Part 12

12K 913 60
                                    

Happy reading!

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Chanan menghela napas panjang berulang kali, dia sudah berada didepan pintu apartement Max sejak tadi tapi dia hanya berdiri diam disitu, masih belum berniat untuk masuk.

"Harus seperti ini lagi ya?" Gumam Chanan dengan senyum getirnya.

Menghela napas sekali lagi Chanan membuka pintu apartement itu dengan sedikit keraguan.

Dan dia bisa langsung melihat Max yang duduk dengan tenang di ruang tengah, memang tidak menatapnya tapi Chanan tau jika Max menyadari kehadirannya.

Chanan mendekati Max kemudian mendudukan dirinya disebelah cowok itu.

"Kenapa Max?" Tanya Chanan basa-basi saja sebenarnya karena dia memang sudah bisa menebak maksud dari Max mengajaknya untuk bertemu.

Max tidak menjawab tapi malah mengambil gelas winenya lalu meminumnya dengan tenang.

"Minum" ujar Max membuat Chanan menatap satu lagi gelas wine yang memang berada didepannya.

"Aku gak minun ini Max" sahut Chanan dengan senyum tipisnya.

Chanan bisa melihat Max yang meminum habis winenya itu kemudian tanpa aba-aba mendorong Chanan hingga dia setengah terbaring disofa itu.

Belum sempat Chanan untuk terkejut Max sudah menunduk untuk menyatukan bibir mereka.

Chanan sedikit berjenggit saat merasakan wine yang mengalir masuk kedalam mulutnya dari sela-sela ciuman Max.

Banyaknya wine yang masuk dan dengan ciuman Max itu membuat Chanan tidak punya pilihan lain selain meneguk wine itu.

Max menjauhkan sedikit wajahnya menyisakan jarak setipis kertas antara wajah mereka.

Max lalu menyatukan kembali bibir mereka tapi kali ini ciuman yang diberikan oleh Max terasa berbeda dari yang tadi, terkesan kasar dan menuntut.

Tubuh Chanan juga semakin ditekan ke sofa itu membuat ruang gerak Chanan sangat terbatas.

Chanan bisa merasakan tangan Max yang mulai bergerak menjamah tubuhnya itu bahkan masuk kedalam bajunya yang mana membuat Chanan bergerak tidak nyaman.

Ciuman Max kemudian perlahan turun keleher Chanan, dia menyesap leher putih itu pelan meninggalkan jejak merah samar.

Merasa terganggu dengan baju Chanan yang menghalanginya untuk bermain di area dada Chanan itu, Max lalu bangkit sejenak dan melepas baju cowok manis yang berada dibawahnya itu.

My Boyfriend [Nomin ft Markhyuck]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang