Second Choice - 02 - Kembali ke Daratan

99 13 10
                                    

"Ah sebelum aku mengirim kembali kalian ke dunia. Ada yang harus aku berikan kepada kalian dan pesan kepada Kabane, Kuon dan Konoe" ucap Capella mengentikan kelima pemuda itu.

"Apa kau mengenal mereka?" Tanya Fuga.

"Ya, kami cukup mengenal mereka dengan baik" balas Capella.

"Baiklah, apa itu?" Tanya Ethernea.

Capella memberikan delapan buah surat dengan nama-nama yang berbeda. "Tolong berikan itu kepada mereka, tiga diantaranya milik Kabane, Kuon dan Konoe. Sisanya tolong sekalian antarkan ke pemilik surat itu. Jangan khawatir ketiga orang itu tahu harus kemana untuk mengantarkan surat-surat tersebut" jelas Capella.

Fuga menerima surat-surat tersebut dari tangan Capella. Fuga juga melihat nama-nama yang dituju, dan nama-nama tersebut sangat asing baginya. Kecuali ketiga orang yang sudah dia kenal sebelumnya.

Kabane, Kuon, Konoe, Fabra, Octo, Jane, April, Carnellian, dan Orion.

"Baiklah akan aku berikan kepada Kabane san, Kuon san dan Konoe san surat-surat ini" balas Fuga.

Capella dan Vega tersenyum mendengarnya. Mereka tahu akan ada hal baik yang terjadi. Dan hal itu dilakukan oleh keempat orang ini, mungkin terdengar aneh karena keempatnya itu sama-sama memiliki sifat kasar, kejam, tidak kenal ampun kepada musuh-musuhnya. Ethernea sempat menatap Vega dengan pandangan menyelidik, karena Ethernea ingat dulu Kuon pernah mengatakan jika dia memiliki seorang teman yang bisa melihat masa lalu, masa kini dan masa depan. Namun, Kuon tidak penah menyebut namanya hingga mereka berpisah dan dirinya meninggal.

"Apa mungkin ... dia yang dimaksud oleh Kuon sama?" pikir Ethernea.

Vega sadar jika Ethernea mulai mengetahui siapa dirinya, namun untuk saat ini Vega tetap diam saja dan identitas mengenai dirinya serta Capella masih menjadi rahasia untuk mereka setidaknya untuk saat ini. Melihat semuanya sudah siap, Vega mengirimkan mereka kembali ke dunia agar bisa membantu keluarga mereka yang saat ini tengah kesulitan melawan UnityOrder, terutama Misericorde.

----------Second Choice----------

Vega menurunkan mereka disebuah daratan yang tandus dan banyak bangunan yang hampir rubuh, sepertinya Vida, Placer dan Fuga mengenali tempat itu. Tempat dimana mereka bertarung satu sama lain.

Area 12.

"Kita akan pergi kemana?" tanya Ethernea.

"Markas" balas Vida singkat.

"Tempat ini tidak jauh berbeda ... semenjak saat itu" gumam Fuga.

"Memangnya kau berharap tempat ini berubah seperti apa? Menjadi lebih indah seperti Nerve?" balas Vida dengan sarkas.

"Vida~ apa yang akan kau lakukan jika bertemu dengan Horca?" tanya Placer.

"Saaa, mungkin memukulnya" balas Vida. Seketika wajah Placer memucat karena mengingat betapa kerasnya pukulan Vida terhadap seseorang, jika orang itu beruntung mungkin hanya satu atau dua tulang rusuk saja yang patah.

Ketiga orang yang lain tidak memperhatikan obrolan kakak-adik itu, mereka lebih memilih memeriksa keadaan. Tidak lucu jika pihak musuh menemukan mereka kembali hidup. Entah sejak kapan Fuga dan Schau bisa kompak seperti ini, mereka sama-sama mengawasi keadaan sekitar dengan Ethernea yang berada ditengah-tengah mereka. Gampangnya lagi Ethernea kini berperan sebagai penengah jika Schau dan Fuga sudah mulai bertengkar.

Tiba-tiba saja Vida dan Placer berhenti dan memasang posisi siaga, hal itu juga membuat yang dibelakangnya ikut dalam posisi siaga jika yang muncul musuh mereka akan menghabisinya detik itu juga.

Namun saat Vida dan Placer hendak mengintip siapa yang ada dibalik batu besar, mereka dikejutkan dengan kemunculan sosok yang mereka kenal yaitu, Libel, Kuon, Horca dan Reue.

"Kalian-?!"

"Vida?! Placer?!"

"Schau?!"

"Ethernea."

"Fuga?!"

Sontak saja Horca memeluk Vida dan Placer, Libel memeluk Fuga dan Schau, Kuon menghampiri Ethernea dan Reue memeluk Schau dengan erat.

"B-bagaimana mungkin kalian bisa kembali hidup?" tanya Horca dengan tidak percaya melihat kedua saudaranya hidup kembali.

"Aku juga tidak mengerti kenapa kami bisa hidup kembali Horca~. Yang pasti ada seseorang yang membantu kami untuk kembali hidup" balas Placer.

"Seseorang? Siapa?" tanya Reue.

"Seorang pria berambut perak panjang dan seorang pria berambut kuning berkacamata," balas Fuga.

"Jika tidak salah namanya adalah Vega dan Capella" sambung Ethernea.

Walaupun tidak terlihat oleh mata orang lain namun Kuon sedikit terkejut saat Ethernea menyebut nama Vega dan Capella. "Sou desuka? Kalian sudah bertemu dengannya ne" balas Kuon dengan tenang.

"Sebenarnya siapa dia?" tanya Libel.

"Nanti akan aku jelaskan bersama dengan Kabane dan Konoe. Ethernea terimakasih telah kembali, kalian juga" balas Kuon.

"Dan sebaiknya kita kembali ke markas untuk mendapatkan penjelasan dari kalian yang tiba-tiba kembali hidup" ujar Reue.

Tidak ada yang ingin memulai perdebatan maka dari itu mereka memutuskan untuk kembali ke markas untuk menjelaskan apa yang terjadi dan kenapa mereka yang telah mati kembali hidup.

Saat mereka baru berjalan beberapa ratus meter mereka dihadang oleh pasukan UnityOrder yang ditugaskan untuk membunuh semua pasukan pemberontak yang ada didaratan. Namun, mau segimana kuatnya pasukan UnityOrder mereka masih kalah jauh dengan kemampuan Reue, Libel, Fuga, Horca, Schau, Vida dan Placer. Bagi mereka yang nyaris setiap hari bertarung hal ini bukanlah sebuah masalah. 

Libel dan Reue memastikan semua musuh mereka sudah mati agar tidak ada yang bisa memberikan informasi bahwa Vida, Placer, Fuga, Schau dan Ethernea kembali hidup kepada pimpinan UnityOrder dan Nerve. 

Perjanan mereka kembali ke markas tidak lagi membutuhkan waktu sekitar 2 hari 1 malam, namun sekarang mereka hanya perlu menempuh waktu 4 jam untuk sampai kembali ke marksa Ribellion.

Reue menjelaskan beberapa hal yang telah berubah semenjak terakhir kali mereka lihat. Dulu di daratan yang memiliki kendaraan dan kendaraan kelas berat hanyalah pihak-pihak tertentu dan mayoritas adalah antek-nya UnityOrder, namun, berkat beberapa petinggi Nerve yang berkhianat mereka memberikan senjata kelas berat yang mereka miliki dan memberikannya kepada Ribellion, sehingga kini pihak pemberontak juga memiliki kendaraan untuk bepergian jauh dan memiliki beberapa senjata kelas berat untuk melawan UnityOrder terutama menembak jatuh Nerve.

---------Second Choice----------

Selasa, 7 Juni 2022

18:20

Second Choice || Idolish7 FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang