The Fate [VSoo]

prologue

Menjadi ibu pengganti!

Ah bukan, Rahim pengganti untuk seorang wanita yang tidak bisa menghasilkan keturunan untuk suaminya, hal itu tidak pernah dibayangkan oleh Jisoo sebelumnya.

Ia duduk berhadapan dengan kedua pasangan suami istri di sebuah cafe, sejeong, wanita itu menatap nya penuh harapan. sedangkan suaminya, Taehyung membuang wajahnya, menatap orang yang berlalu lalang.

Jisoo menatap surat perjanjian di depannya, "kami memberimu waktu, kau bisa memikirkannya matang matang, ini kartu namaku kau bisa menghubungi ku kalau kau menyetujui nya dan tanda tangani ini." ucap sejeong, sambil memberikan kartu namanya pada Jisoo.

Tangan Jisoo ingin mengambil pulpen yang diberikan sejeong untuk mentanda tangani surat itu, tapi ia mematung saat melihat Taehyung yang menatapnya.

"a-akan ku pikirkan, mungkin 2 hari lagi atau besok." ucap Jisoo, ia mengurungkan niatnya untuk mengambil pulpen itu dan merapikan surat perjanjian yang dibuat sejeong dan mungkin dengan bantuan Taehyung.

Jisoo bangkit dari kursinya, "aku pergi dulu." ucapnya sambil membungkukkan badannya meninggalkan sepasang suami istri itu dengan membawa surat perjanjiannya.

"chagiya..."

Taehyung menghela napasnya menatap sejeong, "hm?" ucap nya menanggapi panggilan sang istri.

"Jangan memasang aura mengintimidasi seperti itu, kau menakutinya." Sejeong meminum vanilla milkshake yang ia pesan.

"kau yakin ingin melakukan ini? Kita bisa mencoba bayi tabung atau pilihan lainnya, tidak dengan ibu pengganti seperti itu." protes Taehyung, ia sudah beberapa kali menolak ide gila Sejeong ini, tapi istrinya keras kepala, ia bahkan mogok makan agar Taehyung menyetujui ide nya.

Dan itu berhasil, Sejeong tahu bagaimana rasa cinta Taehyung padanya, ia akan melakukan apapun yang dirinya mau.

"sangat yakin, ia wanita yang tepat, ia baik, berpendidikan, dan entah kenapa aku tertarik untuk memilih nya." ucap sejeong.

"dan kita sudah mencoba pilihan pilihan yang kau sebutkan, tapi tidak ada yang berhasil." Sejeong mengembangkan senyum miris nya.

"Choi Jisoo, ini identitas nya, kau bisa membacanya." Sejeong memberikan surat indentitas diri Jisoo pada Taehyung.

Taehyung menatap sejeong lekat lalu kembali menghela napasnya, wanita itu sangat keras kepala.

Akhirnya ia menerima surat identitas Jisoo dan membuka nya, Taehyung hanya membacanya sekilas, ia tidak tertarik.

***

Jisoo memasuki kamarnya, ia menatap surat perjanjian dari sejeong dengan bingung, di samping surat itu ada surat penggusuran panti asuhan miliknya kalau ia tidak membayar tempat itu dengan batas waktu yang sudah ditentukan dan itu adalah besok.

Tangannya membuka lembaran pertama surat perjanjian itu.

Perjanjian pertama.

Disana tertulis Jisoo dan Taehyung akan menikah, sejeong ingin Jisoo melakukan kewajiban nya sebagai istri bukan seperti 'wanita bayaran'.

Perjanjian kedua

Pernikahan mereka dilakukan secara privat.

Perjanjian ketiga

Jisoo akan di belikan sebuah rumah untuk ia dan Taehyung tinggali, semua fasilitas juga akan di lengkapi sebagai seorang istri.

Perjanjian terakhir

Setelah melahirkan bayi mereka, Jisoo terlepas semua hubungannya, baik dengan Taehyung, sejeong, maupun bayi nya, ia akan mendapatkan bayaran setelah mentanda tangani surat ini, dan semua fasilitas yang ia dapatkan tidak akan di ambil kembali oleh sejeong dan Taehyung walaupun perjanjian telah berakhir.

"baiklah, keputusan ku sudah bulat." gumam Jisoo.

Ia mengambil pulpen nya dan mentanda tangani surat perjanjian itu, Jisoo memikirkan nasib anak anak yang ada di panti asuhan nya, ia harus mempertahankan mereka dan bangunan itu.

Walaupun ia harus menjual harga diri dan juga rahim nya.

***

[ Choi Jisoo ]

[ Kim sejeong ]

[ Kim Taehyung ]

•

Bakal lanjut kalo
followers udah 180 ke atas, &
Votenya 70 ke atas.
pasti bisa bukan? Yok bisa yok🥳😀💙

5 Juni 2022
14.15