Selama ini..

1.5K 175 11
                                    

TWINS HARUTO

Tepat hari ini tahun ke 3 haruto berada di negara ini, terhitung setahun lagi ia akan kelulusan wisuda

Haruto menyadari perubahan dari kembarannya itu, tapi begitulah Travis bersikap seolah masih membencinya

Penyakit yang diderita Haruto masih berlanjut dan semakin memburuk seiring berjalannya waktu

Hanya ada satu jalan kemungkinan untuk penyembuhannya, operasi jantung

Radang pembuluh darah, batuk darah merusak jantung nya. Tapi siapa yang ingin merelakan itu untuk didonorkan jantung nya? Menyembuhkan penyakit namun merelakan nyawa seseorang yang lain

Bahkan sampai saat ini Haruto belum mengatakan penyakitnya itu kepada keluarganya ia tidak punya keberanian yang tinggi

"Aku bahkan lebih takut Travis belum bisa menerima ku sepenuhnya sebelum benar jika aku harus pergi"
Haruto tertunduk untuk kesekian kalinya

"Haruto"

Merasa dipanggil Haruto lantas melihat siapa yang memanggilnya

"Travis..."

"Aku tau"

"Maksudmu?"

"Maaf"

Haruto sungguh tidak mengerti apa maksud Travis ini

"Maaf untuk keterlambatan ku menyadari ini, aku sudah terlalu jauh membencimu hanya rasa cemburu karena kau lebih disukai daripada aku, bahkan aku pernah berniat untuk membuatmu pergi"

Haruto masih terdiam menunggu apa yang akan Travis katakan selanjutnya

"Hari dimana kau kembali aku langsung tak suka padamu, awalnya cuma rasa tak suka tapi lama-kelamaan menjadi rasa benci karena perhatian Ayah dan Jeongwoo tertuju padamu

Jujur saja aku sangat terkejut mengetahui bahwa aku memiliki saudara kembar yang telah kembali, dimana kematian ibu pun bahkan tempat dia tinggal akupun tidak mengetahuinya"

*TWINS HARUTO*

Selama bertemu kembali baru kali ini Haruto melihat Travis menangis dengan penjelasan yang baru ia utarakan, dengan cepat Haruto langsung memeluk erat kembarannya itu

"Aku sakit, aku cemburu, aku benci, semua rasa buruk telah kuberikan padamu Haruto, tapi aku gagal ketika mengetahui bahwa kau menderita penyakit itu"

Melepaskan pelukan lantas Travis sedikit mundur

"Travis, maaf untuk rasa bencimu itu. Aku bahkan tidak menyadari hal itu, ternyata kau lebih terluka daripada aku, dan untuk penyakit ku percayalah aku pasti bisa sembuh"

"DENGAN PENDONORAN JANTUNG? SIAPA YANG AKAN MENDONORKAN NYA HAH, JIKA TIDAK ADA KAU AKAN PERGI DAN MEMBIARKAN KU MEMBENCIMU UNTUK SELAMANYA BEGITU!?"

Travis tidak menyadari bahwa ia telah membentak Haruto, lantas Travis langsung pergi begitu saja meninggalkan Haruto yang kini terduduk lemas dengan tetesan air mata yang begitu menyakitkan

*TWINS HARUTO*

"Sejak kapan kau menggunakan benda itu?"

Terkekeh pelan Travis menjawab

"Rokok ini? Bahkan tanpa rasa stres seseorang pasti menggunakannya, lantas apa salahnya jika aku menggunakannya juga?"

"Itu merusak kesehatan mu bodoh"

"Diamlah Jihoon"

"Aku tau kau mulai menerima Haruto, tapi hanya rasa ego mu itu akan membuatmu akan sulit menerima dia dengan sepenuhnya" ujar Junkyu

"Andai kau tau sepenuhnya roda kehidupan ku dengan Haruto seperti apa, aku terkadang berpikir apakah aku salah dihidupkan sebagai kembarannya?"

"Seseorang dihidupkan dengan takdir yang sudah ditentukan, kau hanya perlu menjalankannya, setiap langkah akan ada balasan atas apa yang sudah dilakukan, jernihkan hati dan pikiran mu dan tentukan semuanya, aku dan Junkyu selalu ada bersama mu untuk mendengarkan segala keluh kesahmu"

"Akan ku pikiran, terimakasih aku pergi dulu"

"Hei bodoh, jangan lupa berhenti mengunakan benda itu lagi!!" Teriak Jihoon

"Hei bodoh, jangan lupa berhenti mengunakan benda itu lagi!!" Teriak Jihoon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bagaimana takdir akan memperbaiki kisah ini?"


Hi hi aku balik, beberapa part lagi bakal end

See you next chapter 😜😜

TWINS HARUTO STORY' END.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang