EPILOG

2.3K 203 51
                                    



Sinar mentari kini menghiasi seisi Istana Britania, tidak lagi memberikan kesan dingin yang sempat menyelimuti istana itu semenjak kepergian beberapa orang tadinya. Niki terbangun dari tidur nyenyaknya, yang ia lakukan pertama kali adalah menuju ke arah balkon kamar dan melongok ke bawah, mencari Sunoo yang kamarnya berada di bawah karna penuh dengan tanaman dan dekat dengan area taman belakang, sehingga ia bebas bercengkrama dengan hewan hewan peliharaan yang di rawat di istana.

Niki memangku wajahnya sambil tersenyum seperti orang sinting, membayangkan bagaimana indahnya hidup di bumi ini bersama Sunoo hingga tahun tahun kedepannya.

Sesaat ia merasakan bahwa ada yang tengah memperhatikannya, lalu ia menoleh ke arah samping dan mendapatkan si kembar dalam radius belasan meter memandangnya dengan tatapan jijik.

"Kalian beneran kembar?" Tanya Niki dengan suara yang lantang agar terdengar jelas dari kejauhan.

"Iya lah, kenapa memang?"

"Kok yang satu tinggi yang satu pendek?"

Jake mengepal kedua tangannya dan berlari ke belakang, berniat menghampiri Niki yang berada di kamarnya. Niki hanya tertawa dan kabur melompat dari jendela turun ke bawah, dan akhirnya mereka bermain kejar kejaran sambil merusak pekarangan Sunoo.












Malamnya, sesuai rencana mereka mengadakan pertemuan yang di dasari atas rasa syukur karna kembalinya Pangeran Sunghoon dan Pangeran Jake, pemimpin asli Kerajaan Britania.

Setelah diumumkan, beberapa warga terlihat terkejut namun menyelamatinya juga. Semua berjalan dengan lancar karna Jake dan Sunghoon -yang masih menggunakan penutup matanya- memiliki citra baik selama mereka berkegiatan membantu para warga.

"Yah, bagaimanapun juga selamat atas kembalinya kalian berdua ke istana ini. Meskipun bukan kami yang memimpin peperangan tujuh tahun lalu, tetap saja ada beberapa bagian yang membuat Tricyrus salah juga. Tolong ya kalimat barusan itu disusun oleh Sunoo, aku kurang sudi berbicara panjang lebar seperti orang dewasa begini sebenarnya." Kata Niki kepada Sunghoon dan Jake yang tertawa melihat wajahnya yang menyebalkan.

"Hmm ... terimakasih juga." Jake menanggapi dengan wajah yang terlihat muram, rasanya seperti berada di ujung perpisahan dan ia tidak menyukai itu.

"Aku dan Niki berencana akan pergi ke Hutan Kawah Putih," Sunoo memberitahu rencana kedepannya saat dirasa ada keheningan panjang diantara mereka. "Aku ingin memperbaiki hubungan dengan Klan Fae dan Klan Cakar Harimau, serta mencari tahu dimana Klan Raksasa berada. Mereka berpencar semenjak rusaknya tatanan Raja Hutan."

Sunghoon berkaca kaca, meski tak ada yang bisa melihatnya, mereka bisa mendengar dari bagaimana suaranya saat mengatakan "tak bisakah kalian kembali jika sudah selesai. Sejujurnya aku tidak ingin berpisah, bolehkah Jake?" Tanyanya memeluk tangan Jake.

"Ya tentu saja, kurasa seharusnya tempat ini sudah menjadi rumah kita semua. Bukankah begitu?"

Lalu Perzeus menyela diantara mereka untuk ikut bersuara. "Aku juga akan kembali ke kast-"

"TIDAK BOLEH!" Jawab si kembar bersamaan.

Sekali lagi, Perzeus menghela napasnya. Ia bingung mengapa dirinya bisa sepasrah ini.







Kkrieeeettttt

Pintu besar aula istana terbuka, menciptakan keheningan saat mereka sadar siapa yang datang. Perlahan kerumunan warga yang berada di dekat pintu membuat jalan untuk seseorang yang datang menciptakan atmosfer kelenggangan.

Sunoo menutup mulutnya saat melihat siapa yang datang, begitu juga dengan yang lain pun ikut terkejut -kecuali Perzeus.

Mereka dapat melihat dengan jelas seorang Jungwon dalam keadaan baik baik saja berjalan beriringan menuju ke arah mereka bersama Jay, dengan seorang bocah laki laki berambut merah nyala seperti api.

"KAMI PULAAANGG~"







E N D























Baiklah segitu dulu pemirsa, terimakasih banyak buat yang udah ngikutin cerita ini, vote, dan follow juga sebagai bentuk support author ev. Apalagi yang ramein kolom komen seneng bener deh author.

Banyak yang nanya kenapa cepet banget abisnya. Guys tolong kalian mundur ke belakang dari chapter 1 ini udah panjang banget. Sesuai judulnya The Ring Of Descendants atau lingkaran takdir, mereka dipertemukan dengan cara yang tak terduga. Awalnya musuh tapi akhirnya jadi geng.

Buat yang penasaran kok ga dilanjut sampe ngelawan bapaknya Tricyrus, gimana kelanjutan Rose yang kabur, siapa identitas dan dimana tempat lahirnya Jungwon, dll itu bakal dijawab di Season berikutnya.

Buat ngerangkai cerita seri berikutnya jujur author berat banget, kalian liat sendiri gimana satu cerita ini bikin pusing teori dan jalan ceritanya.

Jadi author next bakal bikin cerita yang lebih ringan ya, genrenya drama & angst, pokonya author niat pengen bikin kalian nangis jejeritan baca ini.

Makanya jangan lupa buat follow author biar notif cerita barunya masuk ke kalian.

Makanya jangan lupa buat follow author biar notif cerita barunya masuk ke kalian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.










Credit story:

"Bagaimana? Apa kau berhasil membunuh K?"

"Ya, Tuan. Sangat sulit untuk membunuh kelompok mereka, tetapi saya juga berhasil membunuh Wonyoung di satu kesempatan dan saya akan berjanji menghabisi mereka kedepannya."

"Tidak perlu terlalu buru buru, tugas utamamu adalah memberikan informasi sebaik dan sejelas jelasnya. Kembali lah Ryujin, sebelum mereka sadar kau menghilang."

"Baik Tuan Chris."

Chris, yang merupakan penjaga gerbang neraka tingkat 6 -simbol dari Ajaran Sesat (Heretics), menghisap rokoknya dengan damai sembari melihat ke arah wanita yang dipaksa berpura pura menjadi Ratunya tengah tertidur dibawah kolong meja.

𝐓𝐇𝐄 𝐃𝐄𝐀𝐃𝐋𝐘 𝐇𝐄𝐗𝐀𝐌𝐔𝐒 - 𝐄𝐍𝐇𝐘𝐏𝐄𝐍Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang