Cintaku hanya untukmu, Bodoh!"

Dan dengan tak tahu tempatnya, Eunwoo langsung menunduk untuk mendaratkan bibirnya ke bibir ranum sang kekasih.

Well.. mereka berciuman dengan penuh gairah di koridor sekolah.

END

sumpah bingung mau nge-ending nya gimana jd gini aja ya mwehehe

makasih bgt buat yg mau baca drabble gombalan tidak jelas ini sampai akhir, maaf jika ada salah-salah dalam penulisan dan teori fisika didalamnya karena ini berdasarkan pemahaman aku+ nyontek dikit di buku wkwk

oks see you babay.. sampai ketemu di project RTP yg lain ya..

[RTP] PHYSICS ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang