TWINS HARUTO
"Nenek meninggal"
Deg.
Dengan kedua kalinya, rasa yang teramat sakit harus diberikan lagi pada diri.
"Ayah katakan jika ini bohong? Kenapa nenek ikut meninggalkan ku ayah?"
"Haruto tenangkan dirimu, ayah sama sakitnya mengetahui berita ini, besok kita akan berangkat bersama semua ke Jepang"
"Kenapa tidak hari ini saja ayah?"
"Ini sudah malam Haruto, tidurlah terlebih dahulu"
Setelah mengucapkan itu Hanbin berlalu pergi
"Seseorang yang meninggalkan kita itu akan teramat menyakitkan dari apapun, Haruto dengan kesana aku juga bisa mengunjungi makam ibu" ucap Travis
"Kau yakin ini mengunjungi ibu?"
"Tentu" balas Travis tersenyum
Dengan pertama kalinya selama sudah 3 tahun Haruto melihat Travis tersenyum manis padanya
*TWINS HARUTO*
Setelah masa perjalanan yang dilalui bersama keluarga Watanabe untuk melihat pemakaman sang nenek.
"Ibu beristirahatlah dengan tenang disana, aku begitu terpukul akan ini, seperti janjiku sebelumnya, aku akan menjaga anak-anak ku tanpa terkecuali"
"Ayo kita pulang" sambung Hanbin
"Ehm ayah"
"Ada apa Haruto?"
"Aku dan Travis ingin mengunjungi ibu apa boleh?"
"Tentu boleh, kami akan menunggu mu di rumah nenek"
"Kak aku ikut!" Saut Jeongwoo
"Tidak, kau ikut kami pulang saja Jeongwoo" ujar Chaeyoung
"Ais ibu menyebalkan"
*TWINS HARUTO*
Disinilah kedua bersaudara itu sekarang, dimakam sang ibu
"Maaf karena aku baru mengunjungimu setelah kau pergi waktu itu, aku menyayangi dan merindukanmu. Dan aku berjanji akan menerima dan menjaga Haruto sebagai kakakku, ibu"
"Ibu aku berhasil membuat Travis menerimaku, kau pasti melihatnya dari sana kan dan begitu bahagia. Dan maaf baru mengunjungi lagi. Aku pulang dulu ibu"
*TWINS HARUTO*
"Sore ini kita pulang kembali, ada rapat yang mengharuskan ayah untuk kembali dan kalian harus ikut juga"
"Ayah pulang lah terlebih dahulu aku masih mau disini ayah"
"Jeongwoo kau baru kemari dan tidak mengenal apapun, maka turuti ayahmu dan kita semua akan pulang" ucap Chaeyoung
"Ibu selalu saja menyebalkan"
"Jeongwoo" tegur Hanbin
"Aish baiklah, aku akan ikut pulang"
*TWINS HARUTO*
"
Haruto.."
"Ada apa Travis?"
"Apa kau sudah menemukan pendonor untukmu?"
"Belum, aku belum mendapatkannya"
"Kita harus memberitahu ayah soal ini, dia pasti bisa membantu untuk mendapatkannya"
"Aku ingin, tapi aku takut jika harus membuatnya mendapatkan pekerjaan lagi karena ku dan merepotkan nya"
"Apa maksudmu berkata seperti itu? Kau adalah anaknya tentu saja itu tugasnya"
"Travis aku tau semua pasti ada jalannya"
"Tinggal 2 semester lagi dan kita akan wisuda, aku hanya ingin, kau dan aku lulus dengan rasa bahagia. Aku takut jika hari bahagia itu akan jadi menyedihkan, kita harus cepat mendapatkan pendonor untukmu. Atau bila perlu aku mendonorkan nya untukmu?"
"Jangan bicara seperti itu, bukankah kau mau kita bedua lulus dengan rasa bahagia? Lalu kenapa kau mengucapkan itu? Aku akan sembuh tanpa pendonormu"
"Berjanjilah padaku"
"Aku berjanji"
Keduanya tersenyum, tiada yang tau takdir kedepannya seperti apa. Biarkan takdir yang akan memperlihatkan kedepannya seperti apa.
Jangankan manusia, langitpun akan berubah warna jika tiba waktunya
KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS HARUTO STORY' END.
Fanfic"Travis kita adalah saudara kembar yang baru bertemu kembali" Haruto "Dan aku tidak peduli" Travis